6 Kota Tercantik di Jawa Tengah, Mana Favoritmu?

6 Kota Tercantik di Jawa Tengah, Mana Favoritmu?
Kota Solo (Gambar : istockphoto.com)

Jatengkita.id – Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang tak pernah absen menampilkan keindahan alam dan budayanya. Hal ini karena Jawa Tengah memiliki  kota tercantik yang diakui sejak jaman Belanda.

Mengunjungi setiap kota yang ada di Indonesia memang sangat menyenangkan. Selain pengalaman luar biasa yang didapatkan, ada kalanya kita bisa melihat sisi lain dari kota-kota tersebut melalui kekayaan serta keindahan alam yang dimilikinya.

Berbagai budaya, adat, bahkan julukan yang diberikan di setiap kota menjadikan maskot daerahnya masing-masing. Dari sekian kota yang ada di Jawa Tengah, ternyata ada predikat sebagai kota-kota tercantik karena pesonanya yang menakjubkan.

Semakin mendekati musim liburan, pastinya banyak orang yang akan memanfaatkan liburannya untuk pergi berlibur hingga ke luar kota. Nah, kota mana sajakah yang masuk dalam daftar kota tercantik di Jawa Tengah? Yuk, simak ulasannya di bawah ini,

  1. Salatiga
Kota Salatiga jadi salah satu kota tercantik di Jawa Tengah
(Gambar : Pinterest)

Salatiga berdiri pada tanggal  24 Juli tahun 750 masehi dan kini telah berusia 1272 tahun. Kota ini merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah 56.789 dan ketinggian 450 hingga 850 mdpl.

Salatiga menjadi salah satu kota tertua di Indonesia. Keindahan kota ini telah diakui sejak lama, tepatnya sejak masa penjajahan Hindia-Belanda. Pada masa itu, Salatiga dijuluki kota tercantik di Jawa Tengah atau dalam bahasa Belanda “de schoonste stad van midderi-java”.

Salatiga rupanya memiliki banyak keindahan karena lokasinya yang berada di kaki Gunung Merbabu. Kini, panorama yang bisa dilihat oleh semua orang adalah gerbang tol Salatiga yang menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan dengan latar belakang Gunung Merbabu.

Tak jarang ada sebagian orang bahkan menyamakan pemandangan di gerbang tol ini dengan pemandangan seperti di luar negeri yakni Swiss.

Bukti berdirinya Salatiga didasarkan pada prasasti Plumpungan yang berada di Desa Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo. Prasasti itu juga menjelaskan bahwa Salatiga awalnya adalah tanah perdikan bernama Hampra.

Cikal bakal kota Salatiga bermula dari perkataan Sunan Kalijaga kepada Ki Ageng Pandanaran (Bupati Semarang, Kesultanan Demak) dan istrinya. Awalnya, Salatiga adalah sebuah tanah perdikan dengan nama Hampra yang diberikan oleh Raja Bhanu.

Tanah perdikan merupakan tanah pemberian dari raja untuk suatu daerah yang dianggap berjasa kepada pemimpinnya. Berdasarkan Perda Nomor 15/1995, penetapan tanah perdikan oleh Raja Bhanu inilah sebagai  dasar tanggal lahir kota Salatiga.

Selain dikenal sebagai kota tercantik di Jawa Tengah, Salatiga juga dikenal sebagai kota yang memiliki toleransi tertinggi dengan penghargaan yang diberikan oleh Setara Institute for Democracy and Peace. Kota Salatiga menjadi kota kedua setelah kota Singkawang yang telah mengimplementasikan secara nyata bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi pembatas antara satu sama lain.

  1. Kota Semarang
Kota Lama Semarang (Gambar : istockphoto.com)

Semarang merupakan salah satu kota terbesar di Jawa Tengah yang lahir pada tanggal 02 Mei 1547.  Semboyan yang dimiliki oleh Kota Semarang adalah “Semarang Kota ATLAS” yang artinya adalah Aman, Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat.

Wilayah Kota Semarang terbagi menjadi dua, yaitu Semarang bagian atas dan Semarang bagian bawah. Wilayah bagian bawah merupakan dataran rendah dan bagian atas adalah dataran tinggi sebelah selatan.

Kota Semarang pada abad VIII pernah menjadi pelabuhan utama Kerajaan Mataram Kuno yang disebut dengan nama Pragota. Pelabuhan ini menjadi titik mula pelayaran para pelaut Mataram Kuno yang berlayar hingga ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar.

Semarang menjadi kota yang sering dikunjungi wisatawan saat liburan tiba karena banyak tempat wisata yang memiliki sejarah penting. Misalnya Kota Lama Semarang yang eksotis karena kawasan bersejarahnya menyimpan pesona klasik dan cerita masa lampau.

Kawasan Kota Lama menjadi daya tarik wisatawan karena tempatnya yang unik dengan perpaduan arsitektur Jawa dan Belanda. Kota Lama Semarang dijuluki “Little Netherland” dan sangat cocok menjadi spot foto yang instagramable.

Bangunan-bangunan tua dengan gaya arsitektur Eropa, seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk, dan Tugu Muda, membawa pengunjung seakan-akan berada di negeri Belanda. Selain itu, ada pula Patung Laksamana Cheng Ho setinggi 10.7 meter berdiri di depan Klenteng Sam Poo Kong.

Patung ini merupakan patung Cheng Ho tertinggi di Asia Tenggara. Bahan dasar yang digunakan adalah perunggu yang dibuat di Tiongkok. 

Kota Semarang juga mendapat julukan Venetie van Java. Alasan dijuluki nama ini karena Semarang dilalui banyak sungai di tengah kota seperti di Venesia (Italia), sehingga Belanda menyebut Semarang sebagai Venetie van Java.

  1. Tegal
Bukit Bintang Guci (Gambar : Instagram)

Tegal terletak  di bagian barat laut Provinsi Jawa Tengah. Kota ini tak hanya dikenal dengan wisata kuliner yang beragam dan menggugah selera, tetapi juga destinasi wisatanya yang murah dan menarik.  Saat berkunjung ke Tegal, kita bisa menikmati keindahan alamnya melalui berbagai wisata, seperti Pantai Purin, Waduk Cababan, Curug Luhur, dan Bukit Bintang Guci.

Tegal dijuluki “Jepangnya Indonesia” lantaran sejumlah industri pengecoran dan pengerjaan logam yang sudah ada sejak tahun 1940. Industri ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan peralatan perang dari tentara Jepang.

Tegal memiliki kesenian Wayang Golek Cepak Tegalan. Sepintas, wayang golek ini memiliki bentuk yang mirip dengan Cepot, Unyil, Usro, dan karakter-karakter wayang golek lainnya. Namun, karakter Wayang Golek Cepak Tegalan terkesan unik dan bentuk kepalanya datar.

Kota yang dijuluki “Bahari” ini memiliki tradisi minum teh yang bahkan lebih kental dibandingkan dengan kota-kota lain di sepanjang pesisir utara Jawa  Tengah. Bagi masyarakat Tegal, teh telah menjadi bagian hidup mereka sehari-hari. Saking lekatnya tradisi minum teh ini, di sana terdapat ungkapan “Jangan mengaku orang asli Tegal, bila tidak suka minum teh”.

Tonton video : TAHU ACI – KULINER KHAS TEGAL

  1. Solo
(Gambar : istockphoto.com)

Solo atau Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki jumlah penduduk terbesar ketiga di antara daerah-daerah lain di Jawa. Kota tercantik ini memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lainnya.

Salah satunya adalah budaya dan tradisinya yang masih sangat kental. Kota ini memiliki banyak julukan, seperti Kota Budaya, Kota Batik, Kota Liwet, dan Kota Bengawan. Kota Surakarta beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai Kota Nyaman dan Layak Huni karena keadaan kotanya yang tenang, di mana masyarakatnya masih memegang erat kebudayaan aslinya.

Ketenangan kota ini tergambarkan dalam semboyan “Berseri”, yang merupakan kependekan dari “Bersih, Sehat, Rapi, serta Indah”. Kota Solo memiliki Taman Sriwedari yang mulanya merupakan taman kota dan berubah menjadi taman rekreasi.

Penyebutan Kota Solo dan Kota Surakarta masih digunakan sampai saat ini. Meski demikian, penggunaan dari masing-masing kata tersebut berbeda. Seperti Kota Solo yang merupakan penyebutan umum dengan latar belakang aspek kultural kota tersebut.

Sedangkan nama Kota Surakarta lebih biasa digunakan dalam situasi formal-pemerintahan.  Surakarta merupakan sebuah nama yang terdiri dari dua suku kata bahasa Jawa yaitu Sara dan Karta. Sara mengartikan keberanian, sedangkan Karta mengartikan makmur.

Hal unik yang bisa ditemukan di Kota Solo adalah kereta api (KA) yang melintas persis di pusat kota, yakni di Jalan Slamet Riyadi. Bahkan, hingga saat ini jalur rel kereta api tersebut masih aktif digunakan, salah satunya dilintasi KA Batara Kresna dengan rute Purwosari-Wonogiri.

Keunikan lain dari kota Solo adalah wisata kota yang dimilikinya. Salah satunya adalah wisata Kereta Uap yang merupakan lokomotif buatan Jerman tahun 1896 dan masih berfungsi dengan baik.

  1. Klaten
(Gambar : Pinterest)

Kabupaten Klaten terletak di jalur utama Solo-Yogyakarta dan berada diantara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu yang memiliki ketinggian antara 75 hingga 160 mdpl. Kota tercantik ini memiliki banyak keistimewaan yang terletak pada wisatanya.

Klaten dijuluki sebagai “Kota Seribu Candi” karena wilayahnya yang kaya akan situs-situs bersejarah dan purbakala. Di Klaten terdapat beberapa candi yang terkenal, seperti Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Plaosan.

Keberadaan candi-candi ini menjadi bukti kejayaan budaya Hindu-Budha pada masa lampau. Selain itu, Klaten juga dikenal sebagai “Kota Seribu Mata Air” karena terdapat banyak mata air atau umbul di wilayahnya.

  1. Banyumas
(Gambar : Pinterest)

Kata Banyumas berasal dari dua kata, yaitu “banyu” yang berarti air dan “mas” yang berarti emas. Nama tersebut diberikan oleh seorang pemuda dari Roma yang mengembara hingga ke wilayah ini. Saat tiba di Banyumas, ia menyaksikan para penduduk sedang mengantri di sebuah sumber mata air karena musim kemarau.

Para penduduk mengatakan “rega banyu kaya mas” (harga air seperti emas), sehingga munculah nama tempat ini. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes di utara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen di timur, serta Kabupaten Cilacap di sebelah selatan dan barat.

Kota tercantik ini menghadirkan banyak destinasi seru untuk dikunjungi. Sebagian besar menawarkan pesona alam sebagai daya tariknya. Secara geografis, Kabupaten Banyumas merupakan wilayah pegunungan atau dataran tinggi.

Salah satu gunung yang terkenal di wilayah ini adalah Gunung Slamet yang sangat menarik bagi para wisatawan. Anda juga bisa menemukan air terjun, pegunungan, hingga panorama sawah yang indah. Salah satu tempat cantik yang bisa dikunjungi di Banyumas adalah Kabun Raya Baturraden.

Wisata ini mengoleksi aneka tumbuhan, mulai dari bunga anggrek hingga tanaman obat, paku, dan bambu. Ada juga Curug Jenggala atau yang disebut Curug Tempuan karena merupakan pertemuan Sungai Banjaran dan Sungai Mertelu.

Selain itu, ada Curug Bidadari yang sangat unik karena berada di dalam goa dan orang lebih mengenal dengan sebutan Sendang Bidadari. Karena lokasinya yang berada di dalam goa dan terdapat akses cahaya masuk dari atas, curug ini sangat bagus untuk dijadikan spot selfie dan sangat instagramable.