Jatengkita.id – Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi yang umum terjadi di masyarakat. Penderita perlu sangat berhati-hati dalam memilih makanan, termasuk sayuran yang mereka konsumsi. Meskipun sayuran umumnya sehat dan kaya nutrisi, ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari oleh penderita.
Penderita GERD sering mengalami gejala seperti perut kembung, nyeri ulu hati, mual, hingga sensasi terbakar di dada. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Berikut adalah sayuran yang sebaiknya dihindari dan alasan di baliknya.
- Tomat
Tomat, meskipun kaya akan vitamin C dan antioksidan, termasuk sayuran yang harus dihindari. Tomat memiliki tingkat keasaman yang tinggi, yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih.
Selain itu, kandungan asam sitrat dan asam malat dalam tomat dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan memperburuk gejala refluks asam. Oleh karena itu, baik tomat segar maupun produk olahannya seperti saus tomat, pasta tomat, dan jus tomat sebaiknya dihindari.
- Bawang Putih dan Bawang Merah
Bawang putih dan bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dasar dalam berbagai masakan. Namun, kedua jenis bawang ini bisa memicu gejala GERD pada beberapa orang.
Bawang putih dan bawang merah dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan relaksasi otot sfingter esofagus bagian bawah, yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke esofagus. Hal ini bisa menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati dan sensasi terbakar di dada.
- Paprika dan Cabai
Paprika dan cabai adalah sayuran yang kaya akan vitamin C dan antioksidan, tetapi mereka juga bisa menjadi pemicu GERD. Kedua sayuran ini mengandung senyawa capsaicin yang dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala refluks asam.
Selain itu, capsaicin dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung, yang bisa memperparah gejala GERD. Oleh karena itu, pengidap GERD sebaiknya menghindari paprika dan cabai, baik yang segar maupun yang sudah diolah.
- Brokoli dan Kembang Kol
Brokoli dan kembang kol adalah sayuran cruciferous yang dikenal kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Namun, sayuran ini juga dapat menyebabkan produksi gas berlebih di perut, yang bisa memicu gejala GERD seperti kembung dan nyeri perut.
Gas berlebih di perut dapat meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan asam lambung naik ke esofagus. Oleh karena itu, meskipun brokoli dan kembang kol memiliki banyak manfaat kesehatan, pengidap GERD sebaiknya mengonsumsinya dalam jumlah terbatas atau menghindarinya sama sekali.
- Mentimun
Mentimun adalah sayuran yang rendah kalori dan sering digunakan dalam salad dan makanan ringan. Namun, mentimun juga bisa menjadi pemicu gejala GERD pada beberapa orang. Mentimun memiliki kandungan air yang tinggi, yang bisa menyebabkan perut kembung dan berisi gas.
Selain itu, kulit mentimun bisa sulit dicerna dan dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Oleh karena itu, pengidap GERD sebaiknya mengupas kulit mentimun atau menghindari konsumsinya jika gejala asam lambung memburuk setelah mengonsumsinya.
- Sayuran Acar
Acar adalah sayuran yang telah direndam dalam larutan cuka, garam, dan rempah-rempah. Meskipun acar bisa menjadi pelengkap makanan yang lezat, mereka memiliki kandungan asam yang tinggi karena proses fermentasi.
Asam dalam acar dapat memicu produksi asam lambung berlebih dan menyebabkan iritasi pada lapisan lambung. Oleh karena itu, pengidap GERD sebaiknya menghindari konsumsi acar untuk mencegah terjadinya gejala refluks asam.
- Kacang Polong
Kacang polong, termasuk kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang lentil, adalah sumber protein nabati yang baik dan kaya akan serat. Namun, kacang polong juga bisa menyebabkan produksi gas berlebih di perut, yang bisa memicu gejala GERD.
Gas berlebih di perut dapat meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, menyebabkan asam lambung naik ke esofagus. Oleh karena itu, pengidap GERD sebaiknya mengonsumsi kacang polong dalam jumlah terbatas atau menghindarinya sama sekali jika gejala asam lambung memburuk setelah mengonsumsinya.
- Sayuran Berdaun Hijau Gelap
Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, kale, dan sawi hijau adalah sumber nutrisi yang sangat baik dan kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Namun, sayuran ini juga bisa menyebabkan produksi gas berlebih di perut, yang bisa memicu gejala GERD.
Gas berlebih di perut dapat meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang bisa menyebabkan asam lambung naik ke esofagus. Oleh karena itu, pengidap GERD sebaiknya mengonsumsi sayuran berdaun hijau gelap dalam jumlah terbatas atau menghindarinya sama sekali jika gejala asam lambung memburuk setelah mengonsumsinya.
Simak video : CIRI-CIRI KEKURANGAN VITAMIN C
Mengelola asam lambung tidak hanya tentang menghindari makanan tertentu, tetapi juga tentang menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu pengidap GERD menjaga kesehatan lambung.
- Makan dalam porsi kecil dan sering
Makan dalam porsi besar dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala refluks asam. Sedangkan makan dalam porsi kecil dan sering dapat membantu menjaga kadar asam lambung tetap stabil.
- Hindari makan terlalu cepat
Makan terlalu cepat dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan produksi asam lambung. Sementara makan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik dapat membantu pencernaan dan mengurangi gejala GERD.
3. Hindari makanan berlemak tinggi dan pedas
Makanan berlemak tinggi dan pedas dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala refluks asam. Pilih makanan yang rendah lemak dan tidak pedas untuk menjaga kesehatan lambung.
- Hindari minuman beralkohol dan berkafein
Minuman beralkohol dan berkafein dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala refluks asam. Pilih minuman yang rendah kafein atau bebas alkohol untuk menjaga kesehatan lambung.
- Jaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang bisa menyebabkan asam lambung naik ke esofagus. Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
Mengelola GERD membutuhkan perhatian khusus terhadap makanan yang dikonsumsi, termasuk sayuran. Meskipun sayuran umumnya sehat dan kaya nutrisi, beberapa jenis sayuran dapat memperburuk gejala GERD.
Tomat, bawang putih, bawang merah, paprika, cabai, brokoli, kembang kol, mentimun, sayuran acar, kacang polong, dan sayuran berdaun hijau gelap adalah beberapa sayuran yang wajib dihindari oleh pengidap GERD.
Selain menghindari makanan tertentu, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang juga penting untuk mengelola GERD dan menjaga kesehatan lambung. Dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan menjaga pola makan yang sehat, pengidap GERD dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Rekomendasi untuk Anda : Mengungkap Risiko Melewatkan Sarapan bagi Kesehatan Anda