Jatengkita.id – Pada Ahad (09/03/2025), banjir kembali melanda Kabupaten Grobogan untuk keempat kalinya dalam waktu berdekatan. Sebanyak enam kecamatan yang terdampak adalah Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Gubug, Tawangharjo, dan Tegowanu.
Banjir yang terjadi diakibatkan oleh jebolnya dua tanggul yang berada di Sungai Tuntang, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug dan Sungai Kliteh, Desa Sukorejo di Kecamatan Tegowanu.
Selain itu, intensitas hujan deras sejak 07-08 Maret 2025 dan kiriman air dari Sungai Lusi dan Sungai Glugu menjadikan air meluap hingga membanjiri pemukiman masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan terus memonitor lapangan dan melakukan penanganan terhadap bencana banjir.
Melansir dari situs Portal Berita Pemprov Jawa Tengah, upaya penanganan turut dilakukan oleh BPBD Provinsi dengan memberikan beberapa dukungan. Di antaranya adalah pendampingan penguatan sumber daya personel, peralatan, dan pengoordinasian dengan BPBD Kabupaten Grobogan.
Personel melakukan asesmen kebutuhan warga terdampak dan mengalokasikan logistik untuk pemenuhan dapur umum pengungsian.

Selain itu, BPBD juga bersinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana karena sungai tersbeut berada di bawah pengawasan BBWS Pemali Juana.
“Kami akan memohon kepada BBWS untuk bisa segera melakukan percepatan perbaikan tanggul yang rusak, baik yang jebol maupun tanggul yang berpotensi jebol di sepanjang Sungai Tuntang,” papar Kepala BPBD Kabupaten Grobogan, Wahyu Tri Darmawan.
Terbaru untuk Anda : Pentingnya Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Selama Ramadan
Sosialisasi kepada masyarakat agar tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem juga telah dilakukan.
Akibat banjir ini, jalur kereta api antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati sempat terputus. Sebanyak lima jalur kereta api harus dialihkan melalui jalur Brumbung-Gundih-Gambringan.
Petugas langsung diturunkan untuk melakukan perbaikan hingga ruas bisa dilewati kembali dengan kecepatan terbatas. Dengan upaya tersebut, perjalanan kereta api jalur utara Jawa Tengah kembali normal.
Pemprov Jawa Tengah berkomitmen untuk mengatasi banjir yang terjadi dengan melakukan upaya normalisasi sungai. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR juga akan dilakukan.
Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!