Jatengkita.id – Rumah Zakat Jateng menggelar kegiatan urun rembug pada hari Sabtu (09/11/2024) di Rumah Makan Chaniago. Dalam acara tersebut, lembaga filantropi ini mengabarkan perkembangan terkini kondisi Palestina.
Selain itu, mereka juga memberikan beberapa aksi untuk menggerakan peserta agar mampu memberikan aksi kepedulian sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Beberapa aksi tersebut diantaranya adalah konsisten dengan tagar #LoveForPalestine dan #FreePalestine di media sosial.
Aksi berisik ini menjadi konten tentang Palestina yang terus diangkat. Aksi lain yang tak kalah penting adalah boikot produk yang mensponsori aksi genoside di Palestina, ikut aksi damai untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina, dan mengirim bantuan semampunya.

Sebagai informasi, genoside Israel atas Palestina masih berlangsung hingga saat ini. Warga Palestina terus mengalami penderitaan dan harus mengungsi dikarenakan serangan Israel yang tidak berhenti. Menurut data hingga 7 Oktober 2024, sebanyak 42.344 jiwa meninggal, delapan ribu orang hilang, 99.720 orang luka dan sekitar dua juta orang terpaksa mengungsi di 231 titik pengungsian.
Kepala Kantor Perwakilan Rumah Zakat Jateng, Ahmad Joko, menyatakan pihak Rumah Zakat akan kembali mengirimkan bantuan logistik ke Palestina.
“Insyaallah bulan November nanti, Rumah Zakat akan mengirimkan bantuan kembali ke Palestina. Sementara 819.039 jiwa penduduk Palestina sudah menjadi penerima manfaat dari Rumah Zakat mulai dari logistik, air bersih, obat-obatan, hygiene kit, toilet darurat hingga tenda nilon,” ungkapnya.
Tanggapan datang dari salah satu peserta, Fahmi. Ia mengusulkan penerbitan menu yang berfungsi untuk mengecek produk-produk yang terafiliasi Israel pada laman Rumah Zakat.
“Saya usul untuk web Rumah Zakat perlu adanya menu pengecekan produk mana saja yang pro-Israel untuk mendukung boikot,” ujar Fahmi.

Dalam acara tersebut juga disisipkan Orasi Kemanusiaan yang digelorakan oleh Dimas Anafadli. Ia menyampaikan bagaimana sikap umat muslim agar terus menyuarakan kepedulian terhadap Palestina tanpa henti.
Indonesia saat ini terus menyuarakan komitmen di pihak Palestina dalam konferensi-konferensi internasional. Melalui Kementerian Luar Negeri, Indonesia konsisten dengan politik luar negerinya untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Pada Ahad (10/11/2024) lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Anis Matta, menghadiri Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh.
Dalam pidatonya, ia menegaskan dimana peran negara-negara Arab dalam menghentikan genosida Palestina. Anis Matta menuntut adanya aksi nyata, seperti pemutusan hubungan ekonomi, dagang, dan investasi dengan Israel, termasuk perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Zionis Internasional.
Artikel terkait : RUMAH ZAKAT GELAR AKSI PEDULI PALESTINA LEWAT STORY TELLING