Jatengkita.id – Seri ke-19 balapan MotoGP digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada hari Ahad (04/11/2024). Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) keluar sebagai juara di GP Malaysia dengan perjuangan epik. Ia berhasil menahan rivalnya, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) untuk mengunci gelar juara dunia 2024.
Perlombaan sempat diawali dengan drama di awal lap. Insiden tumbukan terjadi di tikungan kedua antara rider Redbull KTM Factory Racing), Jack Miller dan Brad Binder, serta Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP Team).
Beberapa detik kemudian, red flag dikibarkan dan mengharuskan balapan ditunda. Beruntungnya, dari ketiga rider tidak ada yang mengalami luka parah atau patah tulang. Binder sempat melanjutkan balapan meski akhirnya kembali ke paddock. Quartararo yang sebelumnya terlihat berjalan timpang, justru berhasil menyelesaikan balapan dengan finish ke-6.
Balapan dimulai kembali dengan hanya 19 putaran. Posisi masing-masing rider tetap sama seperti hasil kualifikasi. Bagnaia ada di pole, sementara Martin tepat di belakangnya.
Sejak putaran pertama, duel antara Bagnaia VS Martin berjalan begitu sengit. Mereka saling beradu overtake dan menunjukkan power masing-masing. Hingga memasuki lap ke-4, keduanya masih saling berebut posisi terdepan. Hingga akhirnya, Bagnaia berhasil melaju lebih kencang dan menciptakan gap.
Kejutan terjadi pada lap tujuh di tikungan 15. Marquez yang sedari awal membuntuti Bagnaia dan Martin di posisi tiga, kehilangan grip dan terpeleset. Ia segera kembali ke lintasan untuk mempertahankan posisi klasemennya.
Hingga balapan memasuki putaran 10, Bagnaia berhasil memperlebar jarak 1.10 detik dengan Martin. Ia makin kokoh hingga lap akhir dengan gap hampir mencapai tiga detik. Martin sendiri sempat hampir terjatuh di tikungan sembilan pada lap 17. Tim segera memerintahkannya untuk tetap fokus.
Kemenangan di GP Malaysia ini merupakan kemenangan ke-10 bagi Bagnaia. Ia berhasil comeback setelah blunder di balapan sprint Sabtu kemarin saat mengejar Martin. Ia sendiri memutuskan mengganti compound ban menjadi soft-medium dari yang sebelumnya medium-medium.
Hal ini tentu menjadi keputusan pertaruhan, mengingat status balapan kali ini adalah dry race. Di luar dugaan, Bagnaia berhasil menuntaskan balapan dengan manajemen bannya yang jempolan. Kemenangannya di sini sekaligus menunda pesta Martin mengunci titel juara dunia.
Kini, selisih poinnya dengan Martin masih terpaut 24 di puncak klasemen. Meski terasa hampir mustahil dikejar, namun Bagnaia masih punya kesempatan untuk seri terakhir yang belum diumumkan. Hal ini mengingat tragedi banjir yang sedang melanda Valencia.
Sementara itu, podium ketiga diisi oleh Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team). Diikuti oleh Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP) di posisi empat dan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) posisi lima. Yamaha ikut bertengger di 10 besar GP Malaysia lewat Quartararo finish ke-6 dan Alex Rins di posisi delapan.
Anda mungkin suka : Martin-Bagnaia Resmi Perebutkan Titel Rider World Champion
