Konsumsi Labu Siam Bisa Cegah 7 Penyakit Ini, Loh!

Konsumsi Labu Siam Bisa Cegah 7 Penyakit Ini, Loh!
(Gambar : istockphoto.com)

Jatengkita.id – Labu siam atau yang dikenal dengan nama lain chayote, merupakan salah satu sayuran yang akrab di dapur masyarakat Indonesia. Sayuran ini sering kali dijadikan bahan utama maupun pelengkap dalam berbagai hidangan khas Nusantara, seperti sayur lodeh, oseng-oseng, hingga sup.

Tidak hanya mudah diolah menjadi masakan lezat, labu siam juga memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa. Sayuran ini kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi kesehatan tubuh. Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa labu siam memiliki potensi untuk membantu menjaga kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit tertentu.

Dengan mengonsumsi labu siam secara rutin, Anda dapat memperoleh manfaat yang besar bagi tubuh. Berikut adalah tujuh jenis penyakit yang dapat dicegah dengan menjadikan labu siam sebagai bagian dari menu harian Anda.

  1. Diabetes

Labu siam memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga sangat aman dikonsumsi oleh penderita diabetes atau mereka yang ingin mencegah penyakit ini. Kandungan seratnya yang tinggi membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula di dalam usus.

Selain itu, labu siam mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat stres oksidatif yang sering terjadi pada penderita diabetes.

Penelitian juga menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi labu siam dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Cara mudah mengonsumsi labu siam adalah merebus dan mengolah menjadi lauk pendamping nasi. Hindari penggunaan gula atau bahan tambahan yang tinggi kalori agar manfaatnya maksimal.

  1. Hipertensi

Kandungan kalium yang tinggi dalam labu siam berperan penting dalam menurunkan tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium di dalam tubuh yang sering menjadi penyebab utama hipertensi.

Labu siam juga mengandung senyawa antioksidan seperti polifenol yang membantu melancarkan aliran darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah. Dengan rutin mengonsumsinya, risiko penyakit jantung dan stroke akibat tekanan darah tinggi dapat diminimalkan.

Makanlah labu siam sebagai campuran dalam sup atau oseng-oseng. Pilihan ini sangat cocok untuk menu sehari-hari yang sehat.

  1. Kolesterol Tinggi
(Ilustrasi : istockphoto.com)

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan kolesterol, labu siam bisa menjadi solusi alami. Sayuran ini mengandung serat larut yang membantu mengikat kolesterol di usus dan mencegah penyerapannya ke dalam darah.

Selain itu, kandungan flavonoid dalam labu siam berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan konsumsi rutin, labu siam dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi akibat kolesterol tinggi, seperti aterosklerosis.

Olahan labu siam kukus atau rebus lebih disarankan dibandingkan digoreng, karena penggunaan minyak berlebih dapat meningkatkan kadar lemak jahat.

  1. Asam Urat

Penyakit asam urat sering kali disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi purin yang memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Labu siam adalah salah satu makanan rendah purin yang sangat aman bagi penderita asam urat atau mereka yang ingin mencegah penyakit ini.

Kandungan air yang tinggi dalam labu siam membantu melarutkan asam urat dan mempercepat proses pembuangannya melalui urin. Selain itu, labu siam juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan pada sendi akibat asam urat.

Rebuslah labu siam tanpa tambahan garam atau bumbu berlebihan dan konsumsi sebagai camilan sehat atau lauk.

  1. Penyakit Jantung

Labu siam mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, seperti kalium, magnesium, dan serat. Nutrisi ini membantu mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Selain itu, labu siam kaya akan antioksidan yang melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan rutin mengonsumsi labu siam, risiko penyakit jantung koroner atau serangan jantung dapat diminimalkan.

Labu siam dapat diolah menjadi sup bening bersama sayuran lain untuk menciptakan makanan rendah kalori dan kaya nutrisi.

  1. Kanker

Labu siam mengandung senyawa fitokimia, seperti flavonoid dan tanin, yang memiliki sifat antikanker. Senyawa ini membantu melawan pertumbuhan sel-sel kanker dengan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab utama kerusakan DNA.

Vitamin C dalam labu siam juga berfungsi sebagai antioksidan yang membantu memperkuat sistem imun dan mencegah perkembangan kanker. Rutin mengonsumsi labu siam dapat menjadi langkah pencegahan alami terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar dan kanker payudara.

Labu siam dapat dikukus dan dijadikan salad bersama sayuran lain, dengan tambahan perasan lemon sebagai dressing alami.

  1. Obesitas

Obesitas sering kali menjadi pintu masuk berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Labu siam adalah sayuran rendah kalori namun kaya serat, sehingga sangat ideal untuk membantu program penurunan berat badan.

Serat dalam labu siam membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil. Kandungan air yang tinggi juga membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik tanpa menambah kalori berlebih.

Gunakan labu siam sebagai pengganti bahan makanan tinggi karbohidrat, seperti kentang atau nasi. Olah dengan cara direbus atau dikukus untuk menjaga kandungan nutrisinya.

Nutrisi Utama dalam Labu Siam

  • Vitamin C untuk mendukung sistem imun dan mencegah kerusakan sel.
  • Kalium berfungsi untuk membantu mengatur tekanan darah dan fungsi otot.
  • Magnesium, mendukung kesehatan jantung dan tulang.
  • Serat untuk melancarkan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.
  • Antioksidan berguna dalam melindungi tubuh dari radikal bebas.

Tips Mengolah Labu Siam dengan Benar untuk Manfaat Maksimal

Labu siam adalah salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi, seperti serat, vitamin, dan mineral, sehingga sangat baik untuk kesehatan. Agar manfaat dari labu siam dapat diperoleh sepenuhnya, penting untuk mengolahnya dengan cara yang tepat.

olahan labu siam
(Gambar : istockphoto.com)

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan saat mengolah labu siam.

  1. Pilih Labu Siam yang Segar

Saat membeli labu siam, pastikan Anda memilih yang masih segar. Labu siam yang segar biasanya memiliki kulit yang halus, cerah, dan tidak keriput. Hindari labu siam yang memiliki bercak atau kulitnya mulai menguning, karena ini menandakan sayuran tersebut sudah tidak dalam kondisi terbaiknya.

Labu siam yang segar juga terasa lebih renyah saat dimasak dan memiliki rasa yang lebih lezat.

  1. Cuci dan Kupas dengan Benar

Sebelum memasak, kupas kulit labu siam menggunakan pisau atau alat pengupas sayur. Setelah dikupas, cuci labu siam di bawah air mengalir sambil menggosok permukaannya untuk menghilangkan getah yang biasanya terasa lengket di tangan.

Getah ini dapat memengaruhi rasa dan tekstur masakan jika tidak dibersihkan dengan benar. Jika getah terlalu lengket, Anda bisa merendam labu siam dalam air garam selama beberapa menit sebelum dicuci kembali.

  1. Gunakan Bahan Tambahan yang Sehat

Untuk menjaga manfaat kesehatan dari labu siam, hindari penggunaan bahan tambahan yang tidak sehat, seperti garam berlebih, gula, atau minyak goreng dalam jumlah besar.

Sebagai gantinya, gunakan rempah-rempah alami seperti bawang putih, bawang merah, atau jahe untuk memberikan rasa pada masakan. Anda juga bisa mengolah labu siam dengan cara direbus, dikukus, atau ditumis menggunakan minyak zaitun sebagai alternatif yang lebih sehat.

Baca juga : Wow! Sayur Lodeh Jadi Warisan Budaya Takbenda