Jatengkita.id – Beristirahat pada sore hari seringkali dilakukan untuk menghilangkan kelelahan setelah beraktivitas seharian. Meskipun tidur sore bisa mengurangi rasa letih, sebenarnya hal ini dapat mengganggu pola tidur dan berdampak negatif pada kesehatan, lho!
Setelah seharian beraktivitas, banyak orang memilih untuk tidur di sore hari demi menghilangkan rasa lelah.
Beberapa bahkan tidur selama berjam-jam hingga mendekati waktu tidur malam. Meskipun tampak sepele, kebiasaan ini dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan fisik dan mental.
Dampak Negatif Tidur Sore
Tidur sore yang terlalu lama atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam bisa menyebabkan kesulitan untuk tidur di malam hari.
Jika hal ini terus berlanjut, kesulitan tidur atau begadang dapat memengaruhi fungsi tubuh dan pada akhirnya memicu berbagai penyakit.
Berikut adalah beberapa dampak negatif dari tidur sore yang perlu diperhatikan.
- Gangguan Pola Tidur Malam
Tidur sore, terutama yang terlalu lama atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam, dapat membuat Anda sulit tertidur pada malam hari. Hal ini bisa mengganggu siklus tidur alami Anda dan menyebabkan insomnia atau kesulitan tidur.
- Mengurangi Kualitas Tidur
Tidur siang yang terlalu lama dapat mengurangi kualitas tidur malam. Tidur malam yang terganggu atau tidak nyenyak bisa menyebabkan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, sehingga mengurangi energi dan produktivitas keesokan harinya.
- Kelelahan Berkelanjutan
Meskipun tidur siang dapat memberikan perasaan segar sesaat, kebiasaan ini bisa menyebabkan rasa lelah yang berkelanjutan.

Tubuh mungkin tidak mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga tidak sepenuhnya pulih dari aktivitas harian.
- Penurunan Konsentrasi dan Produktivitas
Tidur sore yang berlebihan bisa menyebabkan perasaan lesu atau pusing ketika bangun. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menurunkan produktivitas selama sisa hari.
- Kebiasaan Tidur yang Buruk
Tidur sore yang terlalu sering dapat membentuk kebiasaan tidur yang buruk, dimana tubuh terbiasa dengan pola tidur yang tidak teratur. Ini bisa membuat tubuh sulit menyesuaikan diri dengan jadwal tidur yang sehat.
- Depresi
Kebiasaan tidur sore yang menyebabkan Anda tetap terjaga di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur pola tidur dan pelepasan hormon.
Gangguan pada ritme ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengelola stres. Akibatnya, orang yang sering begadang menjadi lebih rentan terhadap depresi.
- Tekanan darah tinggi
Durasi dan kualitas tidur yang buruk akibat tidur sore dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Ketika begadang, tubuh merespons dengan menganggapnya sebagai stres, sehingga mengaktifkan sistem saraf simpatik, yaitu mekanisme pertahanan tubuh terhadap ancaman.
Baca juga : Gelap atau Terang : Mana yang Membantu Tidur Lebih Berkualitas?
Aktivasi sistem ini memicu pelepasan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Kebiasaan tidur sore dan begadang juga mengganggu hormon renin dan aldosteron, yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Gangguan hormon ini dapat meningkatkan retensi air dan natrium, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Selain itu, peningkatan tekanan darah akibat tidur sore dikaitkan dengan risiko peradangan pada lapisan endotel pembuluh darah. Peradangan ini membuat pembuluh darah lebih rentan terhadap penumpukan plak, yang dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan tekanan darah.
- Serangan Jantung dan Stroke
Kebiasaan tidur sore dan begadang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, pembuluh darah arteri bisa menyempit, pecah, atau bocor. Kerusakan pembuluh darah tersebut mengurangi suplai darah ke otak dan jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Ketika pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang memperburuk kondisi dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kejadian kardiovaskular serius.
- Obesitas
Orang yang sering tidur sore dan begadang cenderung makan lebih banyak, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon akibat kurang tidur. Saat begadang, tubuh melepaskan lebih banyak hormon ghrelin yang memicu rasa lapar, meningkatkan keinginan untuk makan.
Akibatnya, kebiasaan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan akhirnya obesitas. Obesitas bukan hanya masalah estetika, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
- Diabetes
Kurang tidur akibat tidur sore dapat meningkatkan risiko diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengurangi toleransi glukosa dan mengganggu sensitivitas insulin. Kedua kondisi ini menyebabkan gangguan metabolisme glukosa dan peningkatan kadar gula darah.
Ketika tubuh tidak mampu mengelola gula darah dengan baik, risiko terkena diabetes tipe 2 meningkat. Selain itu, pola tidur yang buruk dapat mempengaruhi hormon pengatur nafsu makan, yang juga berkontribusi pada peningkatan berat badan dan risiko diabetes.
Cara Mengatasi Lelah selain Tidur Sore
Karena tidur sore dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, sebaiknya hindari kebiasaan ini. Sebagai gantinya, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mengatasi lelah setelah beraktivitas seharian.

- Minum Air Putih yang Banyak
Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik. Minum air putih yang cukup dapat membantu mengurangi kelelahan dan menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.
- Minum Teh Hijau
Teh hijau mengandung antioksidan dan sedikit kafein yang dapat membantu meredakan stres dan memberikan dorongan energi tanpa efek samping yang berlebihan seperti kafein pada kopi.
- Bebaskan Pikiran dari Beban Pekerjaan
Ambil waktu sebentar untuk menjauhkan diri dari beban pekerjaan. Meditasi ringan atau latihan pernapasan bisa membantu pikiran dan tubuh merasa lebih rileks.
- Duduk dan Beristirahat di Tempat yang Cerah
Duduk di tempat yang terang, terutama yang terkena sinar matahari alami, dapat membantu mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan suasana hati.
- Konsumsi Camilan Sehat
Pilih camilan sehat seperti yoghurt, buah-buahan, atau kacang-kacangan untuk menambah energi. Nutrisi dari makanan sehat dapat membantu Anda merasa lebih segar dan bertenaga.
- Hindari Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Makanan dan minuman tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan yang tajam, membuat Anda merasa lebih lelah. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah untuk menjaga energi tetap stabil.
- Tidur Siang Singkat
Jika sangat lelah, lakukan tidur siang singkat sekitar 15 menit sebelum jam 3 sore. Tidur siang yang singkat dapat membantu mengembalikan energi tanpa mengganggu pola tidur malam Anda.
- Dengarkan Musik Energik
Musik dengan ritme cepat dan lirik positif dapat meningkatkan mood dan membantu mengatasi rasa lelah. Ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengembalikan semangat.
Jika Anda mengalami gangguan pola tidur karena kebiasaan tidur sore, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran dan solusi untuk membantu Anda mengembalikan pola tidur yang sehat.
Tonton video : STOP! JANGAN TIDUR HABIS SUBUH