Jatengkita.id – Salah satu hal yang menarik dari serial korea adalah isu dan kekuatan cerita yang diangkat dalam setiap kisahnya. Tak jarang drama korea membahas tentang suatu penyakit yang mungkin belum banyak orang ketahui. Salah satunya serial A Shop For Killer yang dibintangi oleh Lee Dong Wook.
Setelah membintangi sejumlah drama sukses selama beberapa tahun terakhir, Lee Dong-wook baru-baru ini berfokus pada serial televisi ini.
Kim Hye-joon kembali membintangi serial hit Dr. Romantic (2016), Kingdom (2019), dan Connect (2022), A Shop For Killers adalah serial barunya. Selain itu, dibintangi juga oleh Seo Hyun-woo, Jo Han-sun, Park Ji-bin, Geum Hae-na, Lee Tae-young, dan Kim Min dalam A Shop For Killers. Serial televisi ini memiliki delapan episode dan tayang setiap Rabu di Disney+ Hotstar.
Dalam serial drama ini pada episode lima saat pemeran utama Jeong Jian memasuki ruang kerja pamannya ia bertemu seseorang yang sangat sensitive terkena cahaya. Beberapa kali pula ia menyebutkan kata Xeroderma Pigmentosum.
Xeroderma Pigmentosum (XP) adalah kondisi genetik langka yang membuat individu sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Orang yang menderita XP memiliki cacat dalam mekanisme perbaikan DNA mereka, yang menyebabkan kerusakan DNA yang disebabkan oleh sinar ultraviolet (UV) tidak dapat diperbaiki dengan efektif.
Akibatnya, mereka rentan terhadap kerusakan kulit yang parah, termasuk luka bakar matahari yang parah. Ada bintik-bintik gelap pada kulit (pigmentasi abnormal), serta risiko tinggi terkena kanker kulit, terutama melanoma dan karsinoma sel skuamosa.
Gejala XP dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada tingkat sensitivitas individu terhadap sinar UV. Gejala yang umum meliputi ruam kulit, pembengkakan mata, kepekaan terhadap cahaya, dan peningkatan risiko kanker kulit.
Penyakit ini disebabkan oleh mutasi genetik dalam gen yang terlibat dalam mekanisme perbaikan DNA. Hal ini menyebabkan kerusakan DNA tidak dapat diperbaiki dengan benar.
XP adalah kondisi yang diturunkan secara autosomal resesif. Kondisi ini menjadikan seseorang mewarisi dua salinan gen yang terganggu, satu dari setiap orang tua.
Pengelolaan XP melibatkan penghindaran paparan sinar matahari sebanyak mungkin, dengan menggunakan pakaian pelindung, topi, kacamata hitam, dan tabir surya dengan SPF tinggi.
Pemeriksaan kulit secara teratur dan deteksi dini kanker kulit juga penting untuk mengurangi risiko komplikasi serius. Terapi gen juga menjadi bidang penelitian yang menjanjikan dalam pengobatan XP di masa depan.
Baca Juga Mengenal Istilah Backstabber dalam Drama Marry My Husband