Jatengkita.id – Victor China Open Super 1000 menjadi turnamen tertinggi pasca gelaran Olimpiade Paris 2024. Even ini berlangsung sejak 17 September dan akan memasuki final besok pada hari Ahad (22/09/2024) di Changzou, China.
Terpantau banyak pemain unggulan yang absen seperti wakil tuan rumah, Chen Yu Fei dan juara olympic, An Se Young (KOR) dari sektor tunggal putri. Kemudian ada Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (THA) dan Seo Seung-Jae/Cha Yu-Jung (KOR) dari sektor ganda campuran. Sementara itu, secara mengejutkan, Viktor Axelsen (DEN) dan ranking 1 dunia, Shi Yu Qi (CHN) gugur di babak awal.
Banyaknya atlet yang gantung raket pasca-olimpiade dan skema bongkar pasang menjadi salah satu penyebab. Tak sedikit juga yang memutuskan untuk mengambil istirahat panjang dalam rangka memulihkan energi dan mental.
Di babak semifinal, Indonesia mengirimkan 3 wakilnya dari sektor ganda putra, ganda campuran, dan tunggal putra. Masing-masing ditempati oleh Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, Dejan Ferdiansyah/Gloria Emmanuel Wijaya, dan Jonatan Christie.
Namun, semuanya gagal melangkah ke babak final. Dejan/Gloria yang menyandang status atlet non-Pelatnas harus mengakui keunggulan tuan rumah, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Mereka kalah straight game dengan skor 21-16 dan 21-15.
Di atas kertas, pasangan China ini menjadi unggulan kedua. Capaian Dejan/Gloria hingga babak semifinal di turnamen Super 1000 tentu berhak mendapat apresiasi yang baik, mengingat mereka adalah atlet besutan PB Djarum.
Selanjutnya, di sektor ganda putra, pasangan Indonesia menghadapi ganda Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang menyandang sebagai unggulan ketujuh. Fikri/Daniel kalah dua gim langsung. Permainan yang mereka tampilkan memang banyak terjadi eror. Sementara ganda Malaysia bermain agresif dan minim kesalahan.
Berikutnya ada Jonathan Christie yang gagal mengeksekusi kesempatan melangkah ke final setelah kalah dari wakil tuan rumah. Ia berstatus sebagai unggulan ketujuh, namun kalah unggul dari Weng Hong Yang. Skor berakhir dengan 21-17 dan 21-18.
Adapun pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Anthony Ginting sudah lebih dulu gugur di babak perempat final. Sedangkan Gregoria Mariska Tunjung kalah di babak awal dikarenakan masih dalam tahap pemulihan dari dampak cacar.
Ganda putra lainnya, yaitu Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana gugur di babak kedua. Sementara The Daddies kalah dari pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di babak pertama.
Dengan hasil ini, Indonesia sama sekali tidak mengirimkan wakil ke final China Open 2024. Dengan kepengurusan yang baru, PBSI diharapkan mampu meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia dan mengelola atlet dengan manajemen terbaik.
Terbaru untuk Anda : Positive Vibes Rivalitas Bagnaia VS Marquez