Part #1 : Cordoba, Kiblat Peradaban Islam di Eropa

Part #1 : Cordoba, Kiblat Peradaban Islam di Eropa
(Foto : Pinterest)

Jatengkita.id – Cordoba menjadi salah satu cerminan peradaban dunia yang menjadi kiblat bagi negara-negara Eropa. Kota di Andalusia (sekarang Spanyol) ini memiliki sejarah gilang-gemilang yang menampilkan  kedigdayaan Islam sejak tahun 92 Hijriah.

Kota Cordoba terletak di tepi sungai Al-Wadi Al-Kabir (Guadalvuiqir dalam bahasa Spanyol). Mengutip buku Lost Islamic Victory 2, kota ini didirikan oleh kaum Qarthajiy. Sebelum ditaklukkan oleh Thariq Ibn Ziyad pada tahun 93 H, Cordoba sebelumnya pernah diambil alih oleh Romawi dan Gothic Barat.

Sosok Abdurrahman Ad-Dakhil kemudian melanjutkan estafet kepemimpinan dan menjadikan Cordoba sebagai pusat peradaban dunia. Ilmu pengetahuan, infrastruktur dan arsitektur, hingga kedokteran dan farmasi menjadi bidang garapan yang menjadi sumber inspirasi perkembangan dunia saat ini.

Karena itulah, Cordoba mendapat sebutan permata dunia.

Tonton video : Andalusia Negeri Sejuta Cahaya

Ilmu Pengetahuan

Sebagai salah satu pusat peradaban di Andalusia, Cordoba memiliki Masjid Agung yang tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah. Namun juga aktivitas belajar-mengajar atau madrasah.

Terdapat lembaga pendidikan tinggi yang diakui sebagai sentra ilmu pengetahuan Eropa, yaitu Universitas Cordoba. Bidang studi yang diajarkan meliputi ilmu agama, kedokteran, teknik, matematika, fisika, dan lain-lain.

Sistem pendidikan yang diterapkan di lembaga pendidikan adalah mekanisme wakaf. Pemerintah bertanggung jawab dalam pembiayaan dan orang-orang kaya memberikan bantuan pendidikan. Dengan demikian, anak-anak dari seluruh lapisan masyarakat bisa mendapat pendidikan yang layak dan tidak ada yang buta aksara.

Masih mengutip dari sumber yang sama, di kota cahaya ini terdapat 70 perpustakaan. Setiap masjid dan madrasah memiliki perpustakaan sendiri. Perpustakaan Cordoba adalah pusatnya dan memiliki sekitar 500.000 koleksi buku.

Hal tersebut jelas jauh berbeda dengan kondisi di Eropa, dimana hanya bangsawan atau tokoh terkemuka yang mengenyam pendidikan. Sementara perihal koleksi buku perpustakaan, Prancis hanya memiliki 200 koleksi dan itu digunakan untuk satu negara.

Infrastruktur dan Arsitektur

Luas wilayah Cordoba mencapai 600.000 km/persegi. Sementara jumlah penduduknya sekitar 500.000 jiwa. Terdapat 70 perpustakaan, 50 rumah sakit, 3.837 masjid, dan 80.455 pertokoan. Masih ada juga rumah rakyat dan sekolah yang tak terhitung jumlahnya.

  1. Masjid Agung Cordoba
    Salah satu bangunan yang memiliki histori memilukan adalah Masjid Agung Cordoba. Masjid yang menjadi salah satu pusat peradaban ini berubah menjadi Katedral Mezquita.

    Singkatnya, masjid ini dibangun dengan seni arsitektur yang sangat canggih dan megah. Mulai dari pilar yang kokoh, atap yang dipenuhi seni ukir, hingga penerangan yang begitu benderang.

    (Foto : Pinterest)

    Lalu, ada mihrab dengan mozaik yang berlapis emas dan perak serta mimbar yang terbuat dari kayu ebony dan kayu wangi lainnya.

    Selain itu, ada juga minaret yang difungsikan untuk mengumandangkan azan lima waktu dalam sehari. Dan kini berganti menjadi dentang lonceng katedral.

  2. Jalanan
    Di masa pertengahan, jalanan di Eropa terbuat dari tanah berbatu yang seringkali berlumpur dan banyak dijumpai kotoran manusai. Hal ini sangat kontras dengan jalanan di Cordoba dan Baghdad yang sudah beraspal halus.

    (Foto : Pinterest)

    Di malam hari, jalanan Cordoba juga diterangi lentera yang amat terang, sehingga bisa memandu perjalanan. Berbeda dengan Prancis dan London yang saat itu hanyalah kota kumuh dengan kondisi jalan yang parah.

Terbaru untuk Anda : Bedanya ADHD dan OCD, Berikut Gejala dan Pengobatannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *