Satu Genus, Simak 6 Perbedaan Kuda dan Keledai

Satu Genus, Simak 6 Perbedaan Kuda dan Keledai
(Gambar : kompasiana. com)

Jatengkita.id – Hewan yang sering kita lihat di film-film kartun seperti kuda dan keledai adalah hewan yang cukup baik dan pintar. Keduanya merupakan hewan berkaki empat dengan bentuk tubuh yang hampir mirip. Kedua hewan tersebut termasuk jenis hewan pekerja.

Baik kuda maupun keledai keduanya sangat populer di dunia. Kepopuleran kuda dan keledai dapat membantu pekerjaan manusia. Hewan berkaki empat yang sering kita sebut sahabat Barbie ini berasal dari genus yang sama, yaitu Equus dalam keluarga Equinade, sehingga membuat penampilan kedua hewan ini mirip.

Bagi yang mengira bahwa kuda dan keledai ini mirip tentunya salah. Karena, meskipun hewan ini tampak sama, terdapat banyak perbedaan antara kuda dan keledai. Berikut perbedaan kuda dan keledai yang wajib kamu tahu.

  1. Ukuran

Kuda adalah salah satu hewan mamalia berkaki empat yang memiliki nama ilmiah. Hewan ini tergolong binatang herbivor dan berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. Kuda biasanya berdiri lebih tinggi dengan tubuh yang lebih berotot daripada keledai.

Kuda memiliki tinggi rata-rata 4,5 hingga 6 kaki (diukur dari bahu) dan juga memiliki refleks yang cepat. Salah satu tandanya adalah kuda bisa menendang dengan tendangan yang kuat hanya dalam waktu 0,3 detik saja.

(Gambar : istockphoto.com)

Sementara keledai adalah anggota dari keluarga Equidae yang di dalamnya juga ada kuda dan zebra. Keledai memiliki tinggi antara 3 hingga 4,5 kaki. Sementara itu, berat badan kuda antara 900 hingga 2,200 pon. Keledai memiliki rata-rata berat badan antara 400 hingga 1,100 pon sesuai dengan rasnya.

  1. Tingkah laku

Untuk bertahan hidup, kuda lebih mengandalkan mekanisme terbangnya. Kuda yang hidup dalam kawanan akan menggunakan bahasa tubuh visual untuk berkomunikasi dengan kawanan lainnya.

Penggunaan bahasa tubuh oleh kuda dan keledai tentunya berbeda, keledai akan lebih tabah dan tidak menunjukkan secara jelas mengenai tanda-tanda rasa sakit yang mereka rasakan.

Berbeda dengan kuda, mereka akan menunjukkan secara jelas rasa sakit yang dirasakan. Selain itu keledai cenderung keras kepala, ia mudah menolak ketika ada yang menariknya karena mereka merasa harus mempertahankan diri.

Telinga keledai membantu meningkatkan indra pendengarannya. Mereka bisa mendengar panggilan rekan sekawanan dan bahkan pemangsa dari jarak bermil-mil jauhnya. Telinga itu juga memiliki fungsi lain yaitu membantu mendinginkan suhu tubuh keledai.

Ketika mengalami ketakutan, keledai akan bergerak sebentar sebelum berbalik menghadapi apa pun yang membuatnya khawatir. Hal ini yang akan membuat keledai membeku sebelum menentukan respons melawan atau terbang.

Tonton video : Viral Mama Elzio

  1. Kecepatan

Kuda lebih cepat dibandingkan dengan keledai. Dengan kecepatan dan daya tahan yang dimiliki, kuda bisa berlari antara 25 mph hingga 40 mph. Mereka juga mampu berlari hingga kecepatan 55 mph. Kuda juga memiliki 10 otot berbeda di telinganya.

Ragam Perbedaan Kuda dan Keledai
Kuda memiliki kecepatan lebih dibanding keledai (Gambar : id.theasianparent.com)

Ini memungkinkan mereka untuk memutar telinganya hampir 180 derajat dan bergerak secara berbeda satu sama lain. Selain itu, kuda bisa memiliki jangkauan penglihatan hampir 360 derajat karena mata mereka terletak di sisi kepala mereka.

Sementara keledai berjalan atau berlari sangat lambat. Kecepatan yang dimiliki keledai saat lari berkisar 15 mph. Saat jarak pendek, manusia bisa melampaui keledai dengan kecepatan itu.

  1. Karakter

Kuda memiliki ukuran yang jauh lebih besar dan memiliki berat yang lebih banyak daripada keledai. Mereka memiliki telinga yang tidak terlalu besar dan menghadap ke depan, serta surainya panjang dan tergerai.

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Keledai dan Kuda
(Gambar : id.theasianparent.com)

Sedangkan keledai akan terlihat lebih kecil dengan gigitan yang kuat dan telinga menghadap ke depan. Keledai memiliki kepala besar, telinga panjang, dan ekor seperti sapi. Mereka tidak memiliki jambul seperti kuda.

Surai yang dimiliki keledai lebih lebat dan pendek. Bulu keledai sebagian besar berwarna abu-abu, tetapi di bagian bawah perut, moncong, telinga, dan kaki berwarna putih.

  1. Cara Berkembangbiak

Kuda berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Kehamilan kuda berlangsung sekitar 11 bulan (360 hari). Anak kuda biasanya dilahirkan dalam posisi kepala, leher, dan tungkai depan terentang.

Sedangkan keledai memiliki tingkat pembuahan yang lebih rendah dibandingkan kuda. Kehamilan keledai menghasilkan anak kembar dengan persentase sekitar 1,7 persen. Dan biasanya keledai betina biasanya menunggu satu atau dua siklus estrus lagi sebelum berkembang biak.

  1. Makanan

Kuda memakan rumput, herba, dan gulma, Kuda sebagai hewan herbivora yang membutuhkan diet spesifik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaannya yang panjang dan sensitif.

Sementara keledai aktif pada pagi dan sore hari serta beristirahat pada bagian hari yang paling panas. Biasanya, keledai memakan jerami, gandum, biji-bijian, tanaman, dan semak gurun. Keledai membutuhkan lebih banyak serat dan lebih sedikit protein dalam makanannya.

Baca juga : Swiss van Java : Familymoon di Menggala Ranch Banyumas

Writer: Eka LestariEditor: Sahri An Nisa