Jatengkita.id – Trombosit atau keping darah adalah komponen penting dalam sistem peredaran darah manusia. Fungsinya vital dalam proses pembekuan darah, mencegah perdarahan berlebihan saat terjadi luka.
Kadar trombosit normal berkisar antara 150 ribu hingga 450 ribu per-mikroliter darah. Ketika jumlah trombosit turun di bawah ambang batas normal (kurang dari 150 ribu), kondisi ini dikenal sebagai trombositopenia.
Gejala trombositopenia, seperti mimisan yang sulit dihentikan, memar yang muncul tiba-tiba, hingga perdarahan berlebih, dapat menjadi ancaman serius jika tidak segera ditangani.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara efektif menaikkan trombosit agar keseimbangan kesehatan tetap terjaga. Berikut adalah tujuh metode yang terbukti bermanfaat dalam menaikkan trombosit secara alami.
- Mengonsumsi Asam Folat
Asam folat (vitamin B9) memainkan peran penting dalam pembentukan sel darah sehat, termasuk trombosit. Kekurangan asam folat dapat memperparah kondisi trombosit rendah. Untuk memenuhi kebutuhan asam folat, beberapa makanan bergizi berikut ini dapat dikonsumsi.
- Hewani : hati sapi, yang kaya akan asam folat dan protein
- Nabati : lentil, kacang merah, bayam, brokoli, alpukat, jeruk, pepaya, dan pisang.
Kebutuhan harian asam folat untuk orang dewasa adalah sekitar 400 mikrogram. Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan suplemen asam folat, terutama bagi individu dengan defisiensi yang signifikan.
- Mencukupi Kebutuhan Vitamin B12
Vitamin B12 adalah nutrisi esensial untuk produksi sel darah merah dan trombosit. Kekurangan vitamin B12 sering kali dikaitkan dengan anemia megaloblastik yang dapat menyebabkan penurunan trombosit.
Makanan kaya vitamin B12 yang disarankan meliputi di bawah ini.
- Produk hewani : daging tanpa lemak, ayam, telur, kerang, dan tiram.
- Alternatif vegan : rumput laut dan produk berbasis hewani yang telah diperkaya vitamin B12.
Bagi individu yang menjalani pola makan vegan, suplemen vitamin B12 dapat menjadi solusi. Tetapi penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.
- Mengonsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Zat besi membantu tubuh memproduksi sel darah merah sehat yang berkontribusi pada peningkatan kadar trombosit. Kekurangan zat besi sering dikaitkan dengan anemia yang dapat memperburuk trombositopenia.
Sumber makanan kaya zat besi adalah sebagai berikut.
- Hewani (daging dan ikan) : daging merah, salmon, tuna, dan ayam.
- Nabati : bayam, buncis, tahu, tempe, kacang mete, dan biji wijen.
Kombinasikan konsumsi zat besi dengan makanan tinggi vitamin C, seperti jeruk atau paprika, untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
- Mengoptimalkan Asupan Vitamin C
Vitamin C tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh tetapi juga membantu tubuh menyerap zat besi lebih efisien. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat menaikkan trombosit sekaligus memperkuat pembuluh darah dan mengurangi risiko perdarahan.
Sumber vitamin C terbaik adalah sebagai berikut.
- Buah-buahan : jambu biji, stroberi, kiwi, jeruk, dan nanas.
- Sayuran : brokoli, bayam, tomat, paprika, dan kentang.
Suplemen vitamin C dapat dikonsumsi jika diperlukan, tetapi penggunaannya harus diawasi oleh dokter untuk menghindari efek samping seperti gangguan pencernaan.
- Memenuhi Kebutuhan Vitamin D
Vitamin D berperan penting dalam fungsi sumsum tulang yang merupakan tempat produksi trombosit. Kekurangan vitamin D dapat memengaruhi proses regenerasi sel darah, termasuk trombosit.
Cara mendapatkan vitamin D adalah sebagai berikut.
- Paparan sinar matahari : berjemur selama lima sampai 30 menit di pagi hari dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
- Makanan : ikan tuna, salmon, makarel, dan udang adalah sumber vitamin D alami.
Jika paparan sinar matahari atau makanan tidak mencukupi, dokter mungkin merekomendasikan suplemen vitamin D.
- Meminum Suplemen Klorofil
Klorofil atau pigmen hijau pada tumbuhan, memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, termasuk membantu menaikkan trombosit. Meski bermanfaat, konsumsi suplemen klorofil harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya berdasarkan rekomendasi dokter. Hal ini untuk mencegah efek samping seperti gangguan pencernaan atau alergi.
- Mengonsumsi Suplemen Melatonin
Melatonin dikenal sebagai hormon pengatur pola tidur, tetapi penelitian menunjukkan bahwa hormon ini juga berkontribusi dalam peningkatan produksi trombosit. Suplemen melatonin dapat menjadi solusi bagi mereka yang mengalami trombositopenia kronis. Namun, penggunaannya harus diawasi dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitas.
Menghindari Makanan dan Minuman yang Menurunkan Trombosit
Selain menaikkan trombosit, penting untuk menghindari faktor yang dapat memperburuk kondisi. Beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari adalah sebagai berikut.
- Makanan berindeks glikemik tinggi, seperti roti putih dan makanan berbahan dasar tepung olahan.
- Makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan dan makanan cepat saji.
- Pemanis buatan yang dapat berdampak buruk pada fungsi hati.
- Minuman beralkohol yang dapat menghambat produksi trombosit.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika gejala trombosit rendah seperti memar tanpa sebab, mimisan sulit berhenti, atau munculnya bintik merah di kulit terjadi, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan medis mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab dan memberikan terapi yang sesuai.
Meningkatkan kadar trombosit memerlukan pendekatan holistik, termasuk pola makan sehat, konsumsi suplemen, dan gaya hidup teratur. Asupan nutrisi seperti asam folat, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, dan zat besi berperan penting dalam menjaga keseimbangan trombosit.
Hindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk trombositopenia, serta lakukan konsultasi rutin dengan dokter untuk pemantauan kondisi. Dengan upaya yang tepat, kadar trombosit dapat kembali normal. Hal ini untuk memastikan kesehatan optimal untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Tonton video : Fakta Anemia