Jatengkita.id – Indonesia memang dikenal punya ragam kuliner yang menggoyang lidah. Dari satu wilayah ke wilayah lainnya salah satunya yakni rujak. Makanan yang masuk jenis salad ini merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang hingga saat ini masih bisa dijumpai di beberapa tempat.
Camilan pedas ini termasuk dalam kategori makanan yang unik karena memiliki tampilan dan rasa yang segar dan enak. Biasanya, rujak dibuat dari bahan buah-buahan segar yang punya campuran rasa manis dan juga asam.
Nah, ternyata Indonesia memiliki beragam rujak yang tersebar di berbagai daerah, lho. Rasa dan tampilannya pun memiliki ciri khas tersendiri tergantung dari mana asal daerahnya. Perpaduan rasa pedas manis tentu menarik lidah orang Indonesia.
Di setiap daerah, rujak memiliki bahan isian yang digunakan berbeda-beda, jadi tak heran kalau rasanya menjadi unik dan beragam. Penasaran jenisnya apa saja yang ada di Indonesia? Langsung saja ini dia rangkumannya.
- Rujak Juhi Jakarta
Kota Jakarta mempunyai makanan unik berupa Rujak Juhi. Racikan buah ini menggunakan juhi atau cumi-cumi yang telah melalui proses fermentasi dan dikeringkan sebagai bahan utamanya. Selain juhi, ada juga bahan lain, seperti kol, kentang, selada, timun, dan kerupuk mie sebagai bahan pelengkapnya. Sedangkan untuk sausnya menggunakan saus kacang yang segar yang disiram di atasnya.
Sekilas, santapan ini jika diperhatikan sangat mirip dengan gado-gado atau karedok. Padahal ketiga makanan tersebut memiliki rasa yang berbeda karena bahan-bahan yang digunakan tidak sama dan pastinya bumbu siramannya juga berbeda.
Rujak Juhi ini hanya memiliki isian kubis dan kentang yang direbus matang lalu disajikan bersama dengan irisan mentimun, mie kuning, daun selada, dan cumi yang difermentasi. Keunikannya adalah adanya cumi fermentasi di dalamnya. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa sajian khas Betawi ini dinamakan dengan nama rujak juhi. Jangan lupa mencicipi makanan khas Betawi ketika jalan-jalan ke Kota Jakarta.
- Rujak Petis Jawa Timur
Kota Jawa Timur juga memiliki rujak kebanggaan yakni Rujak Petis. Dalam Bahasa Jawa, petis berarti terasi. Umumnya rujak petis berisi potongan buah-buahan dan sayuran yang disiram dengan kuah petis yang bertabur kacang.
Buah-bauah yang dipakai diantaranya adalah mangga, timun, dan bengkuang. Selain itu juga dilengkapi dengan bumbu-bumbu lain seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan gula merah. Lalu ditambahkan pula untuk menciptakan rasa asam pedas yang segar.
Buah-buahan dan sausnya dicampur dan diaduk rata sebelum disantap. Tak jarang, ada yang menikmatinya dengan kerupuk atau emping. Keunikan dari makanan ini terletak pada sausnya, yakni terbuat dari petis yang merupakan bumbu khas Jawa Timur yang terbuat dari udang rebon yang telah difermentasi.
- Rujak Kuah Pindang Bali
Bagi kalian yang suka jalan-jalan ke Bali, maka Rujak Kuah Pindang Bali wajib dicoba saat berkunjung di Pulau Seribu Pura ini. Bahannya terdiri dari berbagai irisan buah, seperti mangga hijau, pepaya, jeruk bali, dan kedondong.
Jenis ini memiliki rasa pedas dan harum khas di mana sambal terbuat dari cabai rawit yang diulek bersama terasi bakarlah yang menjadi kekhasannya. Sambal tersebut kemudian dicampurkan ke irisan aneka buah, seperti mangga muda yang asam, pepaya, kedondong, bengkuang, timun, dan nanas yang dipotong dengan pisau gerigi.
Di Bali, terutama di kawasan Denpasar, warung-warung yang menyajikan kuliner ini dapat ditemui dengan mudah. Setiap warung mungkin memiliki variasi buah yang berbeda-beda, namun satu kesamaan yang menonjol adalah penggunaan kuah pindang.
Tentunya yang membuat camilan ini berbeda dengan rujak pada umumnya adalah siraman kuah pindang. Rasa khasnya ini menawarkan sensasi yang unik, yakni manis, gurih, dan pedas.
- Rujak Soto Banyuwangi
Rujak Soto Banyuwangi merupakan makanan khas dari Kota Banyuwangi yang masuk dalam daftar makanan unik di Indonesia. Bagaimana tidak, makanan ini merupakan kuliner gabungan yang membuatnya berbeda dari rujak lainnya.
Sesuai namanya, rujak soto adalah perpaduan dua macam yakni rujak dan juga soto. Terdapat kombinasi antara rujak petis dengan isian sayur dan soto babat berkuah kuning dalam satu santap. Perpaduan tersebut tentunya menimbulkan rasa yang unik dan berbeda.
Penyajiannya pun sangat sederhana, lontong dipotong-potong, ditaburi sayuran, potongan tempe goreng, dan telur. Lalu, diberi bumbu kacang.
- Rujak Terasi Lombok
Selain pemandangannya yang mempesona setiap mata, kuliner Lombok juga dikenal sangat beragam dan unik. Salah satunya adalah rujak terasi yang merupakan kuliner khas dari kota Lombok. Makanan ini terbuat dari terasi sebagai bumbu yang dihaluskan bersama cabai, gula merah, dan garam. Bumbu ini kemudian diaduk bersama potongan buah-buahan segar.
- Rujak Bulung Bali
Ada juga rujak lainnya yang unik berasal dari Kota Bali yakni rujak bulung. Jenis ini terbuat dari rumput laut dan bumbumya dari dari kuah pindang. Selain kuah pindang, ada cabai rawit, parutan kelapa bakar, dan lengkuas. Kuliner dapat ditemukan dengan mudah di pasar-pasar tradisional Bali.
Masakan khas Bali yang satu ini merupakan racikan warga Bali yang istimewa. Berbeda dengan sajian pada umumnya yang terbuat dari sayuran atau buah-buahan, kuliner ini menggunakan rumput laut sebagai bahan dasarnya. Hal ini dikarenakan rumput laut merupakan hasil kekayaan alam dari Bali yang banyak digunakan masyarakat Bali untuk membuat berbagai hidangan yang lezat.
Selain unik dan enak, sajian ini juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Hal ini disebabkan karena rujak bulung terbuat dari rumput laut. Selain itu juga dipercaya memiliki manfaat mencegah osteoporosis, penuaan dini, darah tinggi, dan kanker.
- Rujak Mie Palembang
Selain pempek yang dikenal sebagai kuliner ikonik dari Kota Palembang, ternyata ada kuliner lainnya yang tak kalah unik dan pastinya lezat yakni rujak mie Palembang. Sajian ini menggabungkan mie kuning atau mie putih dengan elemen-elemen khas Palembang lainnya.
/https://kurio-img.kurioapps.com/22/06/27/f9290bce-4b79-4667-aaf1-0ebf8b2bf5d1.jpe)
Mie adalah bahan utama yang membedakan dari hidangan rujak kota lainnya. Mie kuning atau mie putih digunakan sebagai isiannya. Kedua jenis mie tersebut memberikan tekstur lembut serta kenyal yang menjadi dasar kelezatan dalam menciptakan sensasi kuliner yang menarik.
- Rujak U Groh Aceh
Salah satu kuliner Aceh yang wajib dicoba saat berkunjung adalah rujak U groh. U groh memiliki arti bakal kelapa muda atau kelapa yang belum ada dagingnya. Batok kelapa muda yang dikerik atau dicuci kemudian dicampurkan dengan bumbu rujak lalu diberi perasaan jeruk nipis.
Keunikan santapan ini terletak pada bahan dasar pembuatnya. Berbeda dengan rujak lainnya yang berbahan dasar buah-buahan, U Groh ini menggunakan bahan dasar tempurung atau dari bakal kelapa muda. Santapan ini menjadi kuliner favorit di Aceh dan merupakan warisan leluhur.
- Rujak Gobet Malang
Racikan buah ini menjadi kuliner yang menarik dan menguggah selera saat disajikan dari kota Malang. Isian yang digunakan adalah aneka jenis buah-buahan seperti bengkuang, nanas, belimbing, dan jambu.
Selain itu, ada satu buah khas yang tidak ketinggalan, yaitu nangka muda. Santapan ini menawarkan cita rasa yang kaya, mulai dari pedas, manis, dan asam menyatu dalam hidangan ini. Makanan ini biasanya disajikan pada acara-acara khusus seperti tradisi telonan atau tingkepan dari ibu yang sedang hamil atau mengandung.
- Rujak Cingur Surabaya
Kuliner asal kota Surabaya ini sudah terkenal bahkan sampai ke luar daerah. Jenis ini termasuk salah satu kuliner nusantara yang banyak peminatnya. Hal yang menarik dari makanan ini adalah menggunakan bagian tubuh sapi yang unik, yaitu bagian cingurnya atau bagian bibir sapi yang memberikan sensasi rasa kenyal dan juga gurih.
Dalam menggunakan bibir sapi sebagai bahan khas ternyata tidak boleh sembarangan, lho. Ada kriteria tertentu untuk bagian bibir sapi yang paling ideal.
Konon, bibir sapi jantan lebih baik dan dianggap paling sesuai dibandingkan dengan bibir sapi betina. Hal ini karena, bibir sapi betina memiliki tekstur yang lebih alot. Selain itu, bumbu yang sesuai adalah petis yang berasal dari daerah Pulau Madura.
Adapun dalam proses pembuatan sausnya ternyata wajib dilakukan dengan cara manual alias diulek dengan menggunakan tangan, tidak boleh menggunakan mesin seperti blender atau grinder.
- Rujak Es Krim Yogyakarta
Hidangan yang satu ini memiliki sensasi yang berbeda dibandingkan rujak di daerah lainnya. Sesuai dengan namanya, jenis racikan buah ini dilengkapi dengan suguhan eskrim di atasnya sebagai pelengkap. Jenis es krim yang digunakan adalah es puter.
Kuliner ini merupakan salah satu makanan legendaris di Yogyakarta yang sudah hadir sejak tahun 1978. Komposisinya terdiri dari beragam buah-buahan yang diserut seperti mangga, bengkuang, kedondong, timun, dan pepaya yang dicampur dengan bumbu serta diberi topping es krim.
Sajian asal yogyakarta ini terlihat seperti rujak biasa pada awalnya, yakni hanya dengan potongan buah-buahan seperti timun, kedondong, nanas, bengkoang, dan pepaya yang disiram dengan bumbu yang khas. Namun, akhirnya mucul ide yang membuatnya berbeda, yakni tambahan topping es krim rasa kelapa yang lezat di atasnya sehingga menambah rasa segar saat menyantapnya.
- Rujak Cuka Bandung
Kuliner ini merupakan makanan khas kota Bandung. Selain cuka, kuah rujak ini juga diberi cabai rawit merah yang telah dihaluskan, gula pasir dan garam.
Sementara bahan utama terdiri dari beragam buah-buahan dan sayuran segar. Sayur dan buah yang digunakan terdiri dari tauge, kol, wortel, mentimun, bengkuang dan nanas. Buah dan sayur yang telah diiris kecil di siram menggunakan sambal rujak cuka.
Santapan ini tentunya memiliki rasa berbeda karena saus atau sambal ini telah melalui proses olahan dengan cita rasa yang khas. Sehingga sambal rujak ini akan membuat buah terasa lebih nikmat.
- Rujak Kolam Medan
Merupakan hidangan khas dari kota Medan. Jenis ini dikenal sebagai salah satu hidangan khas Medan yang sangat populer. Isiannya terdiri dari irisan buah-buahan segar seperti mangga, jambu biji, nanas, bengkuang, kedondong, dan mentimun yang dicampur dengan saus bumbu kacang yang manis, pedas, dan gurih.
Biasanya, konsumen juga menambahkan kerupuk atau rempeyek sebagai pelengkap. Bumbu kacang yang digunakan biasanya terdiri dari kacang tanah, cabai, gula merah, air asam, dan garam. Semua bahan-bahan ini dihaluskan hingga menjadi saus yang kental.
Selain itu, makanan ini biasanya disajikan dengan taburan bawang goreng, kacang tanah, dan emping sebagai pelengkapnya.
Baca juga : Gurih Nagih! Nikmati Lezatnya Tahu Petis Khas Semarang
Rekomendasi untuk anda : 11 Rujak di Indonesia dengan Rasa yang Lezat, Sudah Coba Semua?
