Tembakau dan Kopi : Kekayaan Temanggung yang Mendunia

Tembakau dan Kopi : Kekayaan Temanggung yang Mendunia
Produk kopi unggulan Temanggung yang mendunia adalah robusta dan arabika (Gambar : bitkaorigin.com)

Jatengkita.id Temanggung merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini adalah sebuah wilayah yang kaya akan budaya dan potensi alam. Tidak hanya terkenal dengan sejarah panjangnya yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan besar di Jawa, tetapi juga dikenal sebagai penghasil tembakau dan kopi kelas dunia.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang sejarah, potensi alam, dan dua komoditas utama dari Temanggung. Selain itu juga bagaimana kedua komoditas tersebut memainkan peran penting dalam perekonomian lokal dan dikenal hingga kancah internasional.

Sejarah

Kabupaten Temanggung tidak bisa dilepaskan dari Kerajaan Mataram Kuno. Berdasarkan Prasasti Wanua Tengah III yang ditemukan pada tahun 1983, wilayah ini dahulu adalah bagian dari Kademangan yang kaya dan subur.

Temanggung juga erat kaitannya dengan Raja Mataram Kuno, Rakai Pikatan, yang dikenal karena strategi politiknya yang cerdik. Alih-alih merebut wilayah kekuasaan langsung, Rakai Pikatan memilih untuk menikahi Dyah Pramodha Wardhani, yang merupakan saudara dari Raja Balaputra Dewa dari Kerajaan Syailendra.

Melalui pernikahan ini, Rakai Pikatan memperluas pengaruhnya tanpa harus melibatkan konflik fisik yang berarti.

Seiring waktu, nama Temanggung muncul dari istilah “demang”, yang merupakan gelar pemimpin lokal di era tersebut. Nama “Ndemanggung” kemudian berubah menjadi Temanggung yang kita kenal sekarang.

Wilayah ini secara geografis, sangat strategis karena terletak di antara pegunungan Sindoro dan Sumbing. Hal ini menjadikannya kaya akan hasil bumi, terutama tembakau dan kopi.

Potensi Alam : Gunung Sindoro dan Sumbing

Kabupaten Temanggung dikelilingi oleh dua gunung besar, yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Keduanya sering disebut sebagai Gunung Kembar.

Ketinggian dan kondisi tanah di sekitar gunung-gunung ini sangat mendukung pertanian, terutama untuk tanaman tembakau dan kopi yang menjadi komoditas utama di daerah tersebut.

(Gambar : Pinterest)

Meskipun memiliki potensi wisata yang besar, kedua gunung ini lebih dikenal sebagai lahan pertanian subur yang menghasilkan produk-produk unggulan.

Tembakau Temanggung ditanam di ketinggian yang bervariasi antara 600 hingga 1.600 meter di atas permukaan laut. Sementara kopi juga tumbuh dengan baik di ketinggian tersebut.

Perbedaan ketinggian ini berpengaruh pada karakteristik tembakau dan kopi yang dihasilkan, menjadikannya memiliki cita rasa dan kualitas yang sangat khas.

Tonton video Wisata Temanggung : Menikmati Segarnya Udara Kledung Park || Destinasi Wisata Temanggung

Tembakau Temanggung : Srinthil, Produk Kelas Dunia

Tembakau Temanggung dikenal dengan kualitasnya yang sangat baik, terutama varietas Srinthil yang merupakan varietas paling unggul. Srinthil hanya dapat tumbuh di ketinggian tertentu, yaitu di atas 800 meter di atas permukaan laut.

Jenis ini juga hanya dapat dihasilkan pada kondisi cuaca yang sangat kering. Mutu Srinthil sangat dihargai karena daun tembakau ini memiliki kadar nikotin yang lebih tinggi dibandingkan tembakau jenis lainnya. Tembakau Srinthil memiliki aroma dan cita rasa yang khas yang banyak dicari oleh pabrik rokok kretek.

Kebun Tembakau
(Gambar : industry.co.id)

Daun tembakau yang berhasil menjadi Srinthil dapat dikenali melalui proses pemeraman. Setelah diperam selama lima hari, daun tersebut berubah warna menjadi coklat kehitaman, tumbuhnya puthur (hifa jamur berwarna kuning).

Daun ini mengeluarkan aroma seperti alkohol. Karakteristik inilah yang membuat Srinthil sangat diminati, terutama untuk pembuatan sigaret kretek. Namun, tidak semua tembakau di Temanggung bisa menjadi Srinthil.

Kondisi cuaca yang tepat, metode budidaya yang benar, serta keahlian petani dalam merawat tembakau adalah faktor-faktor yang menentukan keberhasilan produksi tembakau Srinthil.

Oleh karena itu, banyak petani tembakau di Temanggung selalu berharap mendapatkan Srinthil setiap musim tanam, meskipun peluangnya tidak selalu ada.

Kopi Temanggung : Dari Lereng Gunung Hingga Pasar Dunia

Selain tembakau, Temanggung juga dikenal sebagai penghasil kopi terbaik di Jawa Tengah, dengan luas lahan kopi mencapai lebih dari 12 ribu hektar. Kopi yang ditanam di daerah ini terdiri dari dua jenis utama, yaitu kopi arabika dan robusta.

Produk ini telah memenangkan berbagai penghargaan di kancah internasional, seperti pada festival kopi di Atlanta, Amerika Serikat, dan di Perancis.

Kopi Arabika Temanggung Specialty Honey
(Gambar : rasamantap.com)

Kopi arabika terkenal karena cita rasanya yang halus dengan sedikit sentuhan keasaman yang seimbang. Sementara robusta dari daerah ini memiliki karakteristik yang lebih kuat dengan aroma yang kaya. Salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Temanggung adalah Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan.

Sayangnya, meskipun kualitas kopinya sudah diakui secara internasional, sistem perdagangan kopi di Temanggung masih perlu banyak perbaikan. Sebagian besar hasil kopi dari Temanggung diekspor melalui perantara, sehingga keuntungan yang didapat oleh petani lokal tidak maksimal.

Di samping itu, metode pengolahan kopi di daerah ini masih cukup sederhana, yaitu melalui proses pemetikan, penjemuran, dan penjualan langsung dalam bentuk biji kopi mentah atau “beras kopi”.

Tembakau Srinthil : Cita Rasa yang Unik dan Proses yang Rumit

Tembakau Srinthil Temanggung tidak hanya dikenal karena kualitas fisiknya yang unggul, tetapi juga karena karakteristik kimia dan organoleptiknya yang unik. Mutu tembakau ini dinilai berdasarkan beberapa aspek, seperti warna, aroma, dan tekstur daun.

Daun tembakau Srinthil yang berkualitas baik harus memiliki warna yang cerah dan berkilau, tekstur yang kenyal, serta aroma yang kuat.

Aroma Tembakau Srinthil Temanggung Yang Mendunia
(Gambar : rri.co.id)

Dalam industri rokok kretek, tembakau Temanggung dikenal sebagai “lauk”, yaitu pemberi rasa pada rokok. Perannya sangat penting dalam menciptakan cita rasa khas kretek Indonesia, sehingga tembakau ini sering kali dihargai lebih tinggi dibandingkan tembakau dari daerah lain.

Namun, karena harganya yang tinggi, ada beberapa oknum yang mencoba memalsukan tembakau Srinthil dengan menambahkan bahan-bahan lain seperti pewarna atau bahan kimia lainnya. Praktik ini tentu merugikan petani dan konsumen, serta dapat menurunkan reputasi tembakau Temanggung di pasaran.

Peran Petani dan Tantangan dalam Pertanian Tembakau dan Kopi

Petani di Temanggung memainkan peran penting dalam menjaga kualitas tembakau dan kopi yang dihasilkan. Setiap musim tanam, mereka harus menghadapi tantangan alam seperti cuaca yang tidak menentu, hama, serta fluktuasi harga di pasar global.

Meskipun demikian, dedikasi dan keahlian mereka dalam merawat tanaman tidak dapat diragukan. Di sisi lain, pertanian tembakau dan kopi masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan pihak terkait.

(Gambar : jatengprov.go.id)

Meskipun sudah ada beberapa inisiatif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, seperti melalui penggunaan pupuk yang lebih baik dan perbaikan metode pengolahan, masih ada banyak ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal distribusi dan perdagangan.

Peningkatan infrastruktur, pelatihan bagi petani, serta upaya untuk memotong rantai perdagangan yang terlalu panjang adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memastikan petani mendapatkan keuntungan yang lebih adil dari hasil jerih payah mereka.

Kuliner Khas

Tidak hanya tembakau dan kopi, Kabupaten Temanggung juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Beberapa makanan khas daerah ini di antaranya adalah Ndas Borok, Nasi Gono, dan Empis-empis.

Ndas Borok, yang terbuat dari singkong dan parutan kelapa dengan taburan gula aren adalah kuliner yang sering kali menjadi nostalgia masa kecil bagi masyarakat lokal. Sementara itu, Nasi Gono dan Empis-empis yang berbahan dasar beras dan tempe, merupakan contoh sederhana dari makanan sehari-hari masyarakat Temanggung yang kaya rasa.

Ndas Borok (Gambar : mediacenter.temanggungkab.go.id)

Temanggung adalah wilayah yang kaya akan sejarah, budaya, dan sumber daya alam. Tembakau Srinthil dan kopi dari Temanggung tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga telah dikenal hingga ke pasar internasional.

Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal perdagangan dan distribusi, potensi besar dari kedua komoditas ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan dukungan yang tepat, baik dari pemerintah maupun masyarakat luas, Temanggung dapat terus mengembangkan potensinya dan memperkuat posisinya sebagai penghasil tembakau dan kopi kelas dunia.

Selain itu, warisan kuliner dan budayanya juga perlu dilestarikan agar terus memberikan warna pada kekayaan lokal yang ada di Kabupaten Temanggung.

Simak ulasan potensi lokal Jawa Tengah lainnya : Tak Kalah Saing! Bawang Putih Pemalang Samai Produk Impor