Jatengkita.id – Atlet asal Negeri Tirai Bambu, Zheng Siwei resmi menyudahi karir bulutangkisnya di usia 27 tahun. Ia mengunggah surat pensiunnya di akun resmi Instagram pada hari Jumat (29/11/2024). Dalam suratnya, ia mengungkapkan alasan dibalik keputusan gantung raket.
Tentu menjadi hal yang tidak mudah. Ia sedang berada di puncak karir dengan berbagai torehan mentereng di beberapa turnamen terakhir, yaitu medali emas Olimpiade Paris 2024 dan nangkring di rangking BWF untuk jangka waktu yang cukup lama.
Dan kini adalah waktu yang dirasa tepat baginya, mengingat ia sudah bekerja keras untuk meraih banyak titel bergengsi sepanjang karirnya.
“Jawabannya sederhana : ini selalu menjadi bagian dari rencana hidup saya. Terlepas dari apakah saya mencapai mimpi saya di Olimpiade Paris, saya tetap akan mengambil keputusan yang sama,” tulisnya.
Namun, alasan signifikan yang ia sampaikan adalah menyeimbangkan karir dan keluarga. Siwei baru saja menyambut buah hati keduanya, sehingga memilih untuk fokus dengan keluarga. Bila tetap berkompetisi di even internasional, maka ia harus siap untuk mengesampingkan keluarganya.
“Sebuah alasan signifikan saya memutuskan pensiun adalah tujuan akhir hidup saya : menyeimbangkan karir dan keluarga. Mencapai keseimbangan antara karir, keluarga, dan hidup adalah tujuan akhir saya,” tambahnya.
Siwei sendiri tidak ingin didefinisikan sebagai Sang Juara Dunia atau Juara Olimpiade. Baginya, kedua capaian tersebut hanyalah bagian pertama dalam perjalanan hidupnya.
Ia juga menghibur penggemar dengan pernyataan ia akan tetap berkiprah di dunia bulutangkis, namun tetap menjauhi even internasional. Siwei akan tetap mengeksplorasi banyak area dan memperkaya pengetahuannya.
Untuk turnamen terakhir, ia akan melakoni laga World Tour Finals (WTF) 2024 yang akan digelar di Hangzhou Desember mendatang. Meski peringkatnya berada di posisi 29, Zheng Siwei dan pasangannya, Huang Yaqiong, otomatis lolos WTF karena menjadi pemenang Olimpiade Paris 2024.
Zheng Siwei pertama kali bergabung dengan Tim Nasional Badminton China pada tahun 2013. Dua tahun kemudian, ia sukses menyabet enam medali emas di Kejuaraan Dunia Junior. Ia kemudian dipindahkan ke kelas senior di sektor ganda campuran dan berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Dunia bersama We Cheng.
Sejarahnya mulai terukir setelah ia dipasangkan dengan Huang Yaqiong pada tahun 2017. Meski sempat dipisah, keduanya disatukan kembali pada tahun 2022. Mereka berhasil mematahkan banyak rekor dan puncaknya adalah melengkapi gelar grand slam.
Di lapangan, Siwei-Yaqiong menjadi monster tak terkalahkan. Performanya konsisten dan sulit ditembus para lawan. Kini, pada tahun 2024, keduanya resmi gantung raket.
Daftar Kemenangan Zheng Siwei bersama Huang Yaqiong
- Gold Medal Paris (2024)
- Silver Medal Tokyo (2020)
- Sudirman Cup (2021, 2023)
- Gold Medal badminton Asia Championship
- World Tour Finals (3 gelar)
- Gold Medal Asian Games (2018, 2022)
- All England (3 gelar)
- World Championship (3 gelar)
- Indonesia Master (5 gelar)
- Indonesia Open (4 gelar)
- Malaysia Open (4 gelar)
- China Open (3 gelar)
- French Open (2 gelar)
- Denmark Open (2 gelar)
Pilihan Redaksi : Update Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024, China Masih Unggul