6 Wisata Edukasi di Kebumen Ini Jangan Sampai Terlewat!

6 Wisata Edukasi di Kebumen Ini Jangan Sampai Terlewat!
Jembangan Wisata Alam (Gambar : atourin.com)

Jatengkita.id – Kebumen kini semakin menonjolkan diri sebagai destinasi wisata edukasi. Tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, Kebumen juga menjadi tempat yang cocok untuk keluarga yang ingin menggabungkan konsep belajar dan bermain dalam liburan mereka.

Berbagai tempat wisata di Kebumen telah mengembangkan fasilitas yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan nilai edukasi bagi pengunjungnya, terutama anak-anak.

Dengan adanya taman pendidikan dan rekreasi, wisata edukasi di Kebumen menjadi pilihan yang ideal bagi keluarga dan institusi pendidikan. Berikut adalah ulasan mendalam tentang tempat-tempat wisata edukasi di Kebumen yang patut dikunjungi.

  1. Jembangan Wisata Alam : Keindahan dan Pendidikan Lingkungan
Jembangan Wisata Alam adalah salah satu destinasi wisata edukasi di Kebumen
(Gambar : tripadvisor.co.id)

Jembangan Wisata Alam (JWA) merupakan salah satu destinasi favorit di Kebumen. Terletak di Kecamatan Poncowarno, tempat ini menawarkan keindahan alam sekaligus fasilitas edukasi yang berfokus pada lingkungan.

Pengunjung dapat menikmati wahana perahu di waduk yang dikelilingi pepohonan hijau. Selain itu, ada kebun edukasi yang memperkenalkan berbagai jenis tanaman lokal dan manfaatnya bagi lingkungan.

Kegiatan favorit di JWA adalah edukasi pengelolaan sampah organik dan non-organik. Anak-anak diajarkan cara memilah sampah dan memanfaatkan limbah menjadi kompos. Tidak hanya itu, ada workshop pembuatan kerajinan tangan dari bahan daur ulang yang sangat menarik bagi siswa sekolah.

  1. Kebun Raya Kebumen : Laboratorium Alam Terbuka

Kebun Raya Kebumen adalah tempat yang cocok untuk mengajarkan anak-anak tentang flora dan fauna. Tempat ini dirancang sebagai laboratorium alam terbuka dengan berbagai koleksi tanaman yang berasal dari daerah Jawa Tengah.

Pengunjung dapat mengikuti tur edukasi bersama pemandu yang akan menjelaskan tentang keanekaragaman hayati. Di sini, anak-anak juga dapat belajar cara menanam dan merawat tanaman dengan benar.

Area ini sering menjadi tujuan kunjungan sekolah karena memberikan pengalaman langsung tentang pelajaran biologi.

Selain itu, Kebun Raya Kebumen memiliki taman bermain yang dilengkapi dengan papan informasi edukasi tentang siklus hidup tanaman dan ekosistem. Tempat ini memungkinkan anak-anak belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan.

  1. Goa Jatijajar : Mengenal Sejarah dan Geologi
(Gambar : penelitianpariwisata.id)

Goa Jatijajar adalah salah satu destinasi wisata edukasi yang unik. Terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, goa ini menawarkan pelajaran tentang geologi, sejarah, dan budaya lokal.

Goa yang terbentuk dari batu kapur ini menyimpan stalaktit dan stalagmit yang memukau, memberikan wawasan tentang proses pembentukan goa selama ribuan tahun.

Pengelola tempat ini menyediakan tur edukasi yang menjelaskan asal-usul goa serta mitos dan legenda yang menyertainya, seperti kisah Raden Kamandaka. Pengunjung juga dapat melihat diorama yang menceritakan sejarah lokal dengan cara yang menarik.

Bagi anak-anak, kegiatan menggambar stalaktit dan stalagmit sering diadakan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu mereka tentang ilmu geologi. Goa Jatijajar juga dilengkapi dengan taman bermain dan kios edukasi yang menjual buku-buku tentang sejarah Kebumen.

  1. Pantai Menganti : Belajar Konservasi Laut
(Gambar : kebumenekspres.com)

Pantai Menganti, yang terkenal dengan pemandangan bukit hijau dan pasir putihnya, tidak hanya menjadi tempat wisata alam, tetapi juga lokasi edukasi tentang konservasi laut.

Di sini, pengunjung dapat mengikuti kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) ke laut sebagai bagian dari program pelestarian satwa langka.

Selain itu, ada pusat edukasi kelautan yang memperkenalkan berbagai jenis biota laut dan pentingnya menjaga ekosistem laut. Program ini dirancang untuk memberikan kesadaran kepada anak-anak tentang dampak polusi plastik terhadap kehidupan laut.

Pantai Menganti juga sering mengadakan workshop membuat produk ramah lingkungan, seperti tas dari kain atau bahan alami, sebagai bagian dari kampanye “zero waste”. Hal ini membuat kunjungan ke pantai menjadi lebih bermakna.

Baca juga : Menengok Upaya Mitigasi Bencana di Kebumen

  1. Desa Wisata Kalibuntu : Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
(Gambar : kebumenekspres.com)

Desa Wisata Kalibuntu menawarkan pengalaman edukasi berbasis kearifan lokal. Terletak di Kecamatan Petanahan, desa ini mengajarkan pengunjung tentang kehidupan tradisional masyarakat Kebumen.

Kegiatan yang ditawarkan meliputi belajar membuat batik khas Kebumen, memancing di tambak tradisional, dan memanen hasil pertanian. Anak-anak diajarkan cara menanam padi dan memahami pentingnya menjaga tanah agar tetap subur.

Desa ini juga memiliki program homestay yang memungkinkan keluarga untuk merasakan langsung kehidupan pedesaan. Wisatawan dapat berinteraksi dengan penduduk lokal dan belajar tentang nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

Interaksi dengan masyarakat lokal membantu anak-anak menghargai nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal.

  1. Taman Kota Kebumen : Ruang Rekreasi dan Edukasi
(Gambar : facebumen.com)

Sebagai ruang terbuka hijau yang terletak di pusat kota, Taman Kota Kebumen menjadi tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, taman ini juga memiliki zona edukasi yang menarik.

Ada berbagai instalasi edukatif, seperti permainan interaktif tentang pengelolaan sampah dan papan informasi tentang keanekaragaman hayati di Kebumen. Anak-anak dapat bermain sambil belajar mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada di daerah tersebut.

Taman ini sering menjadi lokasi acara edukasi, seperti lomba mewarnai, pameran sains, dan pertunjukan seni budaya. Dengan suasana yang santai dan ramah keluarga, Taman Kota Kebumen menjadi destinasi yang ideal untuk belajar dan bermain.

Tantangan dan Harapan

Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan wisata edukasi di Kebumen juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah perlunya peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas ke beberapa lokasi wisata.

Selain itu, pengelolaan tempat wisata membutuhkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat agar dapat terus berkembang.

Ke depan, diharapkan lebih banyak kolaborasi antara pengelola wisata, pemerintah, dan institusi pendidikan untuk menciptakan program-program edukasi yang lebih inovatif.

Dengan demikian, Kebumen tidak hanya dikenal sebagai tempat wisata alam, tetapi juga sebagai pusat wisata edukasi yang berdaya saing.

Follow akun Instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *