Jatengkita.id – Salah satu hobi yang bisa mendekatkan kita kepada alam adalah mendaki. Aktivitas ini menjadi salah satu kegiatan wisata alam yang sering dilakukan oleh kalangan muda yang menjadi pendaki pemula. Apalagi, di negara kita ini banyak sekali gunung yang bisa ditemui dengan keindahan alam yang memukau.
Mendaki gunung memang menjadi pengalaman yang menyenangkan dengan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental. Terutama bagi para pecinta alam, bahwa kegiatan mendaki biasanya dikaitkan dengan mendaki gunung.
Hal ini karena gunung memiliki lingkungan dan ekosistem yang masih alami dan indah. Sehingga gunung dianggap sebagai salah satu tempat yang bisa dicari ketenangan serta keindahan alamnya. Selain itu, kita juga bisa menikmati keindahan matahari terbit langsung dari puncak gunung di Indonesia.
Saat ini, banyak muda-mudi yang menyukai kegiatan mendaki gunung bukan hanya untuk menaklukkan puncaknya saja. Tetapi untuk memberikan pengalaman baru, baik itu pengalaman secara fisik, maupun pengalaman secara spiritual.
Ketika mendaki gunung, mungkin kita akan bertemu banyak hal yang tidak terduga yang pastinya akan menambah pengalaman. Perjalanan ini mendorong pendaki keluar dari zona nyaman, menghadapi berbagai tantangan, yang pada akhirnya membentuk karakter.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika gunung sering dianggap sebagai guru terbaik dalam kehidupan. Selain itu, mendaki juga dianggap sebagai salah satu media dalam mencari relaksasi dan hiburan, yakni ketika seseorang merasa penat dengan kehidupan yang memberikan banyak tekanan.
Maka dengan cara mendaki gunung, dinilai akan bisa mendapatkan relaksasi dan hiburan. Nah, bagi kalian yang belum pernah mendaki gunug tapi ingin mencobanya, perlu diperhatikan bahwa memilih gunung yang tepat sangat penting untuk menjamin pengalaman yang aman dan menyenangkan.
Pastikan gunung apa dan dimana yang cocok untuk pendaki bagi seorang pemula. Berikut ini akan kami rekomendasikan gunung yang cocok untuk pendaki pemula di Indonesia.
- Gunung Prau
Gunung Prau terletak di Jawa Tengah, tepatnya di kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo. Puncak Gunung Prau memiliki tanah lapang yang unik dan terbuka, mirip dengan padang rumput alpine. Ini menciptakan pemandangan yang berbeda dari gunung-gunung biasanya di Indonesia,.
Gunung Prau di Jawa Tengah ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan, terutama pendaki pemuda karena jaur pendakiannya relatif lebih mudah dibandingkan gunung lainnya. Terdapat beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih oleh pendaki untuk mencapai puncak Gunung Prau.
Misalnya jalur via Dieng dan jalur via Cemoro Sewu. Gunung ini memiliki ketinggian 2.565 mdpl, sehingga aman untuk pendakian. Selain itu, jalur pendakian menuju puncak Prau relatif tidak sulit dan dapat ditempuh dalam waktu 3-4 jam.
Puncak Prau terkenal dengan panorama sunrise yang indah yang sering disebut sebagai “Golden Sunrise” Dieng. Di perjalanan mendaki menuju puncak, pendaki akan melewati dataran tinggi yang disebut “Bukit Teletubbies”.
Bukit ini dinamakan demikian karena bentuknya yang mirip dengan bukit di acara televisi anak-anak, yaitu “Teletubbies.” Bukit ini menawarkan pesona yang memikat mata dengan adanya bunga-bunga daisy berwarna cerah yang memanjakan pendaki bila dilihat dari puncak. Bukit Teletubbies juga disebut jadi spot terbaik menikmati golden sunrise.
- Gunung Papandayan
Gunung Papandayan terletak di wilayah Desa Sirnajaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Destinasi ini memiliki ketinggian 2.665 mdpl dan memiliki beberapa kawah. Jalur pendakiannya relatif landai dan mudah diakses, sehingga cocok untuk pendaki pemula.
Selain itu, beragam fasilitas penunjang mudah ditemui disini. Mulai dari pos pendakian, kedai makanan dan minuman, souvenir, serta masih banyak lagi fasilitas lainnya. Di Gunung Papandayan terdapat berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
Uniknya lagi, terdapat tumbuhan Edelweis, di mana taman ini memiliki sebuah spot yang penuh dengan bunga keabadian dan sering dijadikan tempat untuk berfoto. Hal ini karena kondisi suhu, cuaca, dan tanah subur di Gunung Papandayan membuat beberapa jenis spesies tumbuhan dan hewan berkembang maksimal di sana.
Jadi, selain menjadi jalur yang bersahabat alias aman bagi pendaki, Papandayan juga menyajikan keindahan kawah aktif, padang Edelweiss, dan hutan mati yang eksotis.
Ijen merupakan gunung berapi yang aktif dan menjadi salah satu daya tarik utama spot petualangan. Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terkenal dengan fenomena blue fire. Fenomena blue fire hanya dapat ditemukan di 2 lokasi di seluruh dunia, salah satunya adalah di Indonesia, yaitu di Kawah Ijen.
Kawah Ijen menjadi destinasi petualangan yang sangat diminati oleh para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Pengunjung dapat menyaksikan keajaiban alam seperti api biru yang spektakuler.
Dari kawah Ijen, pengunjung bisa melihat pemandangan gunung lain yang ada di kompleks Pegunungan Ijen. Diantaranya puncak Gunung Marapi yang berada di timur Kawah Ijen, Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante.
Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.769 mdpl dan terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Gunung ini cocok untuk pendaki pemula. Jalur pendakian Gunung Ijen sudah cukup tertata dan aman. Tak hanya itu saja, pendaki juga bisa menyaksikan keindahan danau kawah berwarna hijau toska di puncaknya.
- Gunung Sibayak
Gunung Sibayak merupakan gunung yang berada di kabupaten Karo, Sumatera Utara. Destinasi ini menjadi favorit bagi para pendaki yang banyak didatangi oleh pemula karena memiliki medan yang tidak terlalu sulit untuk ditempuh.
Gunung Sibayak memiliki ketinggian 2.904 mdpl dan menyuguhkan pengalaman mendaki dengan pemandangan alam yang indah. Misalnya batuan cadas dan kawah aktif. Gunung ini memiliki pesona alam yang tak kalah cantik dengan gunung-gunung lainnya.
Waktu terbaik untuk mendaki adalah pagi hari. Maka, pendaki dapat menikmati matahari terbit yang memukau dari puncaknya. Daya tarik yang dimiliki oleh gunung Sibayak adalah puncaknya. Adapun puncak tertinggi di gunung Sibayak memiliki nama ‘Takal Kuda’.
Ada tiga jalur pendakian yang bisa dipilih, yaitu jalur Desa Semangat Gunung, jalur Desa Jarang Uda, serta jalur 54. Tentunya, ketiga jalur itu memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Mendaki Gunung Sibayak hanya memerlukan waktu sekitar dua jam saja. Jadi, pendakian pun akan lebih cepat.
- Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan merupakan gunung berapi kerucut dalam kondisi istirahat yang berada di Jawa Timur. Posisi Gunung Penanggungan berada di perbatasan Kabupaten Mojokerto di sisi barat dan Kabupaten Pasuruan di sisi timur.
Gunung ini hanya memiliki ketinggian 1.653 meter dan terletak sekitar 55 km di sebelah selatan Kota Surabaya. Gunung Penanggungan dipandang sebagai gunung keramat, suci, dan merupakan jelmaan Mahameru, gunungnya para dewa.
Destinasi ini merupakan gunung kecil yang berada pada satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang yang jauh lebih besar. Penanggungan adalah gunung yang sangat dihormati dan memiliki banyak situs candi Hindu kuno di lerengnya.
Gunung Penanggungan dulu disebut Gunung Pawitra yang sekarang menjadi nama kawasan puncak. Hal ini lantaran kabut yang sering menutupi puncaknya. Salah satu titik awal pendakian yang paling terkenal adalah di sebelah barat di Candi Jolotundo (511 m), yaitu sebuah candi yang dibangun sekitar tahun 977 M dan salah satu candi tertua dan paling suci.
Gunung Penanggungan tetap menghadirkan sensasi mendaki yang melelahkan dan menantang untuk para pendaki pemula. Jalur yang paling terkenal melewati gunung ini adalah jalur via Jolotundo dengan medan pendakian melewati perkebunan dan melewati pondok pertanian.
- Gunung Andong
Gunung Andong merupakan sebuah pegunungan yang terletak diantara Desa Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Destinasi ini dianggap bagus bagi para pendaki pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki gunung dengan kondisi alam yang masih alami.
Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 mdpl, sehingga cukup terkenal di kalangan para pendaki, khususnya oleh pendaki pemula. Watu Pocong menjadi sesuatu yang menarik yang akan pendaki dapati selanjutnya ketika sedang melewati jalur pendakian.
Dinamakan Watu Pocong karena terdapat batuan alam yang memanjang dan membentuk seperti manusia yang sudah dikafani. Gunung Andong terdiri atas 4 puncak, yaitu Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Alap-Alap, hingga Puncak Andong yang merupakan puncak tertinggi dari pegunungan ini.
Uniknya lagi, di Gunung Andong Anda tetap dapat mengakses jaringan internet leluasa tanpa bingung mencari jaringan.
- Gunung Bromo
Secara administratif, Gunung Bromo terletak di wilayah Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan 200 m dari dasar kaldera (ketinggian dasar kaldera ± 2.100 mdpl dan dikenal sebagai daerah lautan pasir).
Gunung Bromo berasal dari Bahasa Sansekerta atau Jawa Kuno “Brahma” yang merupakan nama dari salah satu dewa utama dalam Agama Hindu. Gunung Bromo menjadi salah satu gunung berapi aktif yang menarik perhatian.
Destinasi ini juga menjadi gunung sejuta umat yang populer yang juga sangat direkomendasikan untuk pemula. Gunung Bromo berdiri secara berdampingan dengan 4 gunung lainnya, yaitu Gunung Batok (2.440 mdpl), Gunung Widodaren (2.614 mdpl), Gunung Watangan (2.601 mdpl), dan Gunung Kursi (2.581 mdpl).
Artikel terkait : 7 Gunung di Jawa Tengah Ini Ramah Bagi Pemula!