Jatengkita.id – Seri pamungkas balapan MotoGP 2024 resmi berakhir pada Ahad (17/11/2024) di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) keluar sebagai pemenang di seri bertajuk GP Solidaritas ini dan merupakan kemenangan ke-11 dalam satu musim. Kendati demikian, raihan ini belum mampu mematahkan titel juara dunia yang akhirnya diraih Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
Rider Spanyol itu finish ketiga dengan keunggulan 10 poin dari Bagnaia di klasemen akhir. Dengan demikian, tahun 2024 ini Martin menjadi juara dunia baru sekaligus menorehkan rekor sebagai rider pertama yang berhasil meraih juara dunia dari tim satelit di era GP 1000cc.
Pada balapan sprint sebelumnya, ia sempat bertarung dengan Bagnaia untuk memimpin balapan, namun gagal. Karena kesalahan pemilihan ban, ia akhirnya diungguli Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team). Rekan setim Bagnaia ini menemukan peluang dengan overtake agresifnya kepada Martin di putaran terakhir. Podium sprint akhirnya diisi Bagnaia, Bastianini, dan Martin.
#SolidarityGP menjadi tajuk utama menyusul batalnya balapan di Valencia akibat bencana banjir yang menewaskan sekitar 100 orang. Balapan ini juga menjadi ajang lelang dan donasi bagi korban yang terdampak.
Jalannya balapan pada seri terakhir ini berlangsung lengang tanpa drama di lintasan. Menurut laporan, sebanyak tiga juta lebih penonotn hadir untuk menyaksikan gelaran balapan terakhir musim 2024.
Mengawali balapan dari P4 pada balapan utama, Martin lebih memilih bermain aman. Ia hanya perlu meraih tujuh poin atau finish P9 untuk mengunci titel juara dunia. Sempat berduel sengit dengan Bastianini untuk posisi dua, Martin akhirnya lepas dari ancaman setelah Bastianini melebar di T2.
Namun, duelnya berlanjut dengan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP) yang membuntuti dari belakang. Ia berhasil disalip dan memilih mengamankan P3. Marquez yang sempat memperpendek gap dengan Bagnaia, gagal mengambil alih posisi satu. Pasalnya, Bagnaia berhasil melaju dan kembali memperlebar jarak.
Pertarungan tak kalah seru juga ditampilkan oleh duel Aleix Espargaro (Aprilia Racing) VS Enea Bastianini. Mereka saling adu overtake dengan agresif. Untungnya, tak ada insiden balap yang membuat salah satu atau keduanya crash.
Aleix juga sempat berduel dengan Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP). Namun, Alex berhasil mengunggulinya dan finish di posisi empat.
Duel menegangkan lainnya datang dari Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dengan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3). Keduanya bertekad mempertahankan posisi untuk mengunci ranking lima di klasemen akhir. Binder memenanginya dan berhasil meraih P5.
Dengan keberhasilannya meraih titel juara dunia 2024 pada GP Solidaritas, Martin akan debut dengan nomor 1 bersama Aprilia pada musim 2025. Ia akan bertandem dengan Marco Bezzecchi yang sebelumnya membela Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Martin telah mengoleksi 16 podium untuk balapan sprint dan tiga kemenangan untuk balapan utama selama 2024. Konsistensinya menjadi kunci. Ia tercatat sebagai rider kelima yang berhasil mengunci titel juara dunia tanpa banyak kemenangan dalam satu musim setelah Nicky Hayden, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso.
Karirnya dalam kelas Moto3 mengantarkannya menjadi juara dunia di kelas tersebut. Kini, ia berhasil menjadi juara dunia di kelas utama bersama Ducati. Prestasi ini menjadikannya rider ketiga yang memenangi gelar juara di kelas premier setelah Casey Stoner (2007) dan Bagnaia (2022-2023).
Martin juga mencatatkan dirinya sebagai rider Ducati tersukses dengan 32 podium di belakang Andrea Dovizioso (40 podium) dan Bagnaia (50 podium). GP Solidaritas di musim 2024 menjadi saksi puncak karir Sang Martinator.
Topik terkait : Jaga Asa Juara, Bagnaia Menggila di GP Malaysia