Jatengkita.id – Kontingen Indonesia akan menjalani hari yang sangat menjanjikan di Olimpiade Paris 2024 pada hari ini, Rabu (7/8/2024). Ibu Pertiwi memiliki potensi besar untuk membawa pulang hingga tiga medali. Asa mengamankan medali emas masih terbuka lebar melalui cabor panjat tebing dan angkat besi.
Hari ini, jadwal kompetisi menempatkan tiga atlet Indonesia di panggung internasional. Dua dari cabang olahraga panjat tebing dan satu dari angkat besi.
Pertandingan panjat tebing nomor speed putri dijadwalkan dimulai pada pukul 17.39 WIB. Pada saat itu, Rajiah Sallsabillah akan bertanding melawan Emma Hunt dari Amerika Serikat di babak perempatfinal.

Tak lama kemudian, pada pukul 17.41 WIB, Desak Made Rita Kusuma Dewi akan berhadapan dengan Deng Lijuan dari China di babak perempatfinal. Kedua pertandingan ini sangat krusial karena hasilnya akan menentukan apakah kedua atlet Indonesia dapat melanjutkan ke babak semifinal.
Jika Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil memenangkan pertarungan di babak perempatfinal dan berjumpa di semifinal, Indonesia sudah dipastikan akan meraih setidaknya medali perak. Dengan satu tempat di final yang dijamin, Indonesia memiliki peluang untuk meraih hasil terbaik dalam cabang olahraga panjat tebing.

Cabang olahraga panjat tebing nomor speed putri diharapkan dapat memberikan hasil yang mengesankan bagi Indonesia. Target raihannya adalah satu medali emas dan satu medali perunggu. Hal ini bisa tercapai jika salah satu dari Desak Made Rita atau Rajiah Sallsabillah berhasil meraih posisi pertama, sementara yang lainnya finis di posisi ketiga.
Selain dari cabang panjat tebing, atlet Indonesia lainnya yang akan berkompetisi adalah Eko Yuli Irawan. Eko akan turun di cabang olahraga angkat besi nomor 61 kg pada pukul 20.00 WIB.
Lifter berusia 35 tahun asal Lampung ini menghadapi tantangan besar, mengingat ini adalah penampilannya yang kelima di Olimpiade. Eko Yuli Irawan sebelumnya telah berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing 2008, London 2012, Rio 2016, dan Tokyo 2020. Dari keempat Olimpiadenya, ia berhasil meraih dua medali perak dan dua medali perunggu.
Keberhasilan tersebut menunjukkan konsistensinya dalam meraih medali di setiap ajang Olimpiade yang diikutinya.

Peluang Eko Yuli untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024 sangat terbuka. Dia akan bersaing dengan beberapa lifter top dunia, termasuk Li Fabin dari China, yang memiliki total angkatan terbaik sebesar 312 kg.
Selain itu, ada juga Sergio Massidda dari Italia dengan total angkatan 303 kg, serta Miller Morris dari Amerika Serikat yang memiliki total angkatan 302 kg. Persaingan ketat ini menambah ketegangan dan antusiasme menjelang pertandingan Eko Yuli, yang diharapkan dapat menambah koleksi medali untuk kontingen Indonesia.
Dengan hari yang penuh harapan dan peluang, Indonesia berharap bisa mengukir prestasi gemilang di Olimpiade Paris 2024. Semua mata akan tertuju pada para atlet Indonesia yang akan berjuang keras untuk mewujudkan impian meraih medali dan membawa kebanggaan bagi tanah air.
Seputar Olimpiade : Kontroversi Identitas Keagamaan dan Ekspresi Diri di Olimpiade Paris