Jatengkita.id – Burung walet dikenal dengan kemampuan terbang yang luar biasa. Mereka sering ditemukan di seluruh dunia, terutama di wilayah beriklim hangat. Mengutip dari laman Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI), asal-usul sarang burung walet bukanlah dari Tiongkok, Melainkan berasal dari kawasan Asia Tenggara. Apa benar? Simak selengkapnya.
Burung walet adalah sekelompok burung pemakan serangga yang termasuk dalam famili Apodidae.
Burung walet memiliki ciri fisik yang khas, termasuk tubuh yang ramping, sayap panjang, dan kaki pendek. Tubuh mereka umumnya berwarna cokelat tua atau hitam, dengan bulu yang halus dan mengkilap.
Salah satu ciri yang paling mencolok adalah bentuk sayap mereka yang panjang dan ramping, yang memungkinkan mereka terbang dengan cepat dan lincah.
Burung walet adalah salah satu burung terbang tercepat di dunia. Mereka dapat terbang dengan kecepatan tinggi dan mampu berbelok dan mengubah arah dengan cepat.
Terbang adalah kegiatan utama mereka, dan mereka sering terlihat terbang di udara saat mencari makan. Mereka memakan berbagai jenis serangga yang mereka tangkap saat terbang di udara.
Burung walet sering terbang di dekat permukaan air, tempat serangga sering berkumpul. Beberapa spesies burung walet melakukan migrasi tahunan, dengan perjalanan ribuan kilometer antara tempat makan musim panas dan musim dingin.
Migrasi ini adalah salah satu contoh kemampuan terbang mereka yang luar biasa. Beberapa spesies burung walet mungkin menghadapi ancaman seperti hilangnya habitat dan perburuan. Oleh karena itu, beberapa upaya konservasi telah dilakukan untuk melindungi populasi burung walet.
Burung walet dikenal dengan sarang mereka yang unik. Mereka membangun sarang berbentuk cawan dari air liur yang mengeras, dan ini merupakan konstruksi yang sangat kuat. Sarang-sarang ini sering ditemukan di celah-celah tebing, di gedung-gedung tinggi, atau di gua-gua.
Sarang burung walet memiliki nilai ekonomi yang tinggi di beberapa budaya, terutama di Asia. Indonesia merupakan salah sartu Negara yang menyuplai sarang wallet. Hampir 80 persen sarang wallet berasal dari Indonesia.
Dijuluki kaviar dari timur, sarang wallet memiliki harga ekonomi yang sangat mahal. Harga sarang burung wallet dengan kualitas biasa bisa mencapai Rp 5 juta/kg sedangkan harga sarang wallet dengan kualitas terbaik mencapai Rp 25 juta sampai Rp 30 juta/kg nya.
Sarang burung walet digunakan untuk membuat sup sarang burung, yang dianggap sebagai hidangan mewah dan memiliki nilai medis tradisional dalam beberapa masyarakat.
Burung walet adalah bagian penting dari ekosistem dan memiliki peran yang signifikan dalam mengendalikan populasi serangga. Kemampuan terbang mereka yang luar biasa dan konstruksi sarang yang unik membuat burung walet menjadi spesies yang menarik untuk dipelajari dan dilestarikan.
Adapun kisah khasiat sarang burung wallet di Indonesia yakni bermula dari utusan Kerajaan Mataram Kartasura. Utusan tersebut bernama Kiai Surti yang ditugasi mencari sebuah obat untuk sang permaisuri. Kemudian Kiai Surti betapa di sebuah pantai karang bolong dan mendapatkan wangsit dari dewi suryawati.
Sang Dewi memberikan petunjuk bahwa obat yang selama ini dicari merupakan sebuah sarang burung wallet yang ada di dalam goa Karang Bolong.