Jatengkita.id – Menurunkan berat badan adalah sebuah tantangan yang dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia. Meskipun ada banyak metode, strategi, dan program diet yang diklaim efektif untuk mencapai tujuan ini, kenyataannya seringkali hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan karena ada kebiasaan yang menghambat.
Perjalanan menuju penurunan berat badan ideal bisa dipenuhi dengan rintangan yang tak terduga, yang terkadang berasal dari kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya. Kebiasaan-kebiasaan ini, meskipun terlihat sepele, dapat menjadi penghalang utama dalam upaya mencapai berat badan yang diinginkan.
Dalam artikel berikut ini, kami akan mengulas sepuluh kebiasaan yang tanpa disadari dapat mempersulit proses penurunan berat badan. Selain itu juga memberikan wawasan tentang bagaimana mengatasi hambatan-hambatan tersebut untuk mendukung gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
- Mengonsumsi Makanan Olahan
Makanan olahan seperti makanan cepat saji dan camilan kemasan seringkali mengandung banyak kalori, gula, dan lemak jenuh.
Meskipun praktis dan lezat, makanan jenis ini biasanya rendah nutrisi dan tinggi kalori, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Makanan olahan cenderung mengandung bahan tambahan seperti pengawet, perasa, dan pewarna buatan yang bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Selain itu, makanan olahan sering kali mengandung banyak sodium yang bisa menyebabkan retensi air dalam tubuh, membuat kita merasa kembung dan berat badan bertambah.
- Makan dengan Cepat
Makan terlalu cepat dapat menyebabkan kita makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh. Ini karena otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang dari perut.
Ketika kita makan terlalu cepat, kita cenderung melewati batas kenyang tanpa menyadarinya. Akibatnya, kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak dari yang diperlukan, dan ini dapat mempersulit penurunan berat badan.
Selain itu, makan dengan cepat juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan mulas.
Tonton video : TIPS DIET SEHAT with FATMA RINDYANI
- Kurang Tidur
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin.
Ghrelin adalah hormon yang merangsang nafsu makan, sementara leptin adalah hormon yang memberi sinyal kenyang pada otak. Ketika kita kurang tidur, kadar ghrelin meningkat dan kadar leptin menurun, sehingga kita merasa lebih lapar dan cenderung makan lebih banyak.
Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi, yang membuat kita kurang aktif secara fisik.
- Stres
Stres kronis dapat meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, dapat meningkatkan nafsu makan dan mendorong penumpukan lemak di daerah perut.
Selain itu, saat stres, kita cenderung mencari makanan yang tinggi gula dan lemak sebagai bentuk kenyamanan, yang sering kali disebut sebagai “comfort food.”
Makan berlebihan karena stres bisa menjadi kebiasaan buruk yang menghambat penurunan berat badan. Stres juga dapat mengganggu pola tidur, yang pada gilirannya berdampak pada metabolisme dan keseimbangan hormon.
- Mengabaikan Sarapan
Sarapan adalah salah satu waktu makan yang paling penting dalam sehari. Mengabaikan sarapan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang dapat membuat kita merasa sangat lapar di kemudian hari.
Akibatnya, kita cenderung makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya atau mengonsumsi camilan yang tidak sehat.
Sarapan yang sehat dan seimbang dapat membantu mengatur nafsu makan sepanjang hari dan meningkatkan metabolisme.
Pilihan sarapan yang baik termasuk protein tinggi, serat, dan lemak sehat yang memberikan energi tahan lama dan menjaga kita kenyang lebih lama.
- Sering Konsumsi Minuman Manis
Minuman manis, seperti soda, jus buah kemasan, dan minuman berenergi, seringkali mengandung banyak gula dan kalori yang tidak kita sadari. Minuman ini tidak memberikan rasa kenyang yang sama seperti makanan padat, sehingga kita cenderung mengonsumsi kalori ekstra tanpa disadari.

Mengganti minuman manis dengan air putih atau minuman rendah kalori dapat membantu mengurangi asupan kalori harian dan mendukung penurunan berat badan.
Mengurangi konsumsi minuman manis juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah lonjakan insulin yang dapat menyebabkan penyimpanan lemak.
- Makan Sambil Melakukan Aktivitas Lain
Makan sambil menonton TV, bekerja, atau melakukan aktivitas lain dapat membuat kita tidak sadar seberapa banyak yang telah kita makan. Ini karena perhatian kita teralihkan, sehingga kita tidak memperhatikan sinyal kenyang dari tubuh. Kebiasaan ini dapat menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan.
Penting untuk meluangkan waktu khusus untuk makan dengan sadar, menikmati setiap gigitan, dan memperhatikan sinyal kenyang dari tubuh. Makan dengan mindful atau penuh kesadaran juga dapat membantu meningkatkan kenikmatan makanan dan mencegah gangguan pencernaan.
- Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu penyebab utama kesulitan dalam menurunkan berat badan.
Olahraga dan aktivitas fisik tidak hanya membakar kalori, tetapi juga meningkatkan metabolisme dan membantu menjaga massa otot. Tanpa aktivitas fisik yang cukup, tubuh cenderung menyimpan lebih banyak lemak dan mengurangi pembakaran kalori, sehingga sulit untuk menurunkan berat badan.
Aktivitas fisik juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya, termasuk meningkatkan mood, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
- Pola Makan yang Tidak Teratur
Makan pada waktu yang tidak teratur atau sering melewatkan waktu makan dapat mengacaukan metabolisme tubuh.
Pola makan yang tidak teratur membuat tubuh kesulitan mengatur penggunaan energi dan penyimpanan lemak. Menjaga jadwal makan yang teratur, dengan porsi yang seimbang, dapat membantu mengatur metabolisme dan mendukung usaha penurunan berat badan.
Makan secara teratur juga dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah rasa lapar yang berlebihan yang dapat menyebabkan makan berlebihan.
- Konsumsi Alkohol
Alkohol mengandung kalori yang tinggi dan dapat meningkatkan nafsu makan. Selain itu, minum alkohol sering kali diiringi dengan konsumsi makanan ringan yang tidak sehat. Alkohol juga dapat mengganggu tidur, yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan nafsu makan.
Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi asupan kalori dan mendukung penurunan berat badan. Selain itu, mengurangi konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan kesehatan hati dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Menurunkan berat badan merupakan perjalanan yang memerlukan komitmen dan perubahan gaya hidup yang berkelanjutan.
Kebiasaan-kebiasaan yang tampaknya sepele dapat memiliki dampak besar pada usaha penurunan berat badan.
Dengan menyadari dan mengubah kebiasaan yang tidak sehat, kita dapat meningkatkan peluang untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Mengadopsi pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres adalah beberapa langkah penting yang dapat mendukung usaha penurunan berat badan.
Baca juga : Diet Defisit Kalori, Cara Efektif Turunkan Berat Badan