10 Fakta Film Doraemon yang Jarang Diketahui

10 Fakta Film Doraemon yang Jarang Diketahui
(Gambar : Pinterest)

Jatengkita.id – Doraemon adalah film animasi legendaris asal Jepang yang telah menjadi ikon budaya pop di seluruh dunia. Sejak kemunculan pertama kali, fakta bahwa Doraemon berhasil memikat hati jutaan penonton dengan petualangan seru, alat-alat canggih dari kantong ajaibnya, serta pesan moral yang kuat dalam setiap episodenya.

Hal ini membuat Doraemon tidak hanya menjadi tontonan untuk anak-anak, tetapi juga sebuah karya yang memiliki nilai mendidik yang mendalam.

Petualangannya bersama Nobita Nobi dan teman-teman selalu penuh dengan keseruan. Namun, apakah kamu tahu bahwa ada banyak rahasia Doraemon yang jarang diketahui oleh para penggemarnya? Mari, simak 10 fakta menarik tentang Doraemon berikut ini.

  1. Inspirasi Nama Doraemon

Nama “Doraemon” sebenarnya memiliki makna yang sangat menarik. Kata “Dora” berasal dari “dora neko,” yang berarti kucing liar, sedangkan “emon” adalah akhiran tradisional Jepang yang sering digunakan pada zaman dahulu, terutama untuk nama laki-laki.

Namun, ada teori lain yang menyatakan bahwa “Dora” juga bisa diambil dari kata “dorayaki,” kue kesukaan Doraemon. Fakta ini menunjukkan bagaimana nama Doraemon dipilih dengan cermat untuk menggambarkan karakteristik uniknya sebagai robot kucing yang datang dari masa depan.

  1. Asal Usul Warna Biru Doraemon

Warna biru ikonik Doraemon bukanlah pilihan yang acak. Dalam cerita aslinya, Doraemon awalnya berwarna kuning. Namun, setelah telinganya digigit oleh tikus robot, Doraemon menjadi sangat sedih sehingga dia menangis tanpa henti.

(Gambar : Pinterest)

Tangisannya yang tak berhenti menyebabkan tubuhnya berubah warna menjadi biru. Perubahan warna ini bukan hanya memberi ciri khas pada Doraemon. Tetapi juga menambah lapisan emosional pada karakter tersebut.

  1. Telinga yang Hilang

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Doraemon kehilangan telinganya setelah digigit oleh tikus robot. Hal ini membuat Doraemon sangat takut pada tikus, yang menjadi salah satu sifat paling menonjol dari karakter ini.

Kehilangan telinga juga mengubah penampilan Doraemon dari robot kucing biasa menjadi robot yang lebih unik, tanpa telinga, yang justru menjadi daya tariknya.

  1. Alasan Doraemon Datang dari Masa Depan

Doraemon dikirim dari abad ke-22 oleh Sewashi Nobi yang merupakan cucunya cucu dari Nobita yang hidup di masa depan. Tujuan utamanya adalah mengubah masa depan dari nobita yang merupakan kakek dari kakeknya itu agar menjadi lebih baik dan pada akhirnya akan berdampak pada nasibnya sendiri di masanya.

Kisah ini menunjukkan bagaimana teknologi di masa depan dapat digunakan untuk memperbaiki masa lalu. Selain itu juga bisa menyampaikan pesan moral tentang pentingnya bertanggung jawab terhadap tindakan kita saat ini.

  1. Kantong Ajaib yang Multifungsi

Salah satu ciri khas Doraemon yang paling dikenal adalah kantong ajaibnya. Kantong ini memiliki ruang tak terbatas dan berisi berbagai alat dari masa depan yang dapat membantu Nobita dalam berbagai situasi.

(Gambar : Pinterest)

Fakta menariknya, dalam manga asli, kantong ini disebut “yōjigen-pocket” atau kantong dimensi empat, yang artinya kantong tersebut terhubung dengan dimensi lain. Ini memungkinkan Doraemon untuk menyimpan banyak alat di dalamnya tanpa batasan ruang.

  1. Pengaruh Budaya Doraemon

Doraemon telah menjadi ikon budaya di Jepang dan di seluruh dunia. Karakternya telah diakui sebagai “Duta Anime” oleh pemerintah Jepang, dan pengaruhnya begitu besar sehingga karakter ini sering digunakan dalam berbagai kampanye sosial di Jepang.

Misalnya, Doraemon pernah digunakan dalam kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya pemanasan global dan pentingnya mendaur ulang. Doraemon juga menjadi simbol persahabatan dan harapan bagi banyak orang, terutama anak-anak.

  1. Film Doraemon dengan Pendapatan Tertinggi

Dari sekian banyak film Doraemon yang telah dirilis, film berjudul “Doraemon : Stand by Me” yang dirilis pada tahun 2014 merupakan yang paling sukses secara komersial. Film ini menggunakan teknologi animasi 3D dan menghadirkan kisah yang lebih emosional dan berhasil menarik perhatian, baik penggemar lama maupun penonton baru.

(Gambar : Pinterest)

Film ini tidak hanya sukses di Jepang, tetapi juga di banyak negara lain. Kesuksesan ini membuktikan bahwa Doraemon masih memiliki daya tarik yang kuat di berbagai generasi.

  1. Asal Usul “Take-copter”

Salah satu alat yang paling sering digunakan Doraemon adalah baling-baling bambu yang memiliki nama asli Take Copter atau Taketombo yang kegunaannya untuk terbang. Alat ini awalnya muncul dalam manga sebagai solusi cepat bagi Nobita yang sering terlambat ke sekolah.

(Gambar : Pinterest)

Menariknya, konsep terbang dengan alat seperti ini telah menjadi ikon dalam dunia anime dan sering diadopsi oleh karya-karya lain. “Take-copter” juga menunjukkan bagaimana imajinasi bisa melampaui batasan fisika dalam dunia kartun, menciptakan solusi fantastis untuk masalah sehari-hari.

  1. Kehadiran di Berbagai Negara

Meskipun Doraemon berasal dari Jepang, popularitasnya meluas ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di beberapa negara, nama-nama karakter Doraemon diubah agar lebih mudah diucapkan oleh penonton lokal.

Misalnya, di Italia, Doraemon dikenal sebagai “Gatto Robotto” yang berarti “Kucing Robot.” Fakta ini menunjukkan betapa fleksibelnya karakter ini dalam menjangkau berbagai budaya dan bahasa, sambil tetap mempertahankan esensi dari cerita aslinya.

  1. Akhir yang Kontroversial

Meskipun serial manga dan anime Doraemon belum benar-benar memiliki akhir resmi, ada beberapa versi akhir yang pernah dibuat oleh penggemar yang menimbulkan kontroversi. Salah satu versi paling terkenal adalah cerita dimana Nobita sebenarnya sedang dalam keadaan koma dan semua petualangannya bersama Doraemon hanyalah mimpi.

Versi lainnya adalah ketika baterai Doraemon habis dan Nobita bertekad untuk menjadi insinyur hebat agar bisa memperbaiki sahabatnya. Meskipun tidak resmi, cerita-cerita ini menunjukkan betapa mendalamnya ikatan emosional penggemar dengan Doraemon dan Nobita.

Doraemon bukan hanya sekedar karakter kartun, tetapi juga simbol harapan, persahabatan, dan imajinasi yang tanpa batas. Fakta-fakta yang jarang diketahui ini menambah lapisan pada pemahaman kita tentang dunia Doraemon, sekaligus memperkaya pengalaman kita dalam menikmati petualangan-petualangannya.

Bagi banyak orang, Doraemon telah menjadi bagian dari masa kecil yang tak terlupakan. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa meskipun sederhana, cerita-cerita Doraemon memiliki kompleksitas dan kedalaman yang luar biasa.

Rekomendasi untuk Anda : Nostalgic Abiz! 10 Film-Kartun Masa Kecil, Gen-Z Relate?