Ini Dia! 6 Akademi Sepak Bola Terbaik Dunia

Ini Dia! 6 Akademi Sepak Bola Terbaik Dunia
Akademi La Masia Barcelona (Gambar : fcbarcelona.com)

Jatengkita.id – Popularitas olahraga sepak bola tak bisa lepas dari lembaga di mana para atletnya bertumbuh. Akademi sepak bola menjadi jantung pengembangan talenta muda. Lewat akedemi inilah para atlet ditempa, dilatih, dan dibekali keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di level profesional.

Dari ribuan akademi yang ada di dunia, ada deretan lembaga yang sangat populer sebagai akademi sepak bola terbaik. Hal ini didasarkan oleh para pemain yang lahir melalui akademi tersebut yang  berbakat dan terbukti menjadi megabintang di lapangan hijau.

Lantas, akademi mana saja yang terbaik dalam menciptakan atlet-atlet super? Simak rangkumannya berikut ini!

  1. La Masia (Barcelona)
(Gambar : bolaskor.merahputih.com)

La Masia merupakan akademi sepak bola milik FC Barcelona yang terkenal di seluruh dunia. Dalam bahasa Catalan, “La Masia” secara harfiah diartikan sebagai rumah atau bangunan utama di lahan pertanian. Hal ini merujuk pada bangunan utama di lahan sebelah lokasi Stadion Camp Nou saat ini.

Bangunan asli, yang dikenal sebagai La Masia de Can Planes adalah sebuah rumah pertanian kuno yang dibangun pada tahun 1702. Mulanya, bangunan tersebut dimanfaatkan untuk kantor serta pusat kegiatan klub.

Namun, sejak 1979 fungsinya berganti sebagai asrama bagi para pemain muda asal luar Barcelona yang bermain untuk klub tersebut. Mulai saat itu, La Masia menjadi pusat kegiatan serta pengembangan para pemain muda yang menjadi bagian skuad Barcelona.

Pada tahun 2011, La Masia dipindahkan dari lokasi tradisionalnya di Carrer de la Maternitat ke markas baru di kompleks latihan khusus Barcelona, La Ciutat Esportiva Joan Gamper, yang terletak di Sant Joan Despi.

Akademi ini telah melahirkan banyak pemain hebat seperti Lamine Yamal yang bersinar di Eropa dan Lionel Messi yang bersinar di Amerika. Selain itu, ada juga Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Gerard Pique, dan Sergio Busquets.

La Masia dikenal dengan filosofi permainan yang mengutamakan penguasaan bola dan teknik tinggi. Saat ini, La Masia diakui sebagai akademi terbaik di dunia.

  1. Akademi Ajax Amsterdam
(Gambar : sediksi.com)

Berdiri sejak tahun 1900, akademi ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Akademi ini menerapkan filosofi Ajax yang menekankan pentingnya pengembangan individu. Soal pembinaan pemain muda, Ajax tergolong sebagai tim yang paling serius.

Fasilitas penunjang yang ditawarkan akademi ini tergolong sangat bagus karena komplit dan juga mewah, termasuk ada delapan lapangan pertandingan yang perawatannya super eksklusif. Ajax sudah lama terkenal sebagai salah satu penghasil bakat hebat di dunia sepak bola.

Juara Liga Champions tahun 1995 itu menjadi klub Belanda yang dijuluki sebagai pabrik bintang sepak bola.  Akademi ini merupakan salah satu klub Belanda tersukses yang masih berkembang dan eksis. Beberapa produk dari akademi ini termasuk Johan Cruyff dan Marco Van Basten.

Selain ekstensif dalam pencarian bakat muda di seluruh dunia, Ajax juga kuat dalam mengembangkan pemain di tim utama melalui deretan pemain muda yang dimiliki.

Deretan pemain terkemuka jebolan akademi ini adalah Clarence Seedorf, Rafael van der Vaart, Wesley Sneijder, Nigel de Jong, John Heitinga, Maarten Stekelenburg, hingga Ricardo van Rhijn.

Bergkamp merupakan salah satu jebolan tersukses Akademi Ajax. Dia sukses mencetak 103 gol dari 185 laga bersama tim utama Ajax dan sukses memenangkan Piala UEFA tahun 1992.

  1. Akademi Manchester United
(Gambar : manutd.com)

Akademi Manchester United dikenal sebagai salah satu akademi terbaik di Inggris. Sejak tahun 90-an, Manchester United boleh dikatakan telah berhasil melahirkan banyak pemain muda. Lembaga ini bertujuan membantu pemain bermain sepak bola profesional di level tertinggi. 

Manchester United (MU) memiliki karir manis dalam memanfaatkan pemain didikan akademinya. Klub yang berjuluk Setan Merah ini termasuk tim yang sukses mengorbitkan para pemain muda dan mengembangkannya menjadi pemain megabintang.

MU berkembang pesat, baik tim junior maupun tim utamanya di bawah kepelatihan Sir Alex Ferguson (SAF). Selain itu, MU memiliki tradisi untuk menampilkan para pemain akademinya di tim utama. SAF pernah memainkan peran kunci dalam mengembangkan bibit muda klub sampai menjadi pemain top dunia.

Produk dari akademi ini di antaranya adalah David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, Jonny Evans, Gary dan Phil Neville, Tom Cleverley, Danny Welbeck, Marcus Rashford dan Jesse Lingard. Beberapa pemain yang lulus dari akademi Manchester United berhasil tampil reguler dan menjadi pilihan utama. 

Baca juga : Stadion Jatidiri, Ikon Kemegahan Kota Semarang

  1. Akademi La Fabrica (Real Madrid)
akademi sepak bola
(Gambar : sediksi.com)

La Fabrica bukanlah akademi yang patut dianggap remeh. Pasalnya, akademi sepak bola milik Real Madrid ini juga sangat berkembang dan pastinya terkenal di dunia. Akademi satu ini berhasil menciptakan banyak pemain bintang.

La Fabrica atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai “Pabrik” adalah rumah bagi 281 pemain muda di bawah bendera Real Madrid. Akademi ini didirikan pada 1942 dan terletak di Valdebebas, sebuah daerah di timur laut pusat Kota Madrid.

Real Madrid dikenal dengan pendekatan profesional dalam pengembangan pemain muda, yang sering kali berujung pada kesuksesan di level tertinggi. La Fabrica punya segala fasilitas penunjang untuk membantu kemudahan bagi perkembangan setiap pemain.

Di sini, nilai individualis lebih berlaku. Tak peduli dari mana ia berasal, pemain harus lulus dari sini dengan status bintang. Seperti yang kita tahu, Real Madrid terkenal sebai klub kaya raya yang gemar belanja pemain kelas bintang.

Terdapat sejumlah nama dari produk La Fabrica yang masuk dalam skuad utama Real Madrid seperti Dani Carvajal, Kiko Casilla, Nacho Fernández, Lucas Vázquez, Mariano Diaz, hingga Marco Asensio. Terbaru, pemain seperti Dani Carvajal, Lucas Vazquez, dan Marco Asensio juga menimba ilmu di La Fabrica.

  1. Sporting Lisbon
(Gambar : portugal.net)

Sporting Clube de Portugale (Sporting CP) atau biasa disebut Sporting Lisbon merupakan salah satu kesebelasan raksasa Eropa asal Portugal. Akademi ini berdiri 01 Juli 1906. Mereka bergelar Leones yang diambil dari logo klub bergambar singa.

Warna hijau yang mendominasi diartikan sebagai harapan. Sementara gambar singa berarti determinasi dan ketangguhan. Akademi Sporting Lisbon yang dikenal dengan nama Alcochete, telah melahirkan banyak pemain yang sukses di kancah internasional.

Akademi ini menjadi salah satu kesebelasan paling dihormati di Liga Primer Portugal. Produktivitas akademi Sporting setara dengan akademi Ajax Amsterdam, Partizan Belgrade, dan Dinamo Zagreb, yang lulusannya banyak bermain di kompetisi papan atas Eropa.

Kompetensinya sebagai akademi sepak bola bisa dilihat dari pemain-pemain yang mereka hasilkan, seperti Cristiano Ronaldo dan Luis Figo. Sporting Lisbon memiliki sistem pelatihan yang sangat baik yang menghasilkan pemain unggul untuk bersaing di liga-liga top Eropa.

Pada tahun 2005, Estadio de Alvalade yang jadi markas Sporting Lisbon mendapatkan label stadion dengan fasilitas bintang lima. Penghargaan tersebut diberikan oleh presiden UEFA. Berkat fasilitas yang sangat lengkap, markas mereka juga kerap menjadi destinasi wisata olahraga favorit di Eropa.

  1. Southampton Youth Academy
(Gambar : sportandglobalization2016.ocs.sites.carleton.edu)

Southampton Youth Academy dikenal sebagai salah satu akademi terbaik di Inggris. Akademi  sepak bola ini merupakan satu di antara akademi yang mempunyai tujuan membina pemain muda agar bisa sukses.

Southampton sudah memiliki fasilitas pelatihan yang luar liasa, fasilitas pemuda yang hebat, dan pelatihan akademi yang sangat baik.

Rekor Southampton dalam menghasilkan bakat-bakat elit jauh melampaui kesuksesan mereka di lapangan. Pemain-pemain hebat yang berhasil didebutkan di antaranya adalah Gareth Bale, Adam Lallana, dan Theo Walcott.

Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *