Jatengkita.id – Dalam beberapa tahun terakhir, tren “Do It Yourself” atau DIY kecantikan semakin populer, terutama di kalangan generasi muda yang mencari solusi perawatan kulit alami, murah, dan praktis.
Dari masker wajah buatan sendiri hingga scrub alami, banyak orang yang mencoba menciptakan produk kecantikan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di dapur.
Meskipun beberapa metode DIY terbukti efektif dan aman, tidak semua perawatan kulit buatan sendiri bermanfaat bagi kesehatan kulit. Beberapa bahan alami justru dapat menyebabkan kerusakan kulit yang parah, iritasi, atau bahkan infeksi jika digunakan secara tidak benar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa DIY kecantikan yang berbahaya bagi kulit serta alasan mengapa sebaiknya dihindari.
- Scrub Gula dan Garam

Scrub berbahan dasar gula dan garam adalah salah satu DIY kecantikan yang paling sering digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati.
Meskipun tekstur kasar dari gula dan garam memang dapat membantu mengelupas kulit, penggunaan bahan ini pada kulit wajah yang lebih sensitif dapat merusak permukaan kulit dan menyebabkan iritasi.
Bahaya
- Kerusakan pada Lapisan Pelindung Kulit
Gula dan garam memiliki partikel-partikel tajam yang dapat merobek lapisan pelindung kulit, menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan menjadi lebih rentan terhadap infeksi. - Iritasi dan Peradangan
Penggunaan scrub kasar seperti ini pada kulit yang sensitif dapat menyebabkan kemerahan, iritasi, bahkan peradangan. Ini sangat berbahaya bagi kulit yang berjerawat atau rosacea.
Alternatif Aman
Gunakan scrub berbahan lembut yang khusus diformulasikan untuk wajah, seperti yang mengandung butiran halus atau enzim alami untuk eksfoliasi tanpa merusak kulit.
- Lemon untuk Mencerahkan Kulit

Banyak tutorial DIY menyarankan penggunaan lemon untuk mencerahkan kulit, memudarkan noda hitam, atau meratakan warna kulit. Lemon memang mengandung asam sitrat yang memiliki sifat pencerah kulit, namun sifat asam yang kuat justru bisa merusak kulit.
Bahaya
- Iritasi Kulit
Lemon memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi (pH rendah) yang dapat mengiritasi kulit, terutama jika digunakan secara langsung tanpa pengenceran. - Sensitivitas Terhadap Cahaya Matahari
Penggunaan lemon pada kulit dapat meningkatkan fotosensitivitas, membuat kulit lebih rentan terbakar jika terkena sinar matahari langsung. Hal ini dikenal sebagai fitofotodermatitis. - Mengeringkan Kulit
Lemon dapat menghilangkan minyak alami dari kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan mudah iritasi.
Alternatif Aman
Gunakan produk pencerah kulit yang mengandung vitamin C stabil yang diformulasikan secara khusus untuk perawatan kulit. Vitamin C dalam bentuk serum dapat memberikan efek pencerahan tanpa risiko iritasi yang berlebihan.
- Pasta Gigi untuk Mengobati Jerawat

Mitos bahwa pasta gigi dapat membantu mengeringkan jerawat telah beredar selama bertahun-tahun. Namun, pasta gigi bukanlah produk yang dirancang untuk kulit dan bisa lebih banyak merugikan daripada membantu.
Bahaya
- Iritasi dan Kekeringan
Pasta gigi mengandung bahan-bahan seperti baking soda, hidrogen peroksida, dan mentol yang dapat menyebabkan iritasi dan mengeringkan kulit, terutama pada area yang lebih sensitif. - Pembengkakan dan Peradangan
Alih-alih mengempeskan jerawat, penggunaan pasta gigi dapat menyebabkan kulit meradang dan jerawat semakin membesar.
Alternatif Aman
Gunakan produk jerawat yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide, yang telah terbukti efektif dan aman untuk mengobati jerawat.
- Putih Telur untuk Mengencangkan Kulit

Masker putih telur sering dipromosikan sebagai cara alami untuk mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori. Meskipun beberapa orang merasakan manfaat jangka pendek dari masker ini, ada risiko kesehatan yang cukup besar.
Bahaya
- Kontaminasi Bakteri
Telur mentah bisa mengandung bakteri Salmonella yang berbahaya jika tertelan atau terkena luka di kulit. - Iritasi Kulit
Putih telur bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap protein telur.
Alternatif Aman
Pilih masker wajah yang diformulasikan untuk mengencangkan kulit dan mengecilkan pori-pori, yang mengandung bahan seperti niacinamide atau hyaluronic acid.
- Minyak Kelapa Sebagai Pelembap untuk Semua Jenis Kulit

Minyak kelapa sering dipromosikan sebagai pelembap alami yang bisa digunakan untuk seluruh tubuh, termasuk wajah. Sementara minyak kelapa bisa bermanfaat bagi sebagian orang dengan kulit kering, penggunaannya pada wajah justru dapat menimbulkan masalah bagi banyak orang.
Bahaya
- Menyumbat Pori-pori
Minyak kelapa bersifat komedogenik, yang berarti dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya komedo serta jerawat. - Reaksi Alergi
Beberapa orang juga mungkin alergi terhadap minyak kelapa yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam.
Alternatif Aman
Gunakan pelembap yang non-komedogenik dan sesuai dengan jenis kulit Anda, seperti pelembap berbahan dasar air atau gel untuk kulit berminyak dan berjerawat.
- Cuka Apel untuk Pengelupasan Kulit

Cuka apel adalah bahan lain yang sering digunakan dalam perawatan kulit DIY, terutama untuk mengelupas kulit dan mengatasi masalah jerawat. Namun, seperti lemon, cuka apel memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi dan bisa merusak kulit jika tidak digunakan dengan hati-hati.
Bahaya
- Pembakaran Kimia
Penggunaan cuka apel secara langsung pada kulit dapat menyebabkan luka bakar kimia, terutama jika kulit Anda sensitif atau jika digunakan dalam konsentrasi tinggi. - Iritasi dan Kemerahan
Penggunaan jangka panjang cuka apel dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan pada kulit, serta mengganggu keseimbangan pH alami kulit.
Alternatif Aman
Gunakan produk eksfoliasi yang mengandung asam alfa-hidroksi (AHA) atau asam beta-hidroksi (BHA) yang telah diformulasikan secara aman untuk penggunaan pada kulit wajah.
- Baking Soda Sebagai Eksfoliator
Baking soda adalah bahan rumah tangga serbaguna yang sering digunakan dalam resep DIY untuk mengelupas kulit. Sayangnya, meskipun baking soda bisa menghilangkan kotoran dan minyak dari kulit, penggunaannya justru dapat merusak kulit dalam jangka panjang.
Bahaya
- Mengganggu pH Kulit
Kulit memiliki pH alami sekitar 4.5 sampai 5.5 yang asam, sedangkan baking soda memiliki pH sangat tinggi (sekitar 9). Penggunaan baking soda dapat merusak keseimbangan pH kulit, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi. - Menghilangkan Minyak Alami Kulit
Baking soda bisa menghilangkan minyak alami dari kulit, menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi.
Alternatif Aman
Gunakan eksfoliator lembut yang diformulasikan dengan bahan-bahan alami yang tidak mengganggu keseimbangan pH kulit, seperti enzim buah atau scrub yang mengandung biji aprikot halus.
- Masker Kayu Manis untuk Jerawat

Beberapa tutorial DIY menyarankan penggunaan kayu manis sebagai masker untuk mengobati jerawat, karena sifat antibakteri alami yang dimilikinya. Namun, kayu manis juga dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit.
Bahaya
- Reaksi Alergi
Kayu manis dapat menyebabkan reaksi alergi parah, termasuk ruam, kemerahan, dan sensasi terbakar. - Iritasi Kulit
Penggunaan kayu manis yang tidak dicampur dengan bahan lain yang menenangkan dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit.
Alternatif Aman
Gunakan produk perawatan kulit jerawat yang mengandung bahan antibakteri seperti tea tree oil atau witch hazel yang telah terbukti aman untuk kulit sensitif.
- Pewarna Makanan untuk Lipstik DIY

Beberapa tutorial DIY menunjukkan penggunaan pewarna makanan untuk membuat lipstik alami. Namun, meskipun pewarna makanan aman untuk dikonsumsi, bukan berarti aman untuk digunakan sebagai kosmetik.
Bahaya
- Iritasi Bibir
Pewarna makanan bisa mengiritasi kulit sensitif pada bibir, menyebabkan bibir kering, pecah-pecah, atau bahkan alergi. - Tidak Tahan Lama
Pewarna makanan tidak dirancang untuk diaplikasikan pada kulit, sehingga warnanya tidak bertahan lama dan dapat memicu kerusakan.
Alternatif Aman
Gunakan lipstik atau lip tint yang aman dan telah teruji secara dermatologis. Banyak produk alami yang tersedia di pasaran yang dibuat dengan bahan-bahan organik yang lebih aman untuk digunakan.
10. Mengoleskan Cabai atau Lada untuk Bibir Penuh
Beberapa orang mencoba menggunakan cabai, lada, atau bahan pedas lainnya pada bibir untuk mendapatkan efek plumping (membuat bibir tampak lebih penuh).
Meski benar bahwa bahan pedas bisa meningkatkan aliran darah ke bibir, efek sampingnya sangat tidak nyaman. Bibir bisa menjadi iritasi, bengkak berlebihan, dan bahkan mengalami reaksi alergi yang parah.
11. Mentega sebagai Pelembap

Beberapa tutorial DIY menyarankan menggunakan mentega atau margarin sebagai pelembap kulit kering. Namun, bahan-bahan ini mengandung lemak jenuh yang berat dan tidak cocok untuk kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat. Penggunaan mentega di wajah dapat menyumbat pori-pori dan memicu breakout.
12. Es Batu untuk Mengencangkan Kulit

Meskipun es batu dapat memberikan efek dingin yang menyegarkan, menggosok es langsung ke wajah dapat menyebabkan kerusakan kapiler di bawah kulit. Penggunaan es yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.
Sebaiknya, gunakan kain lembut yang dibasahi air dingin untuk mengompres wajah jika ingin merasakan efek menyegarkan.
13. Penggunaan Lulur Buah Secara Langsung
Buah-buahan seperti pepaya, nanas, dan stroberi sering kali direkomendasikan sebagai bahan alami untuk lulur wajah karena enzim eksfoliator alaminya. Namun, enzim-enzim ini bisa terlalu keras untuk kulit, terutama jika digunakan secara berlebihan.
Penggunaan buah secara langsung pada kulit dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit sensitif. Sebaiknya gunakan produk perawatan kulit yang mengandung ekstrak buah dalam konsentrasi yang aman.
14. Menggunakan Lem untuk Menghilangkan Komedo
Menggunakan lem serbaguna (glue) untuk menghilangkan komedo adalah salah satu tren DIY yang sangat tidak aman.
Meskipun mungkin bisa mengangkat beberapa kotoran dari pori-pori, lem mengandung bahan kimia berbahaya yang tidak dimaksudkan untuk digunakan pada kulit. Ini dapat menyebabkan iritasi, penyumbatan pori-pori, dan bahkan reaksi alergi yang parah.
15. Menggunakan Hidrogen Peroksida untuk Mencerahkan Kulit
Hidrogen peroksida sering digunakan untuk memutihkan gigi, namun beberapa orang juga menggunakannya untuk mencerahkan kulit.
Penggunaan hidrogen peroksida pada kulit dapat menyebabkan iritasi, luka bakar kimia, dan merusak sel-sel kulit. Hidrogen peroksida bersifat oksidatif dan tidak cocok untuk penggunaan rutin pada kulit.
Tonton video : BUKAN DIY SKINCARE! INI CARA MEMANFAATKAN BERAS UNTUK KECANTIKAN
Mengapa Perlu Berhati-Hati dengan DIY Kecantikan?
Banyak orang beralih ke perawatan DIY kecantikan karena keinginan untuk menggunakan bahan alami dan menghindari bahan kimia sintetis yang mungkin ada dalam produk komersial.
Namun, meskipun bahan-bahan tersebut mungkin tampak aman, penting untuk diingat bahwa tidak semua bahan alami cocok untuk digunakan langsung pada kulit. Kulit manusia memiliki kebutuhan yang kompleks dan setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda.
Apa yang berhasil untuk satu orang belum tentu berhasil untuk orang lain dan beberapa bahan alami yang dianggap aman dapat menyebabkan reaksi negatif yang tidak terduga. Bahkan bahan-bahan yang tampak lembut seperti buah-buahan atau tanaman tertentu dapat menyebabkan iritasi atau alergi jika digunakan secara tidak tepat.

Cara Menghindari Bahaya dari DIY Kecantikan
Untuk menghindari bahaya dari DIY kecantikan, ada beberapa langkah yang bisa diambil.
- Lakukan Uji Tempel
Sebelum mencoba bahan baru pada wajah, selalu lakukan uji tempel di area kecil kulit, seperti di bagian dalam pergelangan tangan atau belakang telinga untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi. - Gunakan Produk yang Teruji
Sebaiknya gunakan produk perawatan kulit yang telah diuji secara dermatologis dan diformulasikan khusus untuk masalah kulit tertentu. Meskipun lebih mahal, produk komersial lebih aman dan efektif. - Konsultasikan dengan Ahli Kecantikan
Jika ragu, selalu konsultasikan dengan ahli kecantikan atau dokter kulit untuk memastikan bahwa bahan atau metode yang Anda gunakan aman untuk kulit Anda.
Meskipun DIY kecantikan tampak menarik dan terjangkau, penting untuk selalu berhati-hati terhadap bahan-bahan yang digunakan. Kulit adalah organ terbesar yang memerlukan perawatan hati-hati, dan salah memilih produk atau bahan DIY dapat menyebabkan kerusakan yang serius.
Sebelum mencoba resep DIY kecantikan, pastikan untuk melakukan riset yang tepat dan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi. Menggunakan produk perawatan kulit yang sudah teruji secara klinis dan disesuaikan dengan kebutuhan kulit Anda selalu menjadi pilihan terbaik.
Baca juga : Skincare Darah Haid : Tren Aneh, Berisiko, atau Ampuh?