Jatengkita.id – Oil pulling adalah sistem pengobatan kuno India yang berasal dari Ayurveda,. Teknik ini melibatkan berkumur dengan minyak nabati selama beberapa menit sebelum membuangnya. Sejak ribuan tahun lalu, metode ini dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut.
Mulai dari membunuh bakteri, mengurangi plak, memutihkan gigi, dan bahkan membantu mengatasi gigi berlubang, bisa menggunakan metode ini. Namun, seberapa efektif metode ini dalam dunia medis modern?
Artikel ini akan mengulas manfaat oil pulling berdasarkan penelitian yang ada serta bagaimana cara melakukannya dengan benar.
Apa Itu Oil Pulling?
Oil pulling adalah proses berkumur dengan minyak selama 5–20 menit, kemudian membuangnya. Teknik ini dipercaya dapat mengikat bakteri, racun, dan kotoran di dalam mulut, sehingga membantu membersihkan rongga mulut secara alami.
Minyak yang umum digunakan untuk oil pulling adalah minyak kelapa yang mengandung asam laurat yang bersifat antibakteri. Ada juga minyak wijen untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Kemudian, ada minyak bunga matahari yang kaya akan vitamin E dan dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mulut.
Terakhir, ada minyak zaitun dengan kandungan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan. Praktik ini biasanya dilakukan pada pagi hari saat perut kosong, sebelum menyikat gigi. Setelah berkumur, minyak harus dibuang ke tempat sampah untuk menghindari penyumbatan pipa.
Klaim Manfaat Oil Pulling untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
- Menghambat Pertumbuhan Bakteri di Mulut
Salah satu manfaat utama oil pulling adalah kemampuannya dalam mengurangi bakteri di dalam mulut. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan minyak kelapa selama 10–15 menit dapat menurunkan jumlah Streptococcus mutans, yaitu bakteri utama penyebab plak dan kerusakan gigi.
Dengan demikian, oil pulling dapat membantu menjaga kebersihan mulut dan mencegah masalah gigi. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitasnya dibandingkan dengan metode lain, seperti berkumur dengan larutan antiseptik berbasis chlorhexidine.
- Mencegah dan Mengobati Radang Gusi
Radang gusi atau gingivitis sering disebabkan oleh akumulasi plak di sepanjang garis gusi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa oil pulling dengan minyak kelapa atau minyak wijen memiliki efek serupa dengan obat kumur antiseptik dalam mengurangi peradangan dan pembentukan plak.
Ini karena sifat antibakteri dari minyak nabati yang digunakan. Meskipun demikian, para ahli gigi tetap menyarankan untuk mengombinasikan oil pulling dengan rutinitas kebersihan mulut lainnya, seperti menyikat gigi dua kali sehari dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi.
- Mencegah Gigi Berlubang
Selain mengurangi plak, oil pulling juga diduga dapat membantu mencegah gigi berlubang dengan menurunkan populasi bakteri berbahaya. Namun, efektivitasnya tidak sebanding dengan pasta gigi berfluoride yang telah terbukti melindungi enamel gigi dari asam yang dihasilkan oleh bakteri.
Sejauh ini, belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa oil pulling dapat menggantikan peran fluoride dalam mencegah gigi berlubang.
- Mengurangi Bau Mulut (Halitosis)
Bau mulut bisa disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih di dalam mulut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa oil pulling dapat membantu mengurangi bau mulut dengan cara menyingkirkan bakteri penyebabnya, terutama jika dilakukan dengan minyak wijen atau minyak kelapa.
Namun, oil pulling bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi halitosis. Rutin menyikat gigi, membersihkan lidah, dan menjaga hidrasi tubuh juga sangat penting untuk menjaga kesegaran napas.
Artikel terkait : Atasi Bau Mulut: 8 Tips dan Cara yang Efektif
- Memutihkan Gigi
Salah satu klaim paling populer adalah kemampuan dalam memutihkan gigi. Banyak orang percaya bahwa berkumur dengan minyak dapat membantu menghilangkan noda pada gigi dan membuatnya tampak lebih putih.
Namun, hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan klaim tersebut. Jika Anda ingin memutihkan gigi, metode yang lebih efektif adalah dengan menggunakan pasta gigi pemutih atau menjalani perawatan profesional di dokter gigi.

Cara Melakukan Oil Pulling dengan Benar
- Pilih minyak yang sesuai
Gunakan minyak kelapa, minyak wijen, minyak bunga matahari, atau minyak zaitun. - Ambil satu sendok makan minyak
Jika Anda baru pertama kali mencoba, bisa dimulai dengan setengah sendok makan. - Berkumur selama 5–20 menit
Jangan terlalu lama agar tidak menyebabkan kelelahan pada otot rahang. - Buang minyak ke tempat sampah
Jangan membuangnya ke wastafel untuk menghindari penyumbatan pipa. - Bilas mulut dengan air bersih
Ini membantu menghilangkan sisa minyak yang mungkin masih tertinggal. - Sikat gigi seperti biasa
Oil pulling tidak dapat menggantikan peran menyikat gigi dan penggunaan benang gigi.
Seberapa Efektif Oil Pulling Menurut Ilmuwan?
Meskipun banyak klaim manfaat oil pulling yang beredar, penelitian ilmiah yang mendukung efektivitasnya masih terbatas.
Beberapa studi kecil menunjukkan bahwa oil pulling dapat membantu mengurangi bakteri dalam mulut, tetapi tidak ada bukti yang cukup kuat untuk menggantikan metode kebersihan mulut yang sudah terbukti, seperti menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait oil pulling :
- Tidak ada bukti bahwa oil pulling dapat menyembuhkan gigi berlubang. Fluoride masih menjadi bahan utama dalam pencegahan gigi berlubang.
- Oil pulling bukan metode utama untuk memutihkan gigi. Pemutihan gigi yang lebih efektif dapat dilakukan dengan perawatan profesional.
- Tidak bisa menggantikan sikat gigi dan benang gigi. Oil pulling hanya bisa menjadi tambahan dalam rutinitas kebersihan mulut.
Follow akun instagram Jateng Kita untuk info menarik lainnya!