Jatengkita.id – Bukan. Ini sedang tidak membahas tentang klub sepak bola liga Spanyol. Sevilla merupakan salah satu kota dari bagian daulah Islam Andalusia. Kota istimewa ini merupakan kota terbesar kedua setelah Cordoba.
Saat bagian kota-kota lain diserang, Sevilla termasuk kota yang sulit ditaklukkan setelah Granada. Dalam bahasa Arab, Sevilla dilafalkan orang Spanyol dengan Isbiliyah. Kota ini dibebaskan pasukan Muslimin pada tahun 712 M dan menjadi bagian dari daulah Islam selama kurang lebih 500 tahun.
Adapun penguasa wilayah ini dimulai dari Daulah Ummayyah, Murabitun, hingga Muwahiddun. Melansir dari buku Lost Islamic Victory #2, Sevilla juga turut berkembang menjadi kota kebudayaan. Selain arsitektur, bidang lain yang berkembang pesat di kota ini diantaranya adalah ilmu pengetahuan dan ekonomi.
Simak bukti dan jejak kejayaan Islam di Kota Istimewa berikut ini!
1. Arsitektur
Salah satu landmark populer di Sevilla adalah Masjid Agung Sevilla yang kini diubah menjadi Gereja Santa Maria de La Sede. Semenjak kekuasaan jatuh ke Ferdinand, total ada 72 masjid yang diubah menjadi gereja.
Selain Masjid Agung Sevilla, ada lagi bangunan yang sangat bernilai yang hingga kini masih difungsikan, yaitu Istana Alcazar. Bangunan ini juga disebut Real Alcazar. Alcazar mulanya difungsikan sebagai benteng. Kemudian, saat kekuasaan daulah Muwahiddun, bangunan ini diubah menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan dan dikenal dengan Istana Al-Muwarak.
Keistimewaan Alcazar tercermin melalui menara La Giralda. Dulunya, menara ini digunakan muadzin untuk mengumandangkan adzan salat lima waktu sehari. Masih mengutip dari buku Lost Islamic Victory #2, jam Big Ben yang ada di London kabarnya terinspirasi dari menara ini.
Selain keduanya, ada juga benteng Jabir (Alcala de Guadaira) dan Benteng Las Morallas Al Mohades (Muwahid). Dalam artikel berjudul “Sevilla Islamic Heritage”, Sarah Irving menyebutkan keindahan arsitektur Sevilla. Hal ini menjadi salah satu bukti kejayaan peradaban di Andalusia selama berabad-abad.
2. Ilmu Pengetahuan
Di kota ini, ilmu pengetahuan berkembang pesat. Dari sini, lahir astronom Abu Muhammad Jabir bin Aflah dan Nuruddin bin Ishaq Al-Bithruji (di Eropa dikenal dengan Alpetragius). Keduanya berfokus pada planet-planet dan pergerakan matahari.
Selain itu ada juga seorang ahli tafsir bernama Ibn Al Arabi; matematikawan bernama Ibn yasmin Al Isybili; serta ahli pertanian dan botani bernama Abu Zakariya Yahya Ibn Muhammad dan Abu Abbas Muhammad Ibn Muhammad.
3. Ekonomi
Sevilla terkenal dengan produksi minyak zaitun. Pusatnya terletak di kawasan Aljarafe.
Menururt risalah Ibn Abdun, Sevilla menjadi pusat perekonomian di kawasan Eropa dan Laut Mediterania. Banyak pasar-pasar untuk transaksi perdagangan. Adapun komoditas yang diperdagangkan adalah tekstil, rempah-rempah, kerajinan tangan, dan logam.
Artikel terkait : Part #1 : Cordoba, Kiblat Peradaban Islam di Eropa
Sevilla menjadi salah satu bukti kejayaan peradaban Islam di Eropa. Banyak kontribusi yang ditinggalkan yang hingga saat ini masih bisa dimanfaatkan oleh penduduknya. Jumlah populasi Islam yang terbilang minoritas nyatanya mampu menumbuhkan asa akan kebangkitan Islam kembali.
Rekomendasi untuk Anda : Menggali Jejak Islam di Sevilla