Jatengkita.id – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Rembang baru-baru ini meluncurkan inisiatif baru dalam upaya mengurangi angka pengangguran. Pemerintah mengajak generasi muda dan para pencari kerja untuk melirik profesi konten kreator.
Langkah ini dianggap sebagai respon inovatif Pemkab Rembang terhadap perubahan tren pekerjaan dan kemajuan teknologi digital yang pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, menjadi konten kreator semakin diminati karena fleksibilitas waktu, peluang penghasilan tinggi, dan potensi untuk menjangkau audiens secara global.
Inisiatif ini diharapkan dapat mengarahkan minat generasi muda pada profesi yang produktif. Selain itu juga sekaligus memanfaatkan teknologi untuk mendukung perekonomian daerah.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, mengungkapkan bahwa profesi konten kreator tidak hanya memberikan peluang finansial. Tetapi juga dapat menjadi platform untuk mempromosikan potensi daerah, budaya lokal, dan pariwisata di Rembang.
“Rembang memiliki potensi wisata dan budaya yang sangat besar. Dengan adanya konten kreator, kami berharap generasi muda dapat memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan keunikan Rembang ke kancah nasional bahkan internasional,” ujarnya dalam sambutan pada acara peluncuran program tersebut.
Dalam rangka memfasilitasi para pencari kerja yang tertarik menjadi konten kreator, Pemkab Rembang telah menyusun berbagai program pelatihan dan pembekalan keterampilan digital yang akan diadakan secara bertahap.
Program ini mencakup pengenalan dasar-dasar konten kreatif, teknik pengambilan gambar dan video, editing konten, hingga strategi pemasaran digital. Selain itu, Pemkab juga bekerja sama dengan beberapa platform media sosial dan komunitas kreatif untuk memberikan pendampingan langsung kepada peserta.
Menurut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rembang, upaya ini dilakukan untuk memberikan alternatif pekerjaan yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman sekarang.
“Saat ini, pekerjaan yang membutuhkan keahlian digital semakin banyak diminati. Terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Kami ingin membantu mereka mempersiapkan diri, memiliki keterampilan yang dibutuhkan, dan memanfaatkan internet secara produktif,” paparnya.
Selain memberikan pelatihan, Pemkab Rembang juga berencana menciptakan ekosistem digital yang mendukung pertumbuhan konten kreator lokal.
Rencana ini mencakup pembangunan ruang kreatif di Rembang yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi modern, seperti studio mini, peralatan fotografi dan videografi, serta akses internet yang cepat.
Fasilitas ini diharapkan dapat membantu konten kreator dalam menghasilkan karya berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk peralatan.
Tak hanya itu, Pemkab Rembang juga mendorong para konten kreator untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lokal dalam upaya mempromosikan produk dan layanan UMKM setempat.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas produk UMKM sekaligus memberikan peluang monetisasi bagi konten kreator.
“Ini adalah cara untuk menciptakan simbiosis yang saling menguntungkan. Konten kreator bisa menghasilkan konten menarik tentang produk-produk lokal. Sementara pelaku UMKM mendapatkan promosi yang lebih luas,” kata salah satu perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rembang.
Langkah Pemkab Rembang mendapat dukungan dari berbagai komunitas kreatif dan digital di Jawa Tengah. Banyak komunitas kreatif yang siap membantu Pemkab dalam memberikan pelatihan keterampilan, baik secara langsung maupun melalui sesi daring.
Dukungan ini akan mempercepat proses transfer pengetahuan bagi mereka yang baru pertama kali terjun di dunia konten digital. Tak hanya itu, sejumlah platform media sosial populer, seperti Instagram, YouTube, dan TikTok, juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini melalui kerja sama dengan Pemkab Rembang.
Program kolaborasi ini dirancang untuk memberi peserta panduan lebih detail dalam menggunakan media sosial secara optimal. Termasuk bagaimana memonetisasi konten mereka. Penggunaan fitur-fitur monetisasi yang ditawarkan platform-platform ini.
Sebut saja AdSense di YouTube, sponsorship di Instagram, serta fitur gift atau reward di TikTok, akan diajarkan dalam program pelatihan. Peningkatan popularitas profesi konten kreator juga tidak lepas dari kemajuan teknologi yang mendorong aktivitas online dan konsumsi media digital yang meningkat di masyarakat.
Dengan lebih dari separuh penduduk Indonesia menggunakan internet secara aktif, potensi penghasilan bagi seorang konten kreator menjadi sangat besar. Bahkan, beberapa konten kreator sukses di Indonesia dapat menghasilkan pendapatan hingga puluhan juta perbulan melalui iklan, kerja sama dengan brand, dan monetisasi konten.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rembang menyebutkan bahwa profesi konten kreator dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.
“Kami melihat bahwa sektor kreatif dapat menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi anak muda di Rembang. Apalagi dengan potensi pariwisata yang besar di daerah kami. Dari konten sederhana yang menunjukkan keindahan alam, budaya lokal, hingga kuliner khas. Semuanya bisa menjadi konten menarik dan bernilai ekonomi,” jelasnya.
Meskipun profesi konten kreator menawarkan peluang yang menjanjikan, tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh para pemula di bidang ini. Salah satu tantangan terbesar adalah konsistensi dan komitmen dalam menghasilkan konten berkualitas.
Untuk itu, Pemkab Rembang memberikan pemahaman tentang pentingnya perencanaan konten yang matang, disiplin waktu, serta strategi personal branding agar konten yang dihasilkan memiliki daya tarik dan nilai jual.
Pemkab Rembang juga akan membantu peserta memahami regulasi dan etika yang berlaku dalam produksi konten. Mengingat semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap konten yang aman dan edukatif.
Hal ini dilakukan untuk mencegah konten yang bersifat negatif atau kontroversial yang bisa merugikan konten kreator maupun masyarakat secara umum.
Program ini merupakan salah satu upaya untuk menghadirkan alternatif pekerjaan yang lebih kreatif dan adaptif di era digital. Selain menekan angka pengangguran, profesi konten kreator juga diyakini mampu mendukung pengembangan potensi daerah.
Dengan adanya program pelatihan yang terstruktur dan ekosistem digital yang mendukung, Pemkab berharap semakin banyak anak muda di Rembang yang tertarik dan memiliki keterampilan untuk menjadi konten kreator.
Hafidz optimis bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan citra Rembang di mata publik.
“Kami berharap, dengan semakin banyaknya konten kreator yang mengangkat tema-tema lokal, Rembang akan lebih dikenal dan berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan. Ini adalah investasi jangka panjang yang bukan hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat dan daerah secara keseluruhan,” pungkasnya.
Dengan demikian, langkah Pemkab Rembang yang mengajak generasi muda dan pencari kerja untuk melirik profesi konten kreator dapat menjadi inovasi dalam menghadapi tantangan ekonomi di era digital.
Diharapkan, inisiatif ini bisa mencetak generasi konten kreator yang profesional, kreatif, dan memiliki kontribusi positif bagi perkembangan Rembang dan Indonesia.
Seputar Rembang : Menelusuri Kelezatan Makanan Khas Rembang