Penyebab Asimetri Wajah dan Cara Penanganannya

Penyebab Asimetri Wajah dan Cara Penanganannya
(Gambar : istockphoto.com)

Jatengkita.id – Asimetri wajah adalah kondisi di mana salah satu sisi wajah tampak berbeda dibandingkan sisi lainnya. Hampir semua orang memiliki tingkat asimetri wajah tertentu, meskipun dalam sebagian besar kasus, perbedaannya sangat kecil dan tidak mengganggu.

Namun, dalam beberapa kondisi, asimetri wajah bisa cukup mencolok dan bahkan berdampak pada fungsi wajah. Asimetri wajah dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor genetik hingga kondisi medis tertentu.

Artikel ini akan membahas berbagai penyebab wajah tidak simetris serta cara mengatasinya, baik dengan metode alami maupun prosedur medis.

Penyebab Asimetri Wajah

  1. Faktor Genetik

Genetika berperan besar dalam menentukan bentuk dan struktur wajah seseorang. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki wajah yang asimetris, kemungkinan besar anak mereka juga akan mewarisi kondisi serupa.

Bentuk rahang, hidung, dan struktur wajah lainnya bisa berbeda antara satu individu dengan individu lainnya karena faktor keturunan.

  1. Kondisi Bawaan Lahir

Beberapa kondisi bawaan lahir juga dapat menyebabkan wajah tidak simetris, seperti mikrosomia kraniofasial dan kelumpuhan saraf wajah bawaan.

Mikrosomia kraniofasial terjadi ketika salah satu sisi wajah tidak berkembang sempurna selama masa pertumbuhan janin. Hal ini menyebabkan perbedaan ukuran atau bentuk antara kedua sisi wajah.

Kelumpuhan saraf wajah bawaan bisa membuat otot di satu sisi wajah menjadi lemah, sehingga menyebabkan kesulitan menggerakkan alis, mulut, atau kelopak mata.

  1. Proses Penuaan

Seiring bertambahnya usia, perubahan pada struktur wajah akan semakin terlihat. Tulang keras mungkin berhenti tumbuh setelah pubertas, tetapi tulang rawan, seperti yang terdapat di hidung dan telinga, terus mengalami perubahan.

Akibatnya, seseorang bisa mengalami wajah yang semakin tidak simetris seiring bertambahnya usia. Penuaan juga menyebabkan penurunan elastisitas kulit dan hilangnya lemak wajah yang dapat memperjelas asimetri wajah.

  1. Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan kerusakan kulit yang tidak merata.

Jika seseorang sering terkena matahari hanya di satu sisi wajah—misalnya saat berkendara—maka satu sisi wajahnya bisa mengalami lebih banyak keriput dan kendur dibandingkan sisi lainnya.

  1. Kebiasaan Merokok

Merokok mempercepat penuaan kulit dengan merusak kolagen dan elastin yang berfungsi menjaga kekencangan kulit. Selain itu, gerakan menghisap rokok berulang kali dapat memengaruhi struktur otot wajah dan menyebabkan wajah menjadi tidak simetris.

  1. Kebiasaan Tidur atau Postur Tubuh yang Buruk

Kebiasaan tidur miring pada satu sisi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan pada otot dan struktur wajah. Begitu juga dengan kebiasaan menyandarkan wajah pada tangan atau duduk dengan postur tubuh yang tidak seimbang.

  1. Pencabutan Gigi atau Perawatan Gigi

Pencabutan gigi, pemasangan gigi palsu, atau prosedur gigi lainnya dapat mengubah struktur rahang dan menyebabkan wajah tampak tidak simetris. Kehilangan gigi dalam jumlah besar juga bisa memengaruhi bentuk wajah dan membuatnya tampak miring atau berubah seiring waktu.

  1. Cedera atau Trauma pada Wajah

Cedera akibat kecelakaan, jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan perubahan pada struktur tulang wajah. Salah satu bentuk cedera yang sering menyebabkan wajah tidak simetris adalah patah hidung. Kondisi itu bisa mengubah bentuk wajah secara permanen jika tidak ditangani dengan benar.

  1. Bell’s Palsy
asimetri wajah dapat disebabkan bell's palsy
(Gambar : istockphoto.com)

Bell’s palsy adalah kondisi yang menyebabkan kelumpuhan sementara pada salah satu sisi wajah akibat peradangan atau infeksi virus. Penderita Bell’s palsy mengalami kesulitan menggerakkan sisi wajah yang terkena, termasuk untuk tersenyum atau menutup mata.

Meskipun biasanya bersifat sementara, kondisi ini bisa meninggalkan efek jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik.

  1. Stroke

Asimetri wajah yang muncul secara tiba-tiba bisa menjadi tanda stroke. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, sehingga menyebabkan kelemahan pada satu sisi tubuh, termasuk wajah.

Jika wajah tampak turun di satu sisi dan disertai dengan kesulitan berbicara atau kelemahan di lengan, segera cari pertolongan medis.

  1. Rhinitis Alergi

Kebiasaan menggosok hidung secara berulang akibat alergi dapat menggeser tulang hidung ke satu sisi, menyebabkan wajah tampak tidak simetris. Jika rhinitis alergi terjadi dalam jangka waktu lama, perubahan struktur wajah bisa menjadi permanen.

  1. Tortikolis

Tortikolis adalah kondisi yang menyebabkan otot leher lebih kencang di satu sisi dibandingkan sisi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kepala miring secara permanen dan berpengaruh pada perkembangan wajah, terutama jika terjadi sejak bayi.

Cara Mengatasi Wajah Tidak Simetris

Jika wajah tidak simetris tidak menyebabkan gangguan kesehatan, biasanya tidak diperlukan perawatan khusus. Namun, jika kondisi ini mengganggu kepercayaan diri atau menyebabkan masalah fungsional, ada beberapa cara untuk mengatasinya.

(Gambar : istockphoto.com)
  1. Latihan Otot Wajah

Latihan wajah atau face yoga dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan otot wajah. Beberapa latihan yang bisa dicoba antara lain mengangkat alis secara bergantian, mengembungkan pipi dan menggerakkan udara dari satu sisi ke sisi lainnya, dan tersenyum lebar untuk melatih otot pipi dan mulut.

  1. Pijat Wajah

Pijat wajah dapat meningkatkan sirkulasi darah dan merelaksasi otot wajah yang tegang. Hal ini membantu mengurangi asimetri yang disebabkan oleh kebiasaan postur tubuh yang buruk atau ketegangan otot.

  1. Perawatan Kulit

Menggunakan tabir surya setiap hari dan menjaga kesehatan kulit dengan perawatan yang tepat dapat mencegah kerusakan akibat sinar matahari dan memperlambat penuaan kulit.

  1. Suntik Filler atau Botox

Filler wajah digunakan untuk menambahkan volume pada area tertentu yang tampak kurang simetris. Sementara botox, dapat membantu mengendurkan otot di satu sisi wajah sehingga lebih seimbang dengan sisi lainnya.

  1. Operasi Plastik atau Bedah Rekonstruktif

Dalam kasus yang lebih serius, prosedur bedah seperti implan wajah atau pembedahan rahang (orthognathic surgery) dapat membantu mengembalikan simetri wajah.

  1. Pengobatan Medis untuk Kondisi Tertentu

Jika wajah tidak simetris disebabkan oleh bell’s palsy, stroke, atau kondisi medis lainnya, pengobatan spesifik sesuai diagnosis dokter sangat diperlukan.

Misalnya bell’s palsy dapat diatasi dengan terapi fisik dan obat anti-inflamasi. Sedangkan stroke memerlukan penanganan darurat untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut.

Follow akun Instagram Jateng Kita untuk konten menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *