Jatengkita.id – Genosida Palestina tepat akan memasuki satu tahun pada 07 Oktober 2024. Akibat penyerangan Israel yang membabi buta, ribuan warga menjadi syuhada, infrastruktur hancur, dan kehidupan masyarakatnya berjalan dengan ancaman-ancaman ledakan.
Menurut data Kantor Media Gaza, sebanyak 41.615 warga Gaza menjemput syahid dalam genosida Palestina. Jumlah tersebut terbagi atas 16.859 anak-anak dan 11.429 perempuan. Sebanyak 10 ribu orang hilang dan belum ditemukan. Angka bertambah dengan banyaknya pengungsi di Gaza yang berkisar dua juta jiwa.
Dari segi infrastruktur, 825 masjid dibom dan tiga gereja mengalami rusak parah. Untuk fasilitas kesehatan, 34 rumah sakit dan 80 pusat kesehatan hancur. Sedangkan untuk bidang pendidikan, total 461 sekolah dan universitas dibom oleh Israel. Adapun rumah warga yang hancur mencapai 516.500 unit. 206 situs warisan budaya juga dilaporkan hancur.
Dalam bidang ekonomi sendiri, Palestina juga mengalami keruntuhan akibat 45 ribu lahan pertanian musnah dan sejumlah 2830 fasilitas industri musnah.
Kondisi anak-anak Gaza membutuhkan bantuan medis dan psikologis untuk mengatasi trauma. Sebanyak 3500 anak terancam kekurangan gizi. Lalu, sebanyak 25.973 kehilangan orangtua atau salah satunya.
Pesan Menlu Retno Marsudi
Menuju akhir masa pemerintahannya sebagai Menteri Luar Negeri periode 2019-2024, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia menitipkan pesan kepada anggota DPR RI periode 2024-2029. Pesan tersebut disampaikan pada 12 September lalu dalam Rapat Kerja terakhir antara Kementerian Luar Negeri dengan Komisi 1 DPR RI.
Dalam pidatonya, Retno menitipkan untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak Palestina.
“Ibu Bapak, salah satu isu yang ingin saya titipkan terutama untuk Komisi 1 yang akan datang adalah mengenai Palestina. Jangan tinggalkan bangsa Palestina berjuang sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas,” tegasnya.
Selain itu, kapten diplomasi Indonesia ini juga menyampaikan pidato yang luar biasa dalam Sidang Umum PBB ke-79 yang digelar pada 29 September lalu. Ia menuntut pentingnya tindak lanjut atas isu Palestina.
Selain itu, Retno juga kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak akan berdiam diri dan bersantai melihat ketidakadilan yang terus dilakukan terhadap rakyat Palestina. Indonesia akan selalu berdiri bersama Palestina untuk meraih hak mereka untuk memiliki negara yang merdeka.
Mengingat Kembali Serangan 07 Oktober 2023
Mengutip dari ulasan jurnalis yang juga pengamat dan penulis buku, Muhammad Pizaro, isu Palestina mulai dilupakan oleh masyarakat dunia. Perjuangan dunia dan bangsa Arab atas Palestina perlahan pudar.
“Salah satunya ialah semakin pudarnya agenda perjuangan Palestina di tingkat dunia internasional maupun dunia Arab,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dua pekan sebelum penyerangan 07 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melakukan presentasi di PBB tentang peta Timur Tengah yang menihilkan Palestina.
Negara-negara Arab seperti Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko dan Sudan, mulai melakukan normalisasi dengan penjajah. Hal tersebut tentu menjadi salah satu sebab yang mendasari serangan Hamas ke Israel. Mereka tidak memiliki pilihan selain berjihad memperjuangkan tanah airnya.
Tentang Keimanan
Palestina mengajarkan pada dunia tentang keimanan pada Allah SWT. Mereka menjadi sebaik-baik teladan, mulai dari anak-anak hingga para orangtua. Para mujahid ini tidak bisa mengandalkan PBB atau negara-negara lainnya soal kedamaian. Muslim di belahan dunia lain pun juga tidak bisa diharapkan.
Oleh karena itu, mereka hanya bersandar pada Allah SWT. Di tengah gempuran yang tidak berhenti, mereka tidak lelah dan memilih menetap untuk mempertahankan wilayahnya meskipun tidak ada lagi zona aman bagi mereka untuk berlindung.
Di tengah kondisi yang kacau balau, mereka tetap melaksanakan ibadah sebagai komitmen ketaatannya pada Allah SWT. Genosida Palestina ini tidak akan membuat mereka dengan mudah menyerahkan tanah suci simbol Islam bagi dunia, yaitu Masjidil Aqsa.
Baca juga : Aksi Solidaritas Kemanusiaan Aliansi Masyarakat Semarang Peduli Palestina