Jatengkita.id – Solo tidak hanya memikat dengan pesona kotanya di siang hari. Tetapi juga menghadirkan suasana malam yang estetis dan penuh kehidupan. Ada salah satu wisata malam Solo yang berada di kawasan Jalan Gatot Subroto dan Ngarsopuro.
Di sini, para wisatawan dapat menemukan pusat keramaian berupa pasar malam kreatif yang menampilkan beragam kuliner, kerajinan tangan, hingga karya seni lokal.
Area ini dikenal sebagai Solo Night Market atau Ngarsopuro Night Market, sebuah ruang publik yang dikembangkan sebagai wadah ekonomi kreatif sekaligus pelestarian budaya kota.
Setelah Kota Budaya ini diakui oleh UNESCO sebagai Kota Kreatif untuk kategori Craft and Folk Art, Solo lagi-lagi membuktikan gelar tersebut melalui hadirnya pasar malam ini. Setiap sudut Solo Night Market memancarkan kreativitas.
Wisatawan bisa menikmati piringan musik tradisional, pertunjukan seni, hingga ragam produk kerajinan seperti aksesoris manik-manik, ecoprint, karya seni dekoratif, dan berbagai hasil tangan para UMKM lokal. Tidak heran jika tempat ini kerap disebut sebagai “etalase kecil kerajinan Solo”.
Solo Night Market hadir setiap akhir pekan, tepatnya Jumat dan Sabtu jam lima hingga sebelas malam. Hal ini menjadikannya salah satu kegiatan wisata malam yang paling ditunggu.
Keberadaannya mampu menyatukan kreativitas perajin lokal dalam suasana hangat dan autentik, sehingga cocok menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang sedang berada di Solo.
Popularitas Solo Night Market semakin meningkat hingga berhasil membawa Kota Surakarta meraih Anugerah Pesona Indonesia (API) 2025 sebagai kawasan wisata belanja malam unggulan.
Kawasan ini mudah dijangkau karena berlokasi strategis di Jalan Diponegoro, tepat di depan Pasar Antik Triwindu dan dekat dengan Pura Mangkunegaran. Pengunjung mudah menelaah setiap sudutnya.
Hal ini terbukti karena selalu dipadati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, terutama saat malam akhir pekan.

Sepanjang jalan, area pedestrian disulap menjadi lorong wisata malam dengan tenda-tenda rapi, lampu-lampu dekoratif. Pedagang berjejeran menawarkan kuliner tradisional dan barang kerajinan khas Solo.
Suasana meriah namun tetap nyaman menjadikan pasar ini tempat ideal untuk berjalan santai bersama keluarga atau sahabat.
Daya tarik utama wisata malam Solo ini adalah keberagaman produk dan kulinernya. Pengunjung bisa mencicipi berbagai macam kuliner khas seperti nasi liwet, cabuk rambak, sate kere, wedang ronde, hingga jajanan modern seperti bakso bakar atau sosis Solo.
Setiap kudapan mencerminkan kekayaan budaya kuliner yang menjadi identitas Kota Solo. Selain kuliner, pasar malam ini juga terkenal sebagai pusat belanja kerajinan.
Berbagai pilihan batik Solo, tas anyaman, perhiasan etnik, ukiran kayu, dan souvenir khas kota semuanya dibuat oleh perajin lokal. Harga yang ditawarkan juga ramah. Inilah yang membuat Solo Night Market menjadi tempat ideal untuk berburu oleh-oleh penuh makna.
Tak hanya belanja dan makan, Solo Night Market juga hidup dengan berbagai hiburan malam. Pertunjukan musik akustik, jazz, hingga gamelan tradisional sering tampil mengiringi keramaian.
Tarian tradisional, seni rakyat, dan aksi street art memberikan pengalaman budaya yang memperkaya kunjungan wisatawan.
Dengan kombinasi kuliner, belanja, seni, dan hiburan, wisata malam Solo ini menjadi ruang publik yang menggambarkan keharmonisan antara tradisi dan modernitas. Pasar malam ini bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga simbol kreativitas kota dan denyut kehidupan masyarakat Solo.
Jika Anda memiliki rencana untuk berkunjung ke Solo, sempatkan diri untuk menikmati kehangatan dan warna-warni malam di Solo Night Market. Anda akan memiliki pengalaman yang berharga dan sayang untuk dilewatkan.
Baca juga: Wisata Sejarah Solo: Transformasi Loji Gandrung Jadi Ruang Publik






