12 Sikap Sepele Ini Bisa Jadi Penyebab Stres, Loh!

12 Sikap Sepele Ini Bisa Jadi Penyebab Stres, Loh!
(Gambar : istockphoto.com)

Jatengkita.id – Stres adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan sepele justru menjadi penyebab stres dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap-sikap ini sering kali dianggap remeh dan dilakukan tanpa sadar, tetapi dampaknya bisa signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 12 sikap yang tampaknya biasa saja tetapi dapat menyebabkan stres jika dibiarkan terus-menerus. Mengenali dan menghindari sikap-sikap ini bisa menjadi langkah awal untuk menjalani kehidupan yang lebih tenang dan bahagia.

  1. Terlalu Perfeksionis

Banyak orang merasa bahwa menjadi perfeksionis adalah hal positif, tetapi pada kenyataannya, sikap ini bisa menjadi sumber stres yang besar. Perfeksionis sering kali menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri dan merasa kecewa jika tidak bisa mencapainya.

Sikap ini berpotensi menimbulkan rasa cemas berlebihan, sulit menerima pencapaian, dan mengalami tekanan terus-menerus.

Untuk mengatasinya, seseorang perlu belajar menerima bahwa tidak ada yang sempurna dan menetapkan target yang realistis sesuai kemampuan.

  1. Terlalu Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Di era media sosial, membandingkan diri dengan orang lain menjadi semakin mudah. Melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna seringkali membuat kita merasa kurang atau gagal.

Sikap tersebut bisa menurunkan rasa percaya diri, tidak puas dengan kehidupan sendiri, dan merasa cemas berlebihan. Oleh karena itu, seseorang perlu fokus pada perkembangan diri sendiri. Ingat, bahwa apa yang terlihat di media sosial sering kali bukan gambaran yang sebenarnya.

  1. Tidak Bisa Mengatakan “Tidak”

Banyak orang merasa tidak enak menolak permintaan orang lain, baik dalam pekerjaan, pertemanan, maupun keluarga. Namun, selalu mengatakan “iya” bisa membuat seseorang kelelahan dan stres.

Dampaknya, sesorang akan terlalu banyak beban kerja atau tanggung jawab. Ia merasa tidak dihargai karena selalu mengalah. Selain itu, ia juga kehilangan waktu untuk diri sendiri. Solusinya adalah belajar menetapkan batasan dan mengatakan “tidak” dengan sopan ketika diperlukan.

  1. Kebiasaan Menunda-nunda Pekerjaan
(Ilustrasi : istockphoto.com)

Menunda pekerjaan mungkin terasa nyaman pada awalnya, tetapi ketika tenggat waktu semakin dekat, stres akan meningkat drastis. Menunda pekerjaan tentu akan membuatnya semakin menumpuk dan sulit diselesaikan.

Rasa cemas kemudian perlahan datang dan kualitas pekerjaan menjadi menurun. Untuk mengatasinya, seseorang perlu membuat jadwal yang realistis dan mulai menyelesaikan tugas sedikit demi sedikit agar tidak menumpuk.

  1. Kurang Tidur atau Pola Tidur yang Tidak Teratur

Kurang tidur tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga menyebabkan stres dan ketidakstabilan emosi. Sikap ini bisa menyebabkan konsentrasi menurun, mudah marah dan emossional, serta peningkatan risiko gangguan kecemasan.

Oleh karenanya, pastikan tidur cukup setiap malam dan ciptakan rutinitas tidur yang teratur.

  1. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Kafein atau Gula

Minuman berkafein seperti kopi dan teh memang bisa membantu meningkatkan energi, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa meningkatkan stres dan kecemasan. Konsumsi kopi berlebihan menyebabkan jantung berdebar lebih cepat, sulit tidur, dan mudah cemas atau gelisah.

Agar bisa beristirahat denngan baik, kurangilah konsumsi kafein dan gula secara bertahap dan pilih minuman yang lebih sehat seperti air putih atau teh herbal.

Baca juga : Self Love atau Malas? Batas Tipis yang Sering Disalah Pahami

  1. Tidak Pernah Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri
penyebab stres
(Gambar : istockphoto.com)

Kesibukan sehari-hari sering membuat orang lupa untuk beristirahat dan menikmati waktu untuk diri sendiri. Akibatnya, mereka mengalami burnout dan kelelahan mental. Atau juga kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan. Dan tentu, mereka kesulitan mengelola emosi.

Agar bisa bertanggung jawab pada kondisi mental diri sendiri, luangkanlah waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti membaca, berjalan-jalan, atau sekadar bersantai.

  1. Terlalu Banyak Mengkhawatirkan Hal yang Belum Terjadi

Beberapa orang memiliki kebiasaan overthinking tentang masa depan, yang seringkali menyebabkan stres yang tidak perlu. Mereka jadi sulit fokus pada masa yang dijalani, cemas terus-menerus, dan sulit mengambil keputusan.

Untuk itu, belajarlah untuk fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan dan menjalani hidup dengan lebih santai.

  1. Tidak Berolahraga Secara Teratur

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan hormon stres dalam tubuh. Badan jadi mudah lelah dan lesu, sulit tidur nyenyak, dan emosi tidak stabil.

Karenanya, lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda setidaknya 30 menit setiap hari.

  1. Tidak Mengelola Keuangan dengan Baik

Masalah keuangan adalah salah satu penyebab stres terbesar dalam kehidupan. Kegagalan mengelola keuangan menyebabkan rasa khawatir akan masa depan, sulit tidur karena tekanan, dan sulit menikmati hidup karena selalu merasa kekurangan.

Untuk mengatasinya, buatlah anggaran yang jelas dan kelola keuangan dengan lebih bijak.

  1. Terlalu Banyak Berada di Lingkungan Negatif
(Gambar : istockphoto.com)

Lingkungan yang penuh dengan drama, gosip, atau orang-orang yang selalu pesimis dapat menyerap energi positif dan menyebabkan stres.

Dampaknya jadi kehilangan motivasi, mudah merasa putus asa, dan merasa tidak nyaman dalam interaksi sosial. Makan, pilih lingkungan yang lebih positif dan hindari orang-orang yang selalu membawa energi negatif.

  1. Menyimpan Emosi dan Tidak Pernah Curhat

Menyimpan semua perasaan sendiri tanpa berbagi dengan orang lain dapat membuat stres semakin menumpuk. Sikap ini meghadirkan kesepian. Seseorang jadi mudah tersinggung dan marah tanpa alasan. Akibatnya, depresi bisa meningkat.

Untuk mengatasinya, jangan ragu berbicara dengan orang terdekat atau mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Stres sering kali berasal dari kebiasaan kecil yang dianggap sepele tetapi dilakukan berulang kali. Dengan mengenali 12 sikap ini, kita bisa lebih sadar akan faktor-faktor yang memicu stres dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Mulai sekarang, coba perhatikan kebiasaan sehari-hari dan ubah pola hidup menjadi lebih sehat dan seimbang. Dengan begitu, kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang, bahagia, dan bebas dari stres yang tidak perlu.

Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *