Jatengkita.id – Di tengah dominasi merek-merek sepatu asing, Aerostreet hadir sebagai bukti bahwa produk dalam negeri mampu bersaing, baik dari segi kualitas maupun harga. Bermarkas di Klaten, Jawa Tengah, Aerostreet bukan sekadar pabrik sepatu biasa.
Aerostreet telah menjadi simbol kebangkitan industri lokal yang inovatif, merakyat, dan berdaya saing tinggi. Pabrik ini didirikan oleh Yasin Yudhisiawan, seorang pengusaha lokal yang memiliki visi besar, yaitu menjadikan sepatu buatan Indonesia mampu diterima di pasar nasional hingga internasional.
Brand ini mulai dikenal luas di kalangan masyarakat karena menawarkan sepatu dengan desain kekinian yang cocok untuk anak muda, harga terjangkau dengan rata-rata di bawah 100 ribu rupiah, dan kualitas yang layak, terutama untuk pemakaian harian.
Dengan pendekatan pemasaran digital dan produksi massal langsung dari pabrik, Aerostreet tumbuh pesat dan menjadi fenomena baru dalam industri sepatu lokal.
Baca juga : Banyak Diminati, Beras Klaten Jadi Produk Berkualitas Tinggi
Pabrik utama Aerostreet terletak di Kabupaten Klaten dan menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat sekitar. Beberapa poin menarik tentang pabrik ini di antaranya adalah sebagai berikut.
- Mempekerjakan Ratusan Karyawan Lokal
Pabrik Aerostreet membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar Klaten, dari bagian produksi, pengepakan, desain, hingga manajemen.
- Produksi Mandiri dan Massal
Dengan sistem produksi sendiri (tidak outsourcing), Aerostreet mampu menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas. Hal ini memungkinkan mereka menjual sepatu dengan harga murah namun tetap layak pakai.
- Fokus pada E-commerce
Pabrik ini juga didukung oleh sistem distribusi yang kuat berbasis online, terutama melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop. Banyak sepatu langsung dikirim dari pabrik ke pembeli tanpa perantara toko offline.
- Inovasi Tanpa Henti
Meski dikenal dengan produk murah, Aerostreet terus berinovasi dari segi desain, model, dan teknologi bahan sepatu. Mereka juga merilis edisi kolaborasi, edisi komunitas, hingga edisi terbatas.
Kini, Aerostreet telah melebarkan produknya dengan beberapa brand selain sepatu, yaitu parfum, pakaian, sendal, dan beberapa produk untuk perempuan.
Keberadaan pabrik Aerostreet di Klaten tidak hanya berdampak pada sektor industri, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan warga lokal, terutama generasi muda yang bekerja di bidang produksi kreatif. Brand lokal ini menjadi lebih percaya diri menghadapi pasar luar negeri.
Aerostreet juga memberi inspirasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi dan go digital. Namun, meski terus berkembang, Aerostreet juga menghadapi tantangan seperti persaingan dengan produk luar (terutama dari Tiongkok).
Pabrik lokal ini juga harus menghadapi stigma “murah berarti murahan” yang harus dilawan dengan edukasi pasar. Selain itu, tekanan dari pasar yang cepat berubah dalam hal tren fashion juga menjadi tantangan tersendiri.
Namun, dengan konsistensi, inovasi, dan semangat lokal, Aerostreet membuktikan bahwa pabrik sepatu dari Klaten bisa punya nama besar di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Aerostreet di Klaten adalah contoh nyata bahwa industri lokal bisa tumbuh pesat dengan semangat inovasi, kepekaan terhadap pasar, dan komitmen terhadap kualitas. Tak hanya membanggakan Klaten, tapi juga mengangkat nama Indonesia di tengah persaingan global.
