5 Hewan Purba Ini Masih Hidup di Indonesia

5 Hewan Purba Ini Masih Hidup di Indonesia
(Gambar : istockphoto.com)

Jatengkita.id Hewan purba merupakan hewan yang hidup di zaman purba dan saat ini keberadaannya telah mengalami evolusi dan kepunahan. Sejumlah hewan modern diketahui merupakan keturunan langsung dari hewan prasejarah. Beberapa darinya telah berubah bahkan tidak dapat dikenali.

Menurut penelitian, tidak semua hewan pada zaman tersebut mengalami kepunahan total. Ada beberapa hewan purba yang masih hidup hingga sekarang. Hewan tersebut masih tetap bertahan dan berkembang biak, baik di air maupun di darat.

Sebab, mereka telah melewati beberapa evolusi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi zaman di bumi. Sayangnya, ada sebagian hewan-hewan zaman purba sudah tidak bisa dijumpai di kehidupan saat ini. Lantas, hewan purba apa saja yang masih hidup dan bisa kita jumpai di Indonesia? Berikut ulasannya.

  1. Komodo
hewan purba
(Gambar : istockphoto.com)

Komodo adalah hewan yang termasuk golongan reptil. Kadal raksasa ini memiliki nama lain Varanus Komodoensis. Komodo adalah hewan endemik yang hanya ada di pulau komodo, Nusa Tenggara Timur. Satwa langka ini diperkirakan hidup sejak lebih dari 30 ribu tahun yang lalu.

Jenis komodo liar yang paling besar diketahui memiliki panjang tubuh mencapai 3.13 meter dengan berat sekitar 166 kilogram. Komodo termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Biasanya, hewan ini memakan mangsa yang berukuran besar, seperti kerbau air, rusa, babi, dan bangkai binatang lainnya.

Komodo disebut sebagai hewan purba yang masih hidup. Hewan ini hidup dengan lebih mengandalkan indera penciuman. Diketahui, komodo bisa mencium aroma atau bau sampai jarak lima hingga 11 kilometer.

Selain itu, Komodo memiliki kelenjar racun yang terletak di rahang bawahnya dan mengalirkan bisanya melalui alur yang terdapat pada giginya. Kadal raksasa ini adalah pemburu yang handal. Gaya berburu utama Komodo adalah melalui serangan penyergapan dan mengggit mangsanya daripada mengejarnya.

Saat ini, Komodo bisa ditemukan di lima pulau di Indonesia, yakni Pulau Komodo, Rinca, Gili Montang, Gili Dasami, dan di Pulau Flores. 

2. Badak

(Gambar : istockphoto.com)

Badak merupakan salah satu hewan purba yang diperkirakan sudah ada sejak 65 juta tahun yang lalu. Badak menghuni hutan dan sabana di Asia Tenggara dan Afrika. Hewan ini termasuk hewan herbivora yang memakan bahan tumbuhan seperti rumput, daun, pucuk, kuncup, dan buah-buahan.

Badak masih tergolong dalam keluarga Rhinocerotidae dan merupakan salah satu hewan darat terbesar di dunia. Binatang ini menjadi hewan terbesar kedua setelah gajah. Meskipun berbadan besar, tetapi badak bisa berlari dengan kecepatan 60 km/jam. Badak memiliki penglihatan yang baik terhadap benda yang jaraknya dekat. Namun untuk benda yang jaraknya jauh, penglihatan mereka buruk.

Salah satu hewan tertua di dunia ini memiliki kulit tebal serta tanduk pada beberapa spesiesnya.

Salah satu ciri yang paling mencolok dari badak adalah tanduknya, yang terbuat dari keratin. Ada yang memiliki satu cula, namun ada juga yang bercula dua. Badak terdiri dari lima spesies yang tersebar di seluruh dunia, mulai dari badak putih, hitam, India, Sumatera, hingga Jawa.

Badak Putih memiliki cula terpanjang yang mencapai 1.7 meter. Jenis Badak Jawa memiliki satu tanduk dan badak Sumatera memiliki dua tanduk. Mereka hidup di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan hingga padang rumput, tergantung pada spesiesnya. 

Lumpur yang mengeras pada kulit badak dapat melindunginya dari sengatan matahari. Uniknya, badak pun membutuhkan jumlah tidur yang sama dengan manusia. Badak menggunakan delapan jam dalam sehari untuk waktu tidurnya.

3. Buaya

(Gambar : istockphoto.com)

Hewan ini tergolong reptil yang ganas dan bertubuh besar yang biasanya hidup di air dan juga di darat. Buaya dapat dijumpai di lingkungan basah, seperti sungai, danau, atau rawa-rawa. Mereka termasuk hewan purba yang sudah ada dan bertahan hidup sejak zaman Dinosaurus.

Buaya pernah hidup bersama Dinosaurus, tetapi selamat dari kepunahan massal dan bertahan hidup sampai sekarang. Hewan ini telah mengalami banyak evolusi untuk menyesuaikan dengan kondisi zaman. Buaya termasuk hewan pemakan daging yang bervariasi. Mulai dari ikan, hewan mamalia, dan burung.

Buaya tidak bisa menggiling atau mengunyah makanan. Mereka merobek potongan tubuh mangsanya dan menelannya secara utuh. Buaya air asin adalah reptil terbesar yang hidup di bumi hingga saat ini. Panjangnya mencapai lebih dari 23 kaki (7 meter) dan berat lebih dari 2.200 pon (1.000 kilogram).

Buaya air asin memiliki umur rata-rata 70 tahun. Meskipun sering diartikan sebagai simbol playboy, faktanya buaya memiliki sifat setia yang luar biasa, terutama dalam kehidupan bersama keluarga dan kesetiaan terhadap wilayah dan kelompoknya.

4. Penyu

(Gambar : istockphoto.com)

Penyu merupakan hewan yang menakjubkan yang menginspirasi kasih sayang dan rasa ingin tahu. Hewan ini adalah spesies yang telah hidup sejak zaman purba sekitar 240 juta sampai 205 juta tahun yang lalu. Penyu merupakan pelaut ulung yang mampu menjelajahi lautan dengan keahlian yang memukau.

Hewan purba ini dapat bertahan dari bencana yang memusnahkan Dinosaurus dan makhluk hidup lainnya, sekitar 65 juta tahun yang lalu. Penyu mampu mendeteksi perubahan dalam medan magnet bumi, menggunakan informasi ini untuk membimbing mereka selama perjalanan mereka melintasi lautan yang luas.

Hewan ini juga termasuk satwa migran yang sering kali bermigrasi dalam jarak ribuan kilometer. Hal ini karena penyu memiliki sepasang tungkai depan hampir sama dengan kaki pendayung. Hidup mereka penuh perjuangan, mulai dari bertelur hingga bertahan di lautan luas.

Penyu memiliki cara bernapas yang unik. Mereka dapat menahan napas untuk periode yang cukup lama. Bahkan, memiliki kemampuan bernapas melalui kelenjar di kepala. Penyu juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dalam.

Mereka berpartisipasi dalam distribusi plankton dan membantu menjaga keseimbangan dengan memakan berbagai jenis invertebrata.

5. Ikan Arwana

(Gambar : istockphoto.com)

Arwana adalah jenis ikan yang cukup terkenal. Jenis ikan ini paling banyak dicari untuk dipelihara karena mereka dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Arwana adalah sebutan umum untuk ikan air tawar yang termasuk dalam famili Osteoglossidae. Harga Arwana merah dewasa bisa mencapai sembilan ribu poundsterling atau sekitar 160 juta rupiah.

Ikan ini diperkirakan hidup sejak puluhan tahun yang lalu. Mereka termasuk ke dalam jenis ikan purba yang belum punah. Warna tubuh yang cantik dipengaruhi oleh jenis makanannya. Meskipun berukuran besar, ikan Arwana ternyata bisa berakrobat dengan cara melompat dari air.

Tubuh besarnya dipenuhi sisik yang berkemilau terang dan dihiasi oleh kelopak-kelopak yang tersusun rapi. Arwana termasuk hewan pemakan daging (karnivora). Ikan ini dapat hidup di sungai dan danau yang berarus lambat dengan kondisi air sedikit asin sampai agak basa.

Ciri khas Arwana adalah bagian moncong yang menghadap ke atas serta tubuhnya yang memanjang yang mencapai 1.2 meter. Ikan arwana umumnya lebih suka memangsa hewan-hewan krustasea, seperti udang, serangga, dan ikan kecil.

Hal menarik dari ikan Arwana adalah mereka menyimpan telurnya sebelum menetas di dalam mulut. Jumlahnya pun cukup banyak. Sebab, Arwana betina sekali bertelur bisa menghasilkan sekitar 100-300 butir telur.

Telur itu akan tetap berada dalam mulutnya sampai menetas. Arwana bisa bertahan hidup di wilayah yang oksigennya sedikit.

Pilihan untuk Anda : Deretan Hewan Purba Ini Sudah Punah di Muka Bumi