Jatengkita.id – Di sebuah desa yang tenang di lereng Gunung Muria, terdapat makam Sunan Muria, salah satu Wali Songo yang dihormati oleh masyarakat setempat. Di sekitar makam ini, sering terlihat seorang nenek tua yang bernama Mbah Murni. Setiap hari, meskipun usianya sudah lanjut, Mbah Murni tetap bersemangat menjajakan dagangannya di sekitar area makam.
Mbah Murni telah menjalani kehidupan yang penuh liku. Sejak suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu, ia harus berjuang sendirian untuk menghidupi dirinya. Ia tidak memiliki anak, sehingga seluruh tanggung jawab untuk menyambung hidup berada di pundaknya sendiri. Meskipun demikian, semangat hidup Mbah Murni tak pernah pudar. Dengan senyum ramah yang selalu menghiasi wajahnya, ia berkeliling di sekitar makam menawarkan dagangannya yang sederhana.
Dagangan Mbah Murni terdiri dari berbagai buah buahan lokal seperti gedang godog, jeruk gelung, parijoto, telo pendem, dan lain-lain. Banyak peziarah yang telah menjadi langganannya, bukan hanya karena dagangannya yang enak dan berkualitas, tetapi juga karena keramahan dan kehangatan yang selalu ia tawarkan.
Setiap kali ada peziarah yang datang, Mbah Murni dengan cekatan menyambut mereka. Ia menawarkan makanan dengan sopan dan selalu siap bercerita tentang sejarah dan kisah-kisah menarik seputar Sunan Muria. Meskipun hidupnya sederhana, Mbah Murni merasa bahagia karena ia bisa bertemu banyak orang dan merasa dirinya bermanfaat bagi orang lain.
Di balik keceriaan dan semangatnya, ada kekuatan besar yang membuat Mbah Murni tetap bertahan. Ia percaya bahwa setiap usaha yang ia lakukan adalah bentuk pengabdian kepada Tuhan dan kepada Sunan Muria yang ia hormati. Mbah Murni selalu berkata, “Rejeki sudah ada yang mengatur, yang penting kita berusaha dengan ikhlas dan sepenuh hati.”
Hari-hari Mbah Murni mungkin tampak biasa bagi orang lain, tetapi bagi para peziarah dan masyarakat sekitar, ia adalah inspirasi. Di usianya yang senja, Mbah Murni menunjukkan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam kerja keras, ketulusan, dan dalam memberikan yang terbaik bagi orang lain. Setiap senyumnya adalah cermin dari kebahagiaan sejati yang berasal dari hati yang tulus dan ikhlas.
Artikel terkait : Sensasi Ojek Ala Balapan MotoGP di Lereng Gunung Muria
Anda mungkin suka : MAKAM SUNAN MURIA