Jatengkita.id – Harga beberapa kebutuhan pokok di beberapa wilayah di Jawa Tengah terpantau mengalami kenaikan. Meski demikian, Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah memastikan stok komoditas bahan pokok masih aman.
Kenaikan harga terjadi pada bahan pokok beras. Hal ini lantaran banyaknya permintaan pasar yang tidak diimbangi dengan persediaan karena belum masa panen raya dari masyarakat. Sebagai upaya antisipasi, Pemerintah meluncurkan program Friday Mubarak untuk menekan kenaikan harga.
Harga minyak goreng juga mengalami kenaikan. Melansir dari Antara News, Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per-liter, namun harga pasaran bisa menyentuh Rp 16.800 hingga Rp 17.000 per-liter.
Oleh karena itu, pemerintah berencana melakukan intervensi melalui oeprasi pasar yang menekan harga mencapai Rp 14.500 per-liter.
Selanjutnya ada bawang putih yang turut mengalami kenaikan. Untuk mengatasinya, Menteri Koordinator Bidang Pangan akan memberlakukan program subsidi.

Komoditas ini mengalami defisit dan termasuk akan diintervensi. Harga bawang putih akan ditekan menjadi Rp 32.000 per-kilogram dari semula harga pasaran Rp 36.000 per-kilogram.
Baca juga : 5 Kuliner Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
DPRD Provinsi Jawa Tengah terus mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk mengendalikan lonjakan harga kebutuhan pokok selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri. Intervensi Pemerintah dan Operasi Pasar dinilai mampu menahan laju kenaikan harga bahan pokok.
Pemprov Jateng berupaya menggelar operasi pasar untuk mengintervensi harga kebutuhan yang naik di masyarakat. Intervensi ini dilakukan di daerah yang telah dipilih, di mana terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi pada bahan pokok.
Setiap minggunya akan digelar operasi pasar dan pengawasan. Selanjutnya, akan dievaluasi daerah mana yang mengalami kenaikan harga dan kebutuhan apa saja yang melonjak tinggi. Dengan demikian, operasi bisa dilakukan secara bergilir dan komoditas yang disubsidi bisa berbeda menyesuaikan kenaikannya.
Masyarakat juga diimbau untuk bijak dalam berbelanja. Upaya mendukung produk lokal penting dilakukan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Potensi inflasi di Jawa Tengah juga harus diantisipasi dengan mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tetap stabil.
Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!