Jatengkita.id – Candi Prambanan yang merupakan situs warisan dunia di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, bukan hanya menjadi destinasi wisata sejarah. Situs ini juga menjadi pusat berbagai festival budaya yang spektakuler.
Keindahan arsitektur candi yang berdiri megah sejak abad ke-9 ini menjadi latar yang sempurna bagi perhelatan seni dan budaya yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Dari konser musik hingga pertunjukan seni tradisional, Prambanan menjadi simbol bagaimana situs bersejarah dapat menjadi ruang ekspresi budaya yang dinamis. Dua festival utama yang paling ditunggu-tunggu oleh wisatawan dan pencinta seni adalah Prambanan Jazz Festival dan Swara Prambanan.
Prambanan Jazz Festival : Perpaduan Musik dan Keagungan Sejarah

Sejak pertama kali digelar pada tahun 2015, Prambanan Jazz Festival telah berkembang menjadi salah satu festival musik paling bergengsi di Indonesia.
Festival ini menawarkan pengalaman yang unik dengan menyajikan musik jazz di pelataran Candi Prambanan. Suasana ini menciptakan atmosfer magis yang sulit ditemukan di tempat lain.
Setiap tahunnya, festival ini menghadirkan deretan musisi ternama dari dalam maupun luar negeri. Pada edisi tahun 2024, sejumlah artis papan atas seperti Mocca, JKT48, Nadin Amizah, Vina Panduwinata, Raisa, hingga Feel Koplo tampil di panggung megah ini.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi pecinta musik, tetapi juga menjadi sarana promosi wisata dan budaya Indonesia. Selain konser musik, pengunjung juga bisa menikmati berbagai kegiatan seni dan budaya yang memperkaya pengalaman mereka selama berada di festival ini.
Selain menyuguhkan pertunjukan musik berkualitas, Prambanan Jazz Festival memiliki misi penting dalam pelestarian budaya Indonesia. Berbagai elemen budaya lokal, seperti tari tradisional, pameran seni, serta bazar kuliner khas Yogyakarta dan Jawa Tengah, turut meramaikan festival ini.
Dengan konsep “Heritage, Music, Experience”, festival ini berupaya menggabungkan kekayaan budaya lokal dengan modernitas. Kombinasi tersebut diharapkan mampu menciptakan sinergi antara generasi muda dan warisan sejarah.
Swara Prambanan : Festival Akhir Tahun yang Spektakuler

Selain Prambanan Jazz Festival, Prambanan juga menjadi tuan rumah bagi Swara Prambanan. Pertunjukan ini merupakan sebuah festival musik yang diselenggarakan setiap akhir tahun. Festival ini menjadi penutup tahun yang istimewa dengan menghadirkan perpaduan antara musik, seni, dan budaya.
Pada edisi tahun 2024, Swara Prambanan akan digelar pada 31 Desember, menyambut tahun baru dengan pesta musik megah.
Berbagai musisi papan atas Indonesia akan tampil, menciptakan suasana perayaan yang meriah bagi para pengunjung yang ingin menikmati malam pergantian tahun di tempat yang penuh sejarah ini.
Tiket untuk acara ini bisa diperoleh melalui situs resmi swaraprambanan.com, dengan berbagai pilihan yang disesuaikan untuk keluarga dan penawaran khusus bagi nasabah Bank BTN.
Candi Prambanan : Simbol Sinergi Sejarah dan Modernitas

Penyelenggaraan berbagai festival di Candi Prambanan, seperti Prambanan Jazz Festival dan Swara Prambanan, membuktikan bahwa situs bersejarah dapat menjadi tempat yang dinamis bagi pertunjukan seni dan budaya.
Dengan latar belakang candi megah yang berusia lebih dari seribu tahun, acara-acara ini menciptakan suasana magis yang unik. Sejarah dan seni modern berpadu dalam harmoni.
Selain itu, festival-festival ini juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Hal ini tentu membantu promosi pariwisata Indonesia di tingkat nasional maupun internasional.
Candi Prambanan bukan sekadar situs sejarah, tetapi juga pusat perayaan seni dan budaya yang terus berkembang. Prambanan Jazz Festival dan Swara Prambanan adalah contoh bagaimana warisan budaya dapat dikemas dengan cara yang menarik bagi generasi masa kini.
Partisipasi dalam festival-festival ini tidak hanya memberikan hiburan. Setiap unsurnya berperan dalam pelestarian budaya dan promosi pariwisata Indonesia ke dunia internasional.
Melalui acara-acara ini, generasi muda semakin mengenal dan mencintai warisan leluhur. Dengan demikian, budaya Indonesia akan terus hidup dan berkembang di masa depan.
Baca juga : Siapa Pemilik Candi Prambanan, Jateng atau DIY?