Jatengkita.id – Toyota Raize, kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) kompak yang diproduksi di Indonesia, baru-baru ini menjalani uji tabrak oleh Latin NCAP (New Car Assessment Program for Latin America and the Caribbean). Hasilnya cukup mengejutkan. Mobil ini hanya meraih satu bintang dalam uji keselamatan tersebut.
Latin NCAP merupakan lembaga independen yang melakukan pengujian keselamatan pada berbagai jenis mobil untuk pasar Amerika Latin dan Karibia. Uji tabrak yang dilakukan oleh lembaga ini mencakup berbagai aspek. Mulai dari perlindungan penumpang dewasa, perlindungan anak, perlindungan pejalan kaki, hingga teknologi keselamatan yang ada di kendaraan.
Dalam uji tabrak ini, Toyota Raize versi produksi Indonesia menunjukkan performa yang tidak sesuai ekspektasi. Raize hanya meraih satu bintang. Hal ini menandakan bahwa ada kekurangan signifikan dalam aspek keselamatan kendaraan tersebut. Khususnya dalam memberikan perlindungan optimal kepada penumpang dan pejalan kaki.
Menurut laporan yang dirilis Latin NCAP, ada beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya perolehan bintang Toyota Raize. Salah satunya adalah minimnya fitur keselamatan aktif dan pasif yang seharusnya menjadi standar pada mobil modern saat ini.
Beberapa fitur yang dinilai kurang memadai dalam pengujian ini termasuk absennya sistem pengereman darurat otomatis (AEB). Selain itu juga perlindungan minim bagi penumpang anak-anak. Meski struktur mobil diklaim cukup kuat, area benturan depan menunjukkan adanya potensi cedera yang cukup tinggi bagi penumpang dewasa dalam kondisi kecelakaan dengan kecepatan tinggi.
Fitur-fitur seperti kantung udara (airbags), sistem pengereman yang efisien, dan kontrol stabilitas elektronik (ESC) juga menjadi perhatian penting dalam penilaian ini. Meskipun beberapa fitur keselamatan standar sudah disematkan pada Raize, ketiadaan teknologi keselamatan tambahan dianggap sebagai kelemahan utama dalam uji keselamatan tersebut.
Menanggapi hasil ini, pihak Toyota menyatakan bahwa mereka akan segera melakukan evaluasi. Mereka juga memastikan bahwa standar keselamatan yang diterapkan pada kendaraan mereka tetap tinggi.
Toyota juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan performa keselamatan kendaraannya di masa mendatang. Termasuk memperbarui teknologi yang ada.
Perwakilan Toyota Indonesia menambahkan bahwa Toyota Raize yang dipasarkan di beberapa negara mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda. Terutama dalam hal fitur keselamatan, tergantung pada regulasi setempat dan preferensi konsumen.
Mereka juga menegaskan bahwa model Raize yang dipasarkan di pasar domestik Indonesia telah disesuaikan dengan standar keselamatan yang berlaku di wilayah tersebut.
Hasil uji tabrak ini tentu menjadi perhatian konsumen. Terutama bagi mereka yang mengutamakan aspek keselamatan dalam memilih kendaraan. Toyota Raize sebelumnya sangat populer di kalangan pembeli mobil kompak berkat desainnya yang stylish dan fitur modern. Kini produk unggulan tersebut mendapatkan sorotan terkait performa keselamatannya.
Beberapa konsumen menyatakan kekecewaannya terhadap hasil uji tabrak ini. Terutama karena Toyota sebagai merek global dikenal dengan reputasinya yang kuat dalam hal kualitas dan keselamatan kendaraan.
Namun, ada juga konsumen yang tetap loyal dan menyebutkan bahwa hasil uji ini tidak serta-merta mencerminkan performa keseluruhan kendaraan dalam penggunaan sehari-hari. Meskipun hanya meraih satu bintang dalam uji tabrak Latin NCAP, Toyota Raize masih memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen yang mencari SUV kompak dengan harga terjangkau.
Toyota diharapkan akan segera melakukan langkah-langkah peningkatan untuk memperbaiki performa keselamatan Raize. Misalnya melalui penambahan fitur keselamatan atau peningkatan desain struktural mobil.
Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar otomotif global, aspek keselamatan menjadi salah satu faktor kunci yang dipertimbangkan oleh konsumen. Toyota Raize diharapkan bisa kembali bersaing dengan SUV lain di kelasnya setelah pembaruan dan peningkatan pada aspek keselamatan yang lebih baik.
Pada akhirnya, meski hasil ini menjadi tantangan bagi Toyota, reputasi mereka sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia akan terus diuji. Mereka harus berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan kendaraan mereka di seluruh pasar, termasuk di Indonesia.
Baca juga : Duh, Ini Bahaya Menyimpan Air Mineral di Kabin Mobil