Jatengkita.id – Olimpiade Paris 2024 resmi dibuka pada hari Jumat (26/07/2024) pukul 19.30 Central European Times (CET). Opening ceremony dilaksanakan di sepanjang Sungai Seine. Hal ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah olimpiade dan tidak biasa, karena umumnya upacara pembukaan diadakan di stadion.
Panitia penyelenggara mengemas konsep parade perahu dalam opening ceremony. Hal ini tentu menarik banyak atensi publik karena menghadirkan inovasi baru. Melansir dari olympics.com, rute yang akan ditempuh mengikuti aliran Sungai Seine, dari timur ke barat sejauh enam kilometer.
Sebanyak 10.500 atlet beserta kontingen negaranya akan melintasi Sungai Seine dengan mengenakan pakaian adat dan atribut yang mencirikan negara masing-masing.
Baca juga : Kenalan, Yuk! Mengulik Fakta Unik Maskot Olimpiade Paris 2024
Parade akan dimulai dari jembatan Austerlitz. Lalu, berjalan mengelilingi pusat kota Île Saint Louis dan Île de la Cité. Sejumlah 100 boats dan perahu juga akan melewati Parc Urbain La Concorde, Esplanade des Invalides, Grand Palais, dan akan berhenti sebelum upacara penutupan di Trocadéro yang merupakan lokasi museum terkenal di dunia, yaitu Louvre.
Terlepas dari megahnya pembukaan Olimpiade Paris, ada kecaman dari berbagai pihak yang mewarnai momen tersebut. Kecaman ditujukan untuk penampilan parodi “Perjamuan Terakhir” atau The Last Supper. Lukisan ini merupakan lukisan yang sangat terkenal hasil karya Leonardo da Vinci.
Seorang Pembawa Acara Radio, Clint Russel menunjukkan kemarahannya dan mengungkapkan penampilan tersebut sangat tidak bisa diterima.
“Ini gila. Membuka acara Anda dengan mengganti Yesus dan para pengikutnya pada Perjamuan Terakhir dengan laki-laki berpakaian perempuan. Ada 2,4 miliar umat kristen di bumi dan tampaknya olimpiade ingin menyatakan dengan lantang kepada mereka semua, sejak awal tidak diterima,” tulis Russell.
Disini, kaum LGBT mendapat panggung untuk berekspresi dengan mencemooh momen sakral Perjamuan Terakhir Yesus. Politikus Perancis, Marion Marechal dalam akun media sosialnya menyebut penampilan menghina tersebut merupakan provokasi dari sayap kiri.
“Kepada semua umat kristiani di dunia yang menyaksikan upacara Paris 2024 dan merasa terhina oleh parodi waria tentang Perjamuan Terakhir ini, ketahuilah bahwa ini bukan orang Perancis yang berbicara, melainkan minoritas sayap kiri yang siap melakukan segala provokasi,” cuitnya.
Seputar olimpiade : Jadwal Pertandingan Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024






