Jatengkita.id – Para atlet disabilitas Indonesia akan bersaing dalam 10 cabang olahraga pada Paralimpiade Paris 2024 yang akan digelar di Prancis. Sebanyak 35 atlet akan berpartisipasi di kompetisi olahraga tingkat dunia ini. Adapun jadwal turnamen berlangsung dari 29 September hingga 7 September mendatang.
Kontingen Indonesia menarik perhatian saat upacara pembukaan Paralimpiade Paris 2024. Mereka menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui pakaian adat yang dikenakan di Place de la Concorde, Paris.
Tim Merah Putih tampil memukau dengan seragam defile yang dirancang khusus. Seragam ini merupakan hasil kolaborasi antara IKAT Indonesia by Didiet Maulana, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.
Desain ini memadukan motif tenun ikat khas Bali dengan aksen lis lurik yang berasal dari Yogyakarta. Selain itu juga menampilkan potongan jas dan kemeja dengan bentuk kerah yang terinspirasi oleh berbagai pakaian tradisional Nusantara.
Ikat pinggangnya dirancang secara khusus dengan struktur yang kokoh untuk memberikan dukungan pada postur dan gerakan dinamis para atlet. Seragam defile ini dipadukan dengan beragam pakaian adat yang ditampilkan di Place de la Concorde pada hari Rabu.
Rombongan kontingen Indonesia melangkah dengan membawa bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh atlet para tenis meja, Leli Marlina, bersama atlet para balap sepeda, Muhammad Fadli Imammuddin.
Secara keseluruhan, terdapat 30 anggota kontingen Indonesia yang hadir pada seremoni pembukaan Paralimpiade 2024. Mereka terdiri dari 11 atlet, 13 ofisial, dan enam anggota Chef de Mission (CdM).
Artikel terkait : Indonesia Raih Peringkat ke-31 di Parlimpiade 2024

Berikut nama-nama para atlet yang ikut dalam ajang Paralimpiade Paris 2024
- Fredy Setiawan (bulu tangkis)
- Hikmat Ramdani (bulu tangkis)
- Rina Marlina (bulu tangkis)
- Subhan (bulu tangkis)
- Dheva Anrimusthi (bulu tangkis
- Qonitah Ikthiar Syakuroh (bulu tangkis)
- Leani Ratri Oktila (bulu tangkis)
- Khalimatus Sadiyah (bulu tangkis)
- Suryo Nugroho (bulu tangkis)
- Fauzi Purwo Laksono (atletik)
- Karisma Evi Tiarani (atletik)
- Saptoyogo Purnomo (atletik)
- Ni Made Arianti Putri (atletik)
- Partin (atletik)
- Ken Swagumilang (panahan)
- Teodora Audi Farelly (panahan)
- Setiawan (panahan)
- Kholidin (panahan)
- Wahyu Retno Wulandari (panahan)
- Felix Ardi Yudh (boccia)
- Gischa Zayana (boccia)
- Muhammad Afrizal Syafa (boccia)
- M. Bintang Satria Herlangga (boccia)
- Tony Ricardo Mantolas (judo tunanetra)
- Roma Siska Tampubolon (judo tunanetra)
- Junaedi (judo tunanetra)
- Sriyanti (angkat berat)
- Siti Mahmudah (angkat berat)
- Ni Nengah Widiasih (angkat berat)
- Syuci Indriani (renang)
- Jendi Pangabean (renang)
- Maulana Rifky Yavianda (renang)
- Leli Marlina (tenis meja)
- Muhammad Fadil Imammudin (balap sepeda)
- Bolo Triyanto (menembak)
Paralimpiade adalah ajang olahraga internasional untuk para atlet dengan disabilitas fisik, mental, dan sensorik, termasuk keterbatasan mobilitas, amputasi, kebutaan, dan cerebral palsy.
Paralimpiade diadakan setiap empat tahun, menyusul Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin, dan diorganisir oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC). Acara ini pertama kali diadakan pada tahun 1960 di Roma, Italia. Sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu kompetisi olahraga terbesar di dunia.
Tujuan utama dari Paralimpiade adalah untuk mempromosikan kesetaraan dan inklusi di dunia olahraga, serta untuk menunjukkan bahwa atlet dengan disabilitas dapat mencapai prestasi tinggi di tingkat internasional.
Paralimpiade membantu mengubah persepsi publik tentang disabilitas dan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam olahraga untuk semua. Di masa depan, Paralimpiade diharapkan dapat terus berkembang dan semakin inklusif, dengan lebih banyak negara dan atlet yang berpartisipasi.
Teknologi juga diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam meningkatkan aksesibilitas dan performa atlet, dengan perangkat canggih dan inovasi medis yang membantu para atlet mencapai potensi maksimal mereka.
Baca juga : Atlet Indonesia yang Lolos Ke Olimpiade Paris 2024