Penyebab dan Perawatan Eksim Basah, Begini Penanganannya

Penyebab dan Perawatan Eksim Basah, Begini Penanganannya
(Gambar : Pinterest)

Jatengkita.id – Eksim basah sering kali dipandang sebelah mata dan diobati dengan cara yang kurang tepat. Padahal, penanganannya harus disesuaikan dengan penyebabnya. Sebab, jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat memburuk dan menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Eksim basah bukanlah diagnosis medis, melainkan istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan luka atau koreng pada kulit yang terlihat basah, berair, atau bahkan bernanah. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan beberapa penyakit kulit yang memerlukan perhatian medis khusus.

Penyakit Kulit yang Menyebabkan Eksim Basah

Eksim basah dapat disebabkan oleh berbagai penyakit kulit. Berikut ini beberapa kondisi yang sering kali memicu munculnya eksim basah.

  1.     Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah gangguan kulit yang terjadi akibat paparan zat atau bahan tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit. Ada dua jenis dermatitis kontak, yaitu iritan dan alergi.

Dermatitis kontak iritan bisa terjadi pada siapa saja saat kulit bersentuhan dengan bahan kimia yang merusak. Sedangkan dermatitis kontak alergi hanya terjadi pada individu yang memiliki alergi terhadap zat tertentu.

Gejala dermatitis kontak meliputi kulit kering, gatal, serta munculnya bercak merah atau bentol yang bisa pecah dan mengeluarkan cairan, darah, atau nanah. Selain itu, eksim basah juga bisa disebabkan oleh gangguan kulit lainnya, seperti pompholyx dan dermatitis numularis.

  1. Infeksi Kulit

Infeksi kulit bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dan masing-masing infeksi memiliki gejala yang berbeda. Gejala umum infeksi kulit meliputi ruam, gatal, nyeri, serta munculnya bentol atau koreng yang mengeluarkan cairan.

Jika tidak ditangani, infeksi kulit dapat menyebabkan kulit terkelupas, berubah warna, bernanah, dan terasa sakit.

Infeksi kulit yang tidak diobati dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menimbulkan komplikasi serius. Contoh infeksi kulit yang bisa menyebabkan eksim basah.

  • Infeksi bakteri, seperti impetigo, abses, furunkulosis, dan karbunkel.
  • Infeksi virus, seperti herpes simpleks dan herpes zoster (cacar ular).
  • Infeksi jamur, dapat memicu kondisi serupa.
(Gambar : Pinterest)
  1. Ulkus

Ulkus adalah luka terbuka yang sulit sembuh dan sering kambuh. Pada kasus yang parah, ulkus bisa mencapai lapisan otot atau tulang. Ulkus bisa disebabkan oleh infeksi, cedera, atau gangguan aliran darah pada kulit. Luka ini juga sering kali dialami oleh penderita diabetes, aterosklerosis, kelumpuhan, atau varises.

  1. Gangguan Autoimun

Gangguan autoimun adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Meskipun penyebab pasti gangguan autoimun belum diketahui, kondisi ini bisa menyebabkan eksim basah serta gejala lain seperti kelelahan, demam, nyeri perut, dan pembengkakan sendi.

Beberapa penyakit autoimun yang dapat menyebabkan eksim basah termasuk pemfigus vulgaris, pemfigoid bulosa, dan epidermolysis bullosa.

Cara Merawat Eksim Basah di Rumah

Penanganan eksim basah yang tepat dimulai dengan konsultasi ke dokter kulit untuk mengetahui penyebabnya. Setelah mengetahui penyebabnya, Anda dapat melakukan perawatan di rumah untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah komplikasi. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan.

  1.     Hindari Menggaruk Eksim

Menggaruk dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan luka. Selain itu, eksim yang digaruk berisiko terinfeksi, sehingga menjadi lebih sulit untuk diobati. Untuk menghindari ini, pastikan kuku Anda pendek dan bersih.

  1. Rutin Membersihkan Area Eksim

Meskipun terkena eksim, kulit tetap perlu dibersihkan secara teratur. Gunakan air hangat dan sabun berbahan lembut agar kulit tidak iritasi. Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum dan setelah membersihkan eksim agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.

  1. Tutup Luka Eksim Basah

Menutup luka eksim dengan perban dapat mencegah iritasi atau infeksi lebih lanjut. Gantilah perban setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban basah atau kotor. Saat mengganti perban, Anda dapat memberikan kompres dingin untuk meredakan gatal.

  1. Kenakan Pakaian yang Nyaman

berlebih dan udara lembab dapat memperburuk kondisi eksim basah. Oleh karena itu, pilihlah pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat dengan baik untuk mengurangi risiko iritasi.

  1. Hindari Faktor Pencetus Alergi

Jika eksim disebabkan oleh alergi, penting untuk mengetahui dan menghindari faktor pencetusnya. Hal ini penting untuk mencegah kekambuhan dan memperparah kondisi eksim.

Jika sering kambuh atau tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter. Hindari menggunakan obat tanpa resep dokter. Karena penggunaan obat yang tidak sesuai bisa memperburuk kondisi.

Mengapa Penting Mengetahui Penyebab Eksim Basah?

Mengetahui penyebab eksim basah adalah langkah pertama dan paling penting dalam penanganan yang efektif. Dengan mengetahui penyebabnya, pengobatan dapat disesuaikan untuk target yang lebih tepat, sehingga peluang kesembuhan lebih tinggi dan risiko komplikasi lebih rendah.

Dermatitis (Gambar : Pinterest)

Misalnya, jika eksim basah disebabkan oleh dermatitis kontak, mengidentifikasi dan menghindari zat pemicu alergi atau iritasi adalah kunci utama dalam mencegah kekambuhan. Begitu pula dengan infeksi kulit, dimana pengobatan yang tepat akan mencegah penyebaran infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Di sisi lain, ulkus yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infeksi lebih dalam yang memerlukan tindakan medis yang lebih agresif. Oleh karena itu, penanganan yang tepat harus segera dilakukan, terutama jika ada tanda-tanda infeksi atau kerusakan kulit yang lebih dalam.

Risiko Komplikasi dari Eksim Basah yang Tidak Diobati

Eksim basah yang tidak diobati atau diobati dengan cara yang salah bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Infeksi sekunder adalah salah satu risiko paling umum. Infeksi ini bisa terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur masuk ke dalam kulit yang terluka. Gejalanya meliputi peningkatan rasa sakit, pembengkakan, kemerahan, demam, dan pembentukan nanah.

Selain itu, ulkus yang tidak diobati dengan benar bisa menjadi kondisi kronis yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penderita ulkus kronis mungkin mengalami rasa sakit yang terus-menerus, pembatasan aktivitas fisik, dan dalam kasus yang parah, ulkus bisa menyebabkan gangren yang memerlukan amputasi.

Gangguan autoimun yang menyebabkan eksim juga dapat memicu masalah kesehatan lain yang lebih serius jika tidak ditangani. Misalnya, penyakit pemfigus vulgaris bisa menyebabkan kerusakan kulit yang luas dan berpotensi mengancam jiwa jika tidak diobati.

Langkah Pencegahan

Pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari eksim basah, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat dermatitis kontak, infeksi kulit berulang, atau gangguan autoimun. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Menghindari paparan zat yang memicu iritasi atau alergi
    Jika Anda mengetahui bahwa kulit Anda sensitif terhadap bahan tertentu, hindari kontak dengan bahan tersebut sebanyak mungkin.
  • Menjaga kebersihan kulit
    Rutin membersihkan kulit dan menjaga kelembabannya adalah langkah penting dalam pencegahan eksim.
  • Menggunakan pelindung saat beraktivitas
    Misalnya, menggunakan sarung tangan saat bekerja dengan bahan kimia atau ketika membersihkan rumah.
  • Mengelola kondisi kesehatan yang mendasar
    Bagi penderita diabetes atau gangguan sirkulasi, menjaga kadar gula darah dan aliran darah yang baik sangat penting untuk mencegah ulkus.
  • Konsultasi rutin dengan dokter
    Bagi mereka yang memiliki gangguan autoimun atau kondisi kulit kronis lainnya, konsultasi rutin dengan dokter penting untuk memantau dan mengelola kondisi agar tidak berkembang menjadi eksim basah.

Eksim basah adalah kondisi yang memerlukan perhatian serius dan penanganan yang tepat. Meskipun sering dianggap sepele, penyakit ini bisa menjadi tanda dari penyakit kulit yang lebih serius. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara merawat eksim basah sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jika Anda mengalami gejala eksim basah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan perawatan yang sesuai dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengelola eksim basah dengan lebih baik dan mencegah kekambuhan di masa depan.

Rekomendasi untuk Anda : Cacar Monyet di Indonesia : Penyebab, Gejala, dan Upaya Penanganannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *