Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Mana yang Paling Unik?

Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Mana yang Paling Unik?
Tradisi mudik di Indonesia (Gambar : istockphoto.com)

Jatengkita.id – Idulfitri atau lebaran merupakan momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Meski memiliki makna yang sama, yaitu perayaan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, tradisi dan cara merayakannya sangat beragam di tiap negara.

Berikut adalah berbagai keunikan perayaan lebaran di berbagai belahan dunia.

  1. Indonesia : Mudik dan Ketupat

Di Indonesia, lebaran identik dengan tradisi mudik, di mana masyarakat kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Selain itu, hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, dan rendang menjadi menu wajib saat hari raya.

  1. Arab Saudi : Lebaran di Tanah Suci

Di Arab Saudi, saat  perayaan lebaran Idulfitri tiba, mereka akan mengadakan pertunjukkan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik, tari, dan bermacam-macam seni lainnya.

Di Arab Saudi, setelah melaksanakan sholat idul fitri, mereka makan bersama keluarga dan  mendatangi setiap rumah saudara dan tetangga nya.

  1. Turkiye : Ramazan Bayramı dan Tradisi Manisan
tradisi lebaran di Turkiye
(Gambar : istockphoto.com)

Di Turkiye, Idulfitri disebut Ramazan Bayramı. Uniknya, salat ied di Turkiye hanya dilaksanakan  kaum laki-laki saja, sedangkan kaum perempuan di rumah.

Anak-anak berkeliling ke rumah-rumah untuk mengucapkan selamat dan menerima permen atau hadiah kecil. Tradisi ini mirip dengan perayaan Halloween di Barat, tetapi dengan nuansa Islami.

  1. Malaysia : Open House dan Busana Seragam

Malaysia punya tradisi Lebaran yang mirip dengan Indonesia, loh! Mereka juga mengenal mudik, yang disebut balik kampung. Hidangan khas seperti ketupat dan rendang turut menghiasi meja makan.

Tradisi silaturahmi juga dilakukan, di mana yang muda menghormati yang lebih tua, mirip dengan sungkeman di Indonesia. Selain itu, pada saat lebaran di Malaysia satu keluarga mengenakan pakaian yang seragam kemudian anak-anak mendapatkan hadiah uang.

Ssetelah berkumpul dengan keluarga, mereka bersama-sama berziarah ke makam.

  1. Pakistan : Tradisi Mehndi

Perayaan Idulfitri di Pakistan dimulai dari Chand Raat (malam hari Ramadan terakhir) dengan para gadis yang membeli gelang dan menghias tangan mereka dengan henna yang dikenal dengan tradisi mehndi. Mereka akan berbelanja pada menit terakhir dan pergi tidur untuk menyambut Idul Fitri.

Anda mungkin suka : 5 Masjid Destinasi Wisata Religi Populer di Jawa Tengah

  1. Mesir : Festival dan Kue Kahk
(Gambar : istockphoto.com)

Di Mesir, Idulfitri dirayakan dengan festival besar di sepanjang Sungai Nil. Kue khas bernama kahk, yang terbuat dari tepung dan gula, menjadi hidangan favorit saat Lebaran.

  1. India : Kebersamaan dalam Keberagaman

Di India, masyarakat Muslim merayakan Idul Fitri dengan berkumpul bersama keluarga untuk berbincang sambil memakan makanan khas lebaran negara India.

Makanan tersebut bernama “Siwaiyaan”, yaitu campuran bihun manis yang disajikan dengan susu dan buah-buahan kering. Makanan khas ini wajib disajikan di India saat perayaan Idulfitri tiba.

  1. Afrika Selatan : Lebaran Multikultural

Di Afrika Selatan, khususnya di Cape Town, umat Muslim berbagi makanan dengan komunitas lain sebagai bentuk kebersamaan.

Uniknya, mereka mengenakan baju yang masih lengkap dengan label harganya dan malah dipamerkan, menandakan bahwa statusnya masih baru. Anak-anak berkumpul dan berfoto dengan gembira.

  1. Amerika Serikat : Lebaran dalam Minoritas Muslim

Di Amerika Serikat, Muslim merayakan Idulfitri dengan salat berjamaah di masjid atau pusat komunitas. Uniknya, masyarakat muslim di sana menentukan 1 Syawal dengan mengabarkan kerabatnya melalui telepon atau internet.

Selesai salat Idulfitri, mereka pun berpelukan dan mengucapkan selamat idulfitri. Karena mayoritas penduduk muslim di sana merupakan imigran, pakaian yang digunakan pun sangat bervariatif sesuai negara asalnya masing-masing.

  1. China : Lebaran ala Muslim Hui

Di China, komunitas Muslim Hui memiliki tradisi unik dengan mengenakan pakaian tradisional dan mengunjungi makam leluhur sebelum berkumpul bersama keluarga. Hidangan khas seperti lanzhou lamian (mi khas Lanzhou) menjadi favorit saat Lebaran.

Meskipun Idulfitri dirayakan dengan cara yang berbeda di setiap negara, esensi perayaan ini tetap sama, yaitu mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan mensyukuri berkah setelah sebulan berpuasa.

Keanekaragaman tradisi ini menunjukkan bagaimana Islam dapat beradaptasi dengan budaya lokal tanpa kehilangan nilai-nilai utamanya.

Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!

Writer: Zulma AmaliaEditor: Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *