Jatengkita.id – Salah satu hewan buas yang seringkali kita lihat di televisi adalah buaya dan aligator. Keduanya merupakan jenis hewan yang mematikan dan harus dihindari bila berada didekatnya. Buaya dan aligator masuk ke dalam taksonomi yang disebut Crocodylia.
Crocodylia kemudian pecah menjadi tiga keluarga (famili) utama, yaitu Alligatoridae (aligator), Crocodylidae (buaya), dan Gavialidae (Buaya Senyulong). Buaya dan aligator adalah jenis hewan yang tergolong buas dan dapat menyerang serta menyakiti segala jenis hewan dan manusia yang ada di sekitarnya.
Buaya dan aligator juga memiliki fisik yang hampir sama, sekilas orang yang tidak mengetahui akan melihat aligator sebagai buaya.
Selama beberapa dekade, baik buaya dan aligator memiliki penampilan yang hampir mirip memang. Namun, kedua jenis hewan tersebut memiliki beberapa perbedaan yang mudah dikenali. Karena buaya dan aligator ini sebenarnya adalah dua hewan yang berbeda meskipun dari nenek moyang yang sama.
Dan meskipun bentuknya serta ukuran tubuhnya hampir serupa, keduanya termasuk dua jenis hewan yang tak sama. Penasaran perbedaannya apa saja? Simak rangkumannya di bawah ini!
- Bentuk Mulut
Baik buaya maupun alligator, keduanya memiliki perbedaan signifikan. Jika dilihat sekilas, memang bentuk mulut aligator dan buaya tampak serupa. Tetapi, jika dilihat secara lebih detail, keduanya memiliki bentuk mulut yang berbeda, lho.

Bentuk mulut buaya lebih mirip dengan huruf V dengan ujung yang cukup lancip. Sementara, bentuk mulut aligator lebih mirip huruf U dengan ujung yang lebih lonjong dibanding buaya.
Untuk moncongnya, pada aligator, gigi bagian bawahnya masuk ke dalam mulut dan lebih tersembunyi. Sedangkan pada buaya, gigi bagian bawahnya muncul keluar dan membentuk lekukan di sepanjang garis rahangnya.
- Habitat
Fungsi utama dari habitat adalah sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Selain itu, habitat juga berfungsi sebagai tempat berlangsungnya aktivitas makhluk hidup. Untuk lingkungan tempat tinggal kedua hewan buas ini memiliki perbedaan.
Setiap makhluk hidup memiliki tempat tinggalnya masing-masing untuk bertahan hidup pastinya. Jadi habitat keduanya pun juga berbeda.
Buaya memiliki kelenjar garam di dalam lidahnya yang memungkinkan ia untuk mengeluarkan kelebihan garam dalam dirinya. Kemampuan ini membuat buaya akhirnya dapat bertahan hidup di lingkungan yang asin, seperti di laut.
Sedangkan aligator memiliki kelenjar garam dalam dirinya. Akan tetapi, proses kerja kelenjar garam tersebut tidak begitu efektif seperti pada seekor buaya. Jadi, aligator lebih mampu hidup di lingkungan yang tawar, seperti di danau atau rawa-rawa. Umumnya, aligator hidup di daerah rawa, sungai, dan laguna.
- Ukuran Tubuh
Pada buaya dan aligator, ukuran tubuh kedua hewan ini juga memiliki perbedaan. Buaya memiliki rata-rata ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan aligator. Buaya tersebut memiliki rata-rata panjang 2-4 meter dan maksimal 7 meter.
Panjang buaya Siam bisa mencapai 4 meter namun umumnya 2-3 meter. Adapun buaya Nil dapat tumbuh memanjang hingga 6 meter dengan berat mencapai 748 kg. Berat buaya memang umumnya lebih besar dari pada aligator, sehingga tubuh besarnya menjadikan dia tidak mudah berlari cepat seperti aligator.
Sementara aligator Amerika dapat tumbuh memanjang hingga 4,5 meter dengan berat mencapai 450kg. Sedangkan, aligator China hanya dapat tumbuh memanjang hingga 2 meter dengan berat mencapai 45kg. Jadi, aligator jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan buaya.
Rekomendasi untuk Anda : Bendungan Pleret Semarang Menjadi Tempat Seluncur
- Cara Berburu
Seringkali kita melihat buaya maupun aligator begitu agresif. Kedua hewan ini juga dikenal berbahaya bagi manusia. Buaya dan aligator dikenal sebagai dua hewan buas yang akan menyerang apa saja yang ada di sekitarnya.
Buaya merupakan hewan predator yang menargetkan hewan lain dengan ukuran yang sekiranya lebih kecil darinya seperti ikan, burung, reptil, dan mamalia kecil. Sedangkan reptil yang memangsa mamalia besar adalah aligator. Baik buaya maupun aligator, mereka hanya menyerang ketika ada objek yang bergerak di sekitarnya.
Sekali ia melihat mangsanya dengan jarak dekat atau bisa terjangkau, ia akan dengan cepat dan agresif menangkap lalu melahapnya. Kedua hewan tersebut juga akan berlari secepat mungkin sebelum mangsanya kabur.
Bedanya disini, buaya dapat berlari kencang hingga kecepatan 35km/jam, sedangkan aligator dapat berlari lebih cepat hingga kecepatan 48km/jam.
Hal ini dikarenakan aligator memiliki berat dan ukuran tubuh yang lebih kecil atau lebih ringan dibandingkan buaya, sehingga lebih mampu berlari dengan cepat, gesit, dan lincah.
Meskipun begitu, kedua hewan ini merupakan hewan buas yang tidak baik kita dekati, jadi apabila berada di alam bebas dan melihat atau menemukan kedua hewan tersebut alangkah baiknya kita segera menghindar dan jangan coba-coba bermain dengan mereka.
- Bentuk Rahang
Buaya dan aligator memiliki badan yang besar dan tampak kuat. Terutama bagian kepala dan mulut buaya yang panjang, bisa terbuka lebar, dan punya gigi yang tajam. Selain bentuk kepala serta mulutnya yang berbeda, pada bentuk rahangnya buaya dan aligator juga memiliki perbedaan yang signifikan.
Aligator memiliki bentuk rahang yang overbite, di mana rahang atasnya menonjol keluar dari rahang bawah yang membuat gigi di rahang bawah tertutup. Sedangkan pada buaya memiliki ukuran rahang atas dan bawah yang kurang lebih sama, sehingga gigi atas dan gigi bawahnya dapat tersusun dengan sempurna, rahang buaya dilapisi dengan ribuan organ-organ perasa.
Buaya bisa membedakan antara makanan dan puing-puing dalam mulutnya. Itulah juga alasannya mengapa buaya bisa membawa anaknya dalam mulutnya tanpa tergigit. Rahangnya yang besar dan kuat, kekuatan gigitan dari rahang buaya merupakan yang terkuat di antara gigitan semua hewan.
Berikut di atas adalah perbedaan buaya dan aligator.
Terbaru : Kenalan, Yuk! Mengulik Fakta Unik Maskot Olimpiade Paris 2024