Jatengkita.id – Pada Jumat (04/04/2025), beberapa ulama muslim masyhur dunia menerbitkan fatwa yang berisi seruan kepada muslim dunia dan negara mayoritas muslim untuk berjihad melawan Israel. Fatwa ini didasari pada genosida yang terus membabi buta sejak 07 Oktober 2023 lalu.
Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS), Ali Al-Qaradaghi mengimbau semua negara muslim untuk melakukan tindakan ekonomi, militer, dan politik untuk segera menghentikan genosida Gaza.
Melansir dari situs gazamedia.net, Qaradaghi merupakan otoritas agama yang sangat dihormati di kawasan tersebut. Fatwanya memiliki pengaruh besar di kalangan 1.7 miliar Muslim Sunni di seluruh dunia. IUMS sendiri merupakan organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh ulama Yusuf Al-Qaradhawi.
Dalam pernyataannya, Qaradaghi menyebutkan bahwa gagalnya Pemerintah Arab dan Islam dalam mendukung Gaza menurut hukum Islam merupakan sebuah kejahatan besar. Ia menegaskan tentang larangan mendukung Israel yang berupaya memusnahkan Gaza dalam bentuk apapun.
“Dilarang menjual senjata kepadanya. Atau memfasilitasi pengirimannya melalui pelabuhan atau jalur air internasional, seperti Terusan Suez, Bab al-Mandab, Selat Hormus, atau jalur darat, laut, atau lainnya,” tegasnya.
IUMS telah mengeluarkan fatwa yang mengharuskan blokade udara, darat, dan laut untuk melawan penjajah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap saudara muslim di Gaza. Qaradaghi juga mengimbau muslim di Amerika untuk menuntut Presiden Donald Trump menepati janji kampanyenya.
Sebelum terpilih, Trump mengeluarkan janji kampanye untuk menghentikan agresi dan mewujudkan perdamaian. Namun, pada bulan lalu, ia seolah memberikan sinyal hijau kepada Israel untuk melanjutkan serangan terhadap Palestina.
Israel Kembali Melanggar Perjanjian
Pasca genjatan senjata usai, Israel kembali menyerang Gaza pada tanggal 18 Maret lalu. Data terakhir yang telah dipublikasikan oleh gazamedia.net, jumlah korban hingga per tanggal 03 April 2025 mencapai hampir 1200 orang.
Israel terus menargetkan area-area vital seperti sekolah, rumah sakit, pengungsian, pusatĀ makanan, zona aman yang ditunjuk Israel, dan desalinasi air. Di media sosial sendiri, tersebar banyak foto dan video yang memperlihatkan kerusakan parah dan bangunan yang kini rata dengan tanah.
Baca juga : Mengawal Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-HAMAS