Jatengkita.id – Ramadan tetap bugar merupakan salah satu prioritas yang harus dilakukan meski sedang menjalani puasa. Puasa bukan hanya sekedar bentuk ibadah yang menunjukkan ketaatan kepada Allah, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Meskipun demikian, perubahan pada pola makan serta aktivitas harian selama bulan Ramadan dapat berdampak pada kondisi fisik seseorang.
Mengapa Kesehatan Penting saat Berpuasa?
Menjalankan ibadah puasa dapat memberikan berbagai manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaatnya adalah membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, terutama bagi individu yang mengalami obesitas.
Selain itu, puasa juga berkontribusi dalam meningkatkan fungsi hati, memperbaiki proses metabolisme tubuh, serta mendukung sistem pencernaan agar bekerja lebih optimal.
Meskipun memiliki banyak manfaat, berpuasa juga dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami dehidrasi akibat berkurangnya asupan cairan sepanjang hari. Kondisi dehidrasi ini dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti sakit kepala, lemas, dan terganggunya aktivitas harian.
Oleh sebab itu, menjaga kesehatan selama berpuasa menjadi hal yang sangat penting. Konsumsi makanan bernutrisi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, serta menerapkan pola tidur yang teratur dapat membantu menjaga kebugaran tubuh.
Dengan demikian, puasa dapat dijalani dengan nyaman dan tanpa kendala.
Tips Jitu Menjaga Kesehatan selama Berpuasa
- Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Sahur memiliki peran yang sangat penting sebagai pondasi utama dalam menjaga stamina dan energi tubuh selama berpuasa. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang dikonsumsi saat sahur harus dilakukan dengan bijak. Hal ini agar tubuh tetap kuat dan tidak mudah lemas.
Sebaiknya, konsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan dan sayuran. Makanan tersebut dapat membantu melancarkan pencernaan serta memberikan rasa kenyang lebih lama. Pilih karbohidrat komplek seperti nasi merah, oatmeal, dan roti gandum agar energi bertahan sepanjang hari.
Konsumsi protein dari telur atau kacang-kacangan juga penitng untuk menjaga dan memperbaiki jaringan tubuh. Tambahkan lemak sehat seperti alpukat atau minyak zaitun sebagai sumber energi tambahan.
Buah-buahan dengan kandungan air tinggi, seperti semangka dan blewah, dapat mencegah dehidrasi. Sebaliknya, hindari makanan berminyak dan digoreng karena dapat mengganggu kesehatan serta menyebabkan kantuk.
Dengan asupan yang tepat, tubuh tetap bugar dan siap menjalani puasa dengan optimal.
- Penuhi Kebutuhan Cairan

Dehidrasi merupakan salah satu tantangan yang sering dialami saat menjalani ibadah puasa. Hal ini karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam.
Untuk mengatasinya, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan mengonsumsi cukup air setelah berbuka hingga sebelum sahur.
Disarankan untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari dengan pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas di antara waktu berbuka dan sahur, serta dua gelas saat sahur.
Selain air putih, mengonsumsi air kelapa saat berbuka juga sangat dianjurkan karena mengandung elektrolit alami yang dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang sepanjang hari. Namun, ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari, seperti minuman berkafein dan manis.
Misalnya kopi dan teh. Kedua minuman tersebut dapat meningkatkan produksi urine yang berujung pada dehidrasi dan minuman yang manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang membuat tubuh menjadi lebih cepat lemas.
Baca juga : Ngantuk Saat Puasa? Simak Tips Mengatasinya!
- Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan

Meskipun sedang menjalani ibadah puasa, tetap menjaga tubuh agar aktif bergerak sangat penting untuk mempertahankan kebugaran fisik dan kesehatan secara keseluruhan.
Agar tidak menguras terlalu banyak energi, pilihlah jenis aktivitas fisik yang ringan dan mudah dilakukan, seperti berjalan kaki santai, melakukan gerakan yoga, atau stretching untuk meningkatkan kelenturan tubuh.
Waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan puasa adalah setelah berbuka, saat tubuh telah memperoleh kembali energi dari makanan, atau beberapa jam setelah sahur, ketika cadangan energi masih cukup untuk menunjang aktivitas fisik.
Sebaliknya, hindari melakukan olahraga dengan intensitas tinggi di siang hari, karena tubuh belum mendapatkan asupan cairan dan makanan dalam waktu lama. Jika dilakukan, hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan serta meningkatkan risiko dehidrasi.
Agar manfaatnya lebih optimal, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
- Berbuka dengan Cara Bertahap

Saat berbuka puasa, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan, karena hal ini dapat membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman. Untuk berbuka dengan cara yang lebih sehat, mulailah dengan air putih guna menghidrasi tubuh yang telah kehilangan cairan sepanjang hari.
Selain itu, konsumsi makanan manis alami dalam jumlah yang cukup, seperti kurma atau buah-buahan, agar kadar gula darah yang menurun selama puasa dapat kembali seimbang tanpa memberikan efek lonjakan gula yang berlebihan.
Dengan pola berbuka yang tepat, tubuh dapat beradaptasi dengan lebih baik dan tetap merasa nyaman untuk melanjutkan aktivitas setelah berbuka.
- Pola Tidur yang Teratur

Menjaga pola tidur yang teratur selama bulan Ramadan sangatlah penting agar tubuh tetap sehat dan bugar. Pastikan untuk tidur setidaknya 4 jam di malam hari agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup sebelum bangun untuk sahur.
Selain itu, sempatkan waktu untuk tidur siang singkat selama 20 menit agar tubuh lebih berenergi dan dapat beraktivitas dengan optimal.
Sebisa mungkin, hindari begadang atau tidur terlalu larut malam untuk hal-hal yang tidak mendesak. Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan dan menurunkan daya tahan tubuh selama berpuasa.
Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!