Jatengkita.id – Puasa Ramadan bukanlah alasan untuk menghentikan aktivitas fisik. Sebaliknya, dengan penyesuaian yang tepat, olahraga Ramadan dapat membantu menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan metabolisme selama bulan suci ini.
Namun, penting untuk memahami waktu terbaik dan jenis olahraga yang aman dilakukan agar keseimbangan energi tetap terjaga tanpa mengganggu ibadah puasa.
Manfaat Olahraga Selama Puasa
- Meningkatkan Kebugaran
Aktivitas fisik membantu menjaga dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular serta kekuatan otot. - Mengelola Berat Badan
Olahraga dapat membantu membakar kalori dan lemak, sehingga membantu dalam pengendalian berat badan. - Meningkatkan Mood
Aktivitas fisik merangsang produksi endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Puasa
Para ahli kesehatan merekomendasikan beberapa waktu ideal untuk berolahraga selama puasa Ramadan.
- Sebelum Berbuka Puasa
Sekitar 30–60 menit sebelum waktu berbuka adalah saat yang tepat untuk melakukan olahraga ringan hingga sedang.
Pada waktu ini, tubuh berada dalam kondisi perut kosong, sehingga pembakaran lemak dapat lebih efektif. Setelah berolahraga, tubuh dapat segera mendapatkan kembali energi dengan asupan saat berbuka.
- Setelah Berbuka Puasa
Olahraga dapat dilakukan sekitar 1–2 jam setelah berbuka, setelah makanan mulai dicerna. Pada waktu ini, tubuh memiliki energi lebih untuk latihan dengan intensitas sedang hingga berat.
- Setelah Salat Tarawih
Waktu ini juga dianggap ideal untuk berolahraga karena tubuh sudah mendapatkan asupan makanan dan cairan yang cukup, sehingga dapat melakukan aktivitas fisik dengan lebih optimal.

Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan Saat Puasa
Pemilihan jenis olahraga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan tingkat kebugaran individu. Beberapa latihan yang aman dilakukan saat berpuasa antara lain sebagai berikut.
- Olahraga Ringan
Jalan kaki, yoga, stretching, atau pilates cocok untuk menjaga kebugaran tanpa menguras terlalu banyak energi. - Olahraga Intensitas Sedang
Bersepeda santai, berenang, atau latihan kekuatan ringan dengan beban rendah dapat dilakukan setelah berbuka puasa. - Olahraga Intensitas Tinggi
Latihan seperti angkat beban berat atau HIIT (High-Intensity Interval Training) sebaiknya dilakukan setelah berbuka agar tubuh memiliki cukup energi untuk pemulihan.
Baca juga : Pentingnya Olahraga bagi Kesehatan : Manfaat, Jenis, dan Cara Memulainya
Tips Aman Berolahraga Saat Puasa
- Atur Intensitas dengan Bijak
Hindari intensitas olahraga yang terlalu tinggi karena bisa membuat tubuh lebih cepat lelah dan lemas. Sebaiknya, kurangi intensitas latihan selama berpuasa.
- Perhatikan Durasi
Batasi durasi olahraga antara 30–60 menit untuk menghindari kelelahan berlebihan.
- Lakukan Pemanasan dan Pendinginan
Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk mencegah cedera.
- Dengarkan Tubuh Anda
Jika merasa pusing, lemas, atau tidak nyaman, segera hentikan aktivitas dan istirahat.

- Fokus pada Hidrasi
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik setelah berolahraga dan mengonsumsi cairan yang cukup saat sahur dan berbuka.
- Perhatikan Nutrisi
Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka untuk mendukung kebutuhan energi selama berolahraga.
- Gunakan Pakaian yang Tepat
Pilih pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat dengan baik.
- Olahraga di Lingkungan yang Sejuk
Jika memungkinkan, pilih tempat berolahraga yang teduh atau ber-AC untuk mengurangi risiko dehidrasi.
- Konsisten tapi Fleksibel
Tetap konsisten berolahraga, namun sesuaikan intensitas dan jenis latihan sesuai dengan kondisi tubuh selama berpuasa.
- Kombinasikan dengan Ibadah
Manfaatkan momen seperti berjalan kaki ke masjid untuk salat Tarawih sebagai bagian dari aktivitas fisik.

Mitos dan Fakta Seputar Olahraga Saat Puasa
- Mitos : Berolahraga saat puasa akan membatalkan puasa
Fakta : Selama tidak mengonsumsi makanan atau minuman, olahraga tidak membatalkan puasa. - Mitos : Lebih baik tidak berolahraga sama sekali selama puasa
Fakta : Olahraga ringan hingga sedang tetap dianjurkan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan. - Mitos : Berolahraga saat puasa akan menyebabkan dehidrasi parah
Fakta : Dengan pemilihan waktu dan intensitas yang tepat, risiko dehidrasi dapat diminimalkan. - Mitos : Olahraga saat puasa akan membakar lebih banyak lemak
Fakta : Meskipun tubuh cenderung menggunakan lemak sebagai sumber energi saat perut kosong, hasilnya tetap bergantung pada pola makan dan jenis latihan yang dilakukan.
Dengan strategi yang baik, olahraga tidak hanya membantu menjaga kebugaran, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan selama menjalankan ibadah puasa.
Kunjungi akun YouTube Jateng Kita untuk konten menarik lainnya!