Kambing Peranakan Etawa Purworejo : Si Primadona Penghasil Susu

Kambing Peranakan Etawa Purworejo : Si Primadona Penghasil Susu
(Gambar : BisnisUKM)

Jatengkita.id – Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan salah satu jenis kambing unggulan di Indonesia. Salah satu daerah yang dikenal sebagai sentra pengembangan kambing PE adalah Purworejo, Jawa Tengah.

Daerah ini bahkan menjadikan kambing PE sebagai bagian dari identitas lokal, menggelar kontes-kontes ternak, hingga menjadi objek wisata edukasi. Kambing PE adalah hasil persilangan antara kambing Etawa (Jamnapari) asal India dengan kambing lokal Indonesia.

Hasil persilangan ini menghasilkan kambing dengan tubuh besar, produksi susu tinggi, dan adaptasi yang baik terhadap iklim tropis.

Beberapa ciri khas kambing PE Purworejo antara lain:

  • Postur tubuh tinggi besar, dengan tinggi jantan bisa mencapai 90–100 cm.
  • Telinga panjang dan terkulai (menyerupai anting).
  • Muka cembung (roman nose) seperti kambing etawa murni.
  • Bulu lebat dan panjang di bagian paha belakang (sering disebut “celana”).
  • Warna bulu dominan putih, hitam, cokelat, atau campuran.

Keunggulan Kambing PE Purworejo

  • Penghasil Susu Berkualitas

Susu kambing PE dikenal mengandung protein tinggi, mudah dicerna, dan cocok untuk penderita alergi susu sapi. Produksi susu per hari bisa mencapai 1–3 liter, tergantung pada kualitas pakan dan perawatan.

  • Daya Tarik Ekonomi dan Wisata

Di wilayah Purworejo, kambing PE bukan hanya untuk konsumsi atau peternakan, tetapi juga menjadi objek wisata edukasi dan kontes ternak. Banyak peternak memelihara kambing PE sebagai hobi sekaligus bisnis.

  • Adaptif dan Tahan Penyakit

Karena hasil persilangan dengan kambing lokal, PE memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan penyakit, cocok untuk dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia.

Budidaya Kambing Peranakan Etawa
(Gambar : https://bptuhptpelaihari.ditjenpkh.pertanian.go.id/)

Baca juga : Mitos dan Fakta tentang Penyimpanan Susu UHT dalam Kulkas

Beberapa kecamatan di Purworejo, seperti Kaligesing dan Bruno, dikenal sebagai pusat budidaya kambing PE. Daerah ini memiliki kontur pegunungan yang cocok untuk pengembangan kambing, serta masyarakat yang sudah turun-temurun memelihara PE sebagai mata pencaharian utama.

Bahkan, kambing PE Kaligesing sudah diakui sebagai plasma nutfah nasional, artinya kekayaan genetiknya dilindungi dan dilestarikan oleh negara.

Potensi usaha dari kambing PE sangat luas. Jenis ini memproduksi susu segar atau olahan seperti sabun, keju, dan yoghurt. Penjualan kambing untuk kontes atau bibit unggul juga sangat potensial. Selain itu, pemanfaatan limbah ternak bisa sebagai pupuk organik.

Namun, peternak juga menghadapi tantangan seperti harga pakan yang fluktuatif, kurangnya akses ke pasar modern, dan keterbatasan pengetahuan tentang manajemen peternakan modern.

Kambing Peranakan Etawa Purworejo adalah bukti nyata bahwa kekayaan lokal bisa menjadi sumber ekonomi dan kebanggaan daerah.

Dengan perawatan yang baik dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat, kambing PE bisa terus menjadi andalan Purworejo—bukan hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional bahkan internasional.

Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *