Tahu Kupat, Kuliner Solo Sederhana Namun Istimewa

Tahu Kupat, Kuliner Solo Sederhana Namun Istimewa
Meski tampilannya sederhana, namun kuliner Solo ini populer di kalangan masyarakat (Gambar: istockphoto.com)

Jatengkita.id – Tahu Kupat menjadi salah satu kuliner legendaris yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Solo. Kuliner Solo ini memadukan tahu goreng renyah, potongan ketupat lembut, dan siraman bumbu kacang gurih yang kaya rasa.

Meski tampil sederhana, kelezatan Tahu Kupat telah memikat lidah warga Solo hingga para wisatawan. Yuk, kita kenali lebih dekat pesona kuliner khas yang satu ini!

Baca juga: Es Kapal Baron: Minuman Solo Autentik yang Selalu Ludes

Asal Usul Tahu Kupat Solo

Asal-usul Tahu Kupat Solo tak bisa lepas dari akar budaya dan tradisi masyarakat Jawa. Ketupat, atau dalam bahasa lokal disebut kupat, sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, bahkan sebelum datangnya Islam ke Tanah Jawa. 

Dikisahkan, Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat sebagai bagian dari dakwah Islam. Sejak itu, ketupat menjadi simbol perayaan Idul Fitri, melambangkan rasa syukur dan kebersamaan.

Menariknya, Tahu Kupat sendiri lahir dari perpaduan berbagai pengaruh budaya. Ada jejak kuliner Tionghoa dan sentuhan tradisi masa Kerajaan Majapahit di dalamnya. Dahulu, sajian ini digemari tak hanya oleh rakyat jelata, tapi juga para bangsawan. 

Kini, Tahu Kupat berkembang menjadi kuliner khas yang mudah dijumpai di berbagai daerah, terutama di Jawa Tengah dan sekitarnya. Masing-masing dengan cita rasa dan gaya penyajian yang khas.

kuliner solo
(Gambar: visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Komposisi Sederhana tapi Kaya Rasa

Meski tampil sederhana, komposisi Tahu Kupat Solo menyimpan cita rasa yang kaya dan memanjakan lidah. Potongan tahu goreng berpadu dengan kupat lembut sebagai pengganti nasi, dilengkapi taoge segar, irisan kol, mie kuning, dan kadang bakwan goreng yang menambah tekstur renyah.

Rahasia kelezatan Tahu Kupat Solo terletak pada siraman bumbu kacangnya. Campuran kacang tanah sangrai, bawang putih, kemiri, gula merah, dan cabai rawit dimasak hingga menghasilkan kuah kental berwarna coklat menggoda. 

Sentuhan kecap manis menambah rasa gurih dan manis yang pas di lidah. Tak ketinggalan, taburan bawang goreng, seledri cincang, dan kacang goreng utuh menjadi pelengkap sempurna yang membuat hidangan ini makin istimewa.

Rekomendasi Warung Tahu Kupat

Kalau kamu berencana jalan-jalan ke Solo, pastikan mampir ke Tahu Kupat Pak Gombloh di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 62, Laweyan. Sejak 1973, warung legendaris ini jadi favorit banyak orang berkat bumbu kacang dan kuah kecapnya yang khas.

Suasananya sederhana tapi selalu ramai, dan kamu bisa memilih tahu setengah matang atau garing sesuai selera. Dengan harga sekitar Rp9.000 per porsi, rasanya nikmat, porsinya pas, dan suasananya benar-benar membawa nuansa Solo yang hangat, pilihan sempurna untuk sarapan atau makan siang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *