Resep  

Resep Garang Asem Khas Jawa Tengah, Seger Bener!

Resep Garang Asem Khas Jawa Tengah, Seger Bener!
(Gambar: istockphoto.com)

Jatengkita.id – Garang Asem Jawa Tengah adalah salah satu kuliner paling dicari karena rasanya yang segar dan enak. Karena rasanya yang menarik tersebut, banyak orang penasaran resep garang asem rumahan yang bisa dipraktikkan.

Garang asem merepresentasikan keindahan harmoni rasa sebagai kuliner berkuah dengan cita rasa seimbang antara gurih, manis, dan asam.

Kuliner ini banyak dikenal berasal dari wilayah Grobogan dan Kudus, dua daerah di Jawa Tengah yang dikenal subur dan kaya hasil pertanian.

Kata “garang” mengacu pada proses memasaknya yang menggunakan suhu panas tinggi atau dikukus lama hingga matang sempurna. Sementara “asem” berasal dari rasa kuahnya yang segar berkat belimbing wuluh.

resep garang asem
(Gambar: Pinterest)

Berikut resep garang asem khas Jawa Tengah yang bisa dibuat di rumah.

Bahan utama:

  • 1 ekor ayam kampung, potong kecil-kecil
  • 10 buah belimbing wuluh, iris tipis
  • 6 siung bawang merah, iris tipis
  • 4 siung bawang putih, iris tipis
  • 10 cabai rawit utuh (atau sesuai selera)
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 200 ml santan encer
  • Garam dan gula secukupnya
  • Daun pisang dan tusuk gigi untuk membungkus

Cara membuat:

  • Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
  • Masukkan serai, lengkuas, daun salam, dan belimbing wuluh. Aduk rata.
  • Tambahkan potongan ayam dan aduk hingga berubah warna.
  • Tuangkan santan, tambahkan garam dan gula sesuai selera.
  • Masak hingga bumbu meresap, lalu angkat.
  • Siapkan daun pisang, beri satu porsi ayam dan bumbu, tambahkan cabai rawit.
  • Bungkus rapat dan sematkan dengan tusuk gigi.
  • Kukus selama kurang lebih 30–40 menit hingga matang dan aroma harum tercium.

Hasil akhirnya adalah aroma menggoda yang keluar saat bungkus daun pisang dibuka—semburat uap panas membawa wangi rempah dan asam belimbing yang menggugah selera.

Sebagai masakan tradisional, garang asem tidak lahir tanpa makna. Dalam filosofi Jawa, keseimbangan rasa dalam masakan mencerminkan keseimbangan hidup.

Asam menggambarkan kesedihan atau ujian hidup, sedangkan gurih dan manis mencerminkan kebahagiaan dan kenikmatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *