Berita  

Setya Arinugroho Tanggapi Rencana Pemprov Soal Aglomerasi Banyumas Raya

Setya Arinugroho: Aglomerasi Banyumas Raya Jadi Momentum Pemerataan Pembangunan Jawa Tengah
(Gambar: Arsip)

Jatengkita.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menyiapkan pembentukan Aglomerasi Banyumas Raya. Wilayahnya meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan Jawa Tengah.

Langkah ini dinilai strategis untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang tidak lagi berpusat di Semarang dan kawasan utara.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Setya Arinugroho, yang berasal dari Dapil Banyumas–Cilacap, menilai rencana tersebut sebagai momentum penting bagi penguatan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah barat–selatan provinsi.

FGD Sustainability Media di Era Digital, Ketua AMSI Sebut 3 Solusi

“Banyumas Raya memiliki potensi ekonomi dan sumber daya manusia yang besar. Sudah saatnya pembangunan tidak hanya terkonsentrasi di wilayah utara. Aglomerasi ini bisa menjadi pengungkit baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya di sela kunjungan kerja di Purwokerto, Rabu (5/11).

Namun, menurut Setya Ari, hingga November 2025 belum tampak adanya proyek fisik yang masif di kawasan Banyumas Raya. Kondisi ini, menurutnya, menjadi catatan penting bagi pemerintah provinsi dan legislatif agar konsep aglomerasi tidak berhenti di tahap wacana.

aglomerasi banyumas raya
(Gambar: Arsip)

“Rencana sudah berjalan hampir satu tahun, tapi belum terlihat realisasi konkret di lapangan. Ini harus menjadi perhatian bersama agar semangat aglomerasi tidak hanya berhenti di tataran konsep,” tegasnya.

Sebagai wakil rakyat, ia mendorong agar pemerintah provinsi segera mengintegrasikan rencana aglomerasi dengan kebijakan strategis daerah. Termasuk pembangunan jaringan transportasi, infrastruktur digital, dan kawasan industri berkelanjutan.

“Kerja sama lintas kabupaten menjadi kunci. Aglomerasi hanya akan berhasil bila setiap wilayah punya peran saling melengkapi—dari industri, pendidikan, hingga pariwisata,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi sendiri menargetkan Banyumas Raya menjadi simpul pertumbuhan ekonomi baru yang seimbang dengan Semarang Raya dan Soloraya.

Banjir Jateng, Wakil Ketua DPRD Tekankan Penangan Jangka Panjang

Berdasarkan data BPS, kawasan ini dihuni lebih dari 5,7 juta penduduk dan berkontribusi sekitar 14 persen terhadap PDRB Jawa Tengah, dengan potensi utama di sektor pertanian, industri kecil-menengah, dan pariwisata alam.

Setya Ari menambahkan, DPRD Jateng akan terus mengawal agar kebijakan aglomerasi berpihak pada masyarakat lokal dan tidak hanya berorientasi pada investasi besar.

Launching Kampung Zakat Sumogawe, Rumah Zakat Siapkan Program Pemberdayaan Mualaf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *