Atasi Kemiskinan Banyumas, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Solusi Strategis-Kolaboratif

Atasi Kemiskinan Banyumas, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Solusi Strategis-Kolaboratif
(Foto : Arsip)

Jatengkita.id – Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang menantang bagi Kabupaten Banyumas. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per-November 2024 setidaknya 11.95 persen penduduk Banyumas berada di garis kemiskinan.

Angka tersebut setara dengan 207.8 ribu jiwa. Menanggapi permasalahan tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Setya Arinugroho mendorong solusi strategis-kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Banyumas.

“Angka ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita semua. Kami menilai perlu ada langkah-langkah strategis dan kolaboratif untuk menurunkan angka kemiskinan di Banyumas,” ujar Setya Arinugroho.

Saat dimintai keterangan, Setya Arinugroho menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan seluruh elemen masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani masalah ini.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memiliki 11 program prioritas yang menjadi acuan dalam pembangunan daerah, termasuk pengentasan kemiskinan. Program-program ini sangat relevan untuk diterapkan di Banyumas,” jelasnya.

Baca juga : Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diperluas, DPRD Minta Pemprov Perkuat Sosialisasi

Berikut adalah beberapa solusi yang ditawarkan Setya Arinugroho berdasarkan 11 program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

  • Pengembangan Ekonomi melalui Program Desa Berdaya

Program ini bertujuan membangun lumbung kesejahteraan di tingkat Desa. Melalui program ini, masyarakat difasilitasi pelatihan teknis dan manajemen keuangan. Selain itu juga ada pendampingan usaha hingga pemberian bantuan modal untuk mengembangkan produk unggulan desa.

Program bantuan pupuk mudah dan subsidi solar juga dapat membantu meningkatkan produktivitas. Hal ini diharapkan mampu menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat.

  • Peningkatan Akses terhadap Layanan Kesehatan Melalui Pelayanan Kesehatan Paripurna

Jaminan peningkatan akses layanan kesehatan bagi maysraakat miskin menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung produktivitas masyarakat.

  • Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Lapangan Kerja

Melalui pelatihan keterampilan yang terintegrasi, masyarakat dapat memiliki kemampuan yang lebih baik dan sesuai dengan tuntutan industri maupun dunia usaha masa kini.

Pengentasan kemiskinan Banyumas
(Foto : Arsip)

Peningkatan kompetensi ini akan efektif dengan dukungan Program Taruna Karya Mandiri. Program ini juga memiliki misi untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat, khususnya pemuda.

“Kami di DPRD siap mendukung langkah-langkah strategis pemerintah provinsi. Dengan kerja sama yang solid, saya yakin kita dapat menurunkan angka kemiskinan di Banyumas dan seluruh Jawa Tengah,” ujar Setya Arinugroho.

Lebih lanjut, politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga menyoroti pentingnya penyediaan lapangan kerja dan pelatihan keterampilan baru sebagai solusi untuk mengurangi angka kemiskinan.

Ia berpendapat bahwa pemerintah perlu segera turun tangan untuk menangani masalah ini agar tidak berkepanjangan, terutama mengingat dampak negatif dari pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dapat memperburuk kondisi ekonomi masyarakat.

“Setiap program harus melibatkan berbagai dinas terkait agar hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung,” tambahnya. 

Melalui pendekatan tersebut, Setya Arinugroho berharap bahwa upaya pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Banyumas dan Jawa Tengah secara keseluruhan.

Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *